Pemerintah Menyiapkan Rp 24 M untuk Anak Yatim Akibat Covid-19

Kini sedang melakukan pendataan dan pengecekan kembali data untuk melakukan penyaluran bantuan itu

30 Agustus 2021

Pemerintah Menyiapkan Rp 24 M Anak Yatim Akibat Covid-19
Freepik/wayhomestudio

Pandemi membuat banyak orang kehilangan orang tersayang. Contohnya anak-anak yang harus kehilangan orangtua untuk selamanya karena meninggal akibat Covid-19. Banyak akan yang akhirnya harus menjadi anak yatim, piatu dan yatim piatu. Untuk itu, pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial kepada mereka. 

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 memaparkan data per 20 Juli 2021 bahwa ada 11.045 anak Indonesia menjadi yatim piatu, yatim atau piatu.

Bantuan yang akan diberikan oleh Kementerian Sosial saat ini diutamakan untuk anak yatim. 

Untuk lebih jelasnya, Popmama.com telah merangkum beberapa informasi seperti berikut ini.

Editors' Pick

1. Pemerintah menyiapkan anggaran untuk anak yatim akibat Covid-19 

1. Pemerintah menyiapkan anggaran anak yatim akibat Covid-19 
Pexels/Karolina Grabowska

Pemerintah melalui Kementerian Sosial menyiapkan anggaran Rp24 miliar untuk anak yatim yang orangtuanya meninggal dunia akibat Covid-19

Tri Rismaharini, Menteri Sosial mengatakan, “Memang belum sempurna. Kami mencoba mengumpulkan dari anggaran-anggaran yang ada, sehingga kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp24 miliar untuk anak yatim akibat COVID-19.”

2. Dana yang disediakan tersebut untuk 10 ribu anak 

2. Dana disediakan tersebut 10 ribu anak 
Pixabay/mohamed_hassan

Dana yang telah dikumpulkan tersebut akan dialokasikan kepada 10 ribu anak yatim. 

“Dana sebesar Rp24 miliar tersebut akan digunakan untuk membantu sebanyak 10.000 anak yang diprioritaskan untuk anak yatim akibat Covid-19,” kata Risma.

Dia pun berharap ribuan anak yatim akibat Covid-19 yang tak masuk ke dalam Program Keluarga Harapan (PKH) mendapat bantuan pada tahun 2022 mendatang. Untuk anak yatim yang termasuk PKH, dalam bantuan tersebut ada bantuan untuk anak-anaknya.

3. Melakukan pendataan dan penyuluhan

3. Melakukan pendataan penyuluhan
Freepik/jcomp

Pihak Kementerian Sosial kini sedang berusaha mengumpulkan data anak yang tiba-tiba menjadi yatim akibat covid-19.

Salah satu tempat yang Risma dan tim datangi untuk melakukan pendataan dan pengecekan kebenaran data adalah daerah Kecamatan Rambipuji. Ia melakukan kroscek data penyaluran bantuan sosial dengan sistem perbankan di Kantor Kecamatan Rambipuji.

Ia pun menyalurkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (atensi) yakni bantuan kewirausahaan, bantuan kebutuhan dasar paket sembako, dan bantuan anak yatim akibat Covid-19, serta bantuan untuk disabilitas.

Tak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi dan makanan, Risma pun memberikan motivasi kepada anak-anak yatim di sana untuk tetap semangat dalam menjalani hidup. 

Ia mengatakan, “Saya hidup dengan 70 anak yatim, ada yang jadi Jenderal, ada yang jadi Paspampres, ada dokter, ada insinyur. Untuk itu, kalian tidak boleh menyerah."

“Kalian sekarang jadi anak-anak Bu Risma. Jangan patah semangat ya, kalian harus mampu, harus bisa berhasil meski bapak sudah tidak ada, sehingga harus tetap sekolah,” lanjutnya. 

Dari dana yang sudah dianggarkan oleh Kementerian Sosial tersebut, semoga tersalurkan secara merata dan berguna untuk anak-anak melanjutkan hidup. 

Baca juga:

The Latest