Seorang Anak 4 Tahun di NTB Dinyatakan Tertular HIV dari ASI

Kini sang anak harus menjalani perawatan dengan rutin mengonsumsi obat

24 Juni 2022

Seorang Anak 4 Tahun NTB Dinyatakan Tertular HIV dari ASI
Freepik/jcomp

Seorang anak berusia empat tahun di Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) didiagnosis positif mengidap HIV. 

Dikutip dari World Health Organization (WHO), HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia, khususnya sel darah putih yang disebut CD4. Jadi, virus HIV nantinya akan merusak sel CD4 sehingga melemahkan kekebalan tubuh manusia. 

Virus ini akan terus ada di dalam tubuh manusia yang telah dinyatakan positif HIV, termasuk pada anak balita di Bima, NTB ini. Maka dari itu, untuk terus bertahan hidup, ia harus mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter. 

Untuk mengetahui lebih jauh terkait anak berusia empat tahun yang mengidap HIV, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama. Simak yuk!

Editors' Pick

1. Kronologi terungkap penyakit HIV pada balita, ditularkan melalui ASI 

1. Kronologi terungkap penyakit HIV balita, ditularkan melalui ASI 
Freepik/senivpetro

Berdasarkan keterangan dari Ahmad selaku Dinas Kesehatan Kota Bima, anak tersebut diketahui positif HIV setelah ia menjalani skrining kesehatan. Ia diduga tertular virus melalui ASI pemberian mamanya 

"Bocah ini bisa jadi HIV didapat dari ibunya karena disusui. Ibunya ini positif HIV, sedangkan suaminya yang pegawai pemerintah setelah kami periksa positif HIV juga," jelas Ahmad saat dikonfirmasi, Senin (22/6/2022).

Walau demikian, seorang Mama dengan penderita HIV sebenarnya masih boleh memberi ASI eksklusif pada anak selama enam bulan pertama. Namun, dengan syarat sang Mama harus mengonsumsi obat-obat  perawatan HIV dengan rutin sesuai anjuran dokter. Hal ini guna mencegah penularan pada si Anak di kemudian hari. 

2. Virus ini tidak akan menular jika hanya berada dalam kondisi yang berdekatan 

2. Virus ini tidak akan menular jika ha berada dalam kondisi berdekatan 
Pexels/cottonbro
Ilustrasi

Berdasarkan keterangan dari Ahmad, keluarga ini belum baru dinyatakan HIV belum ke tingkat AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Jadi, baik kedua orangtua maupun anak ini terlihat bisa menjalani aktivitasnya sehari-hari, termasuk di luar rumah. 

"Anak ini sehat keliaran seperti biasa, bapaknya juga begitu," ujar Ahmad. 

Namun, Ahmad menjelaskan jika virus ini tidak akan membahayakan orang lain yang ada di sekitar keluarga si anak pengidap HIV. 

Seseorang baru akan tertular virus ini jika mereka melakukan hubungan intim dengan pengidap, mendapatkan donor darah dari pengidap, meminum ASI dari pengidap, dan lain sebagainya. 

3. Pengobatan yang dijalani anak usia empat tahun yang mengidap HIV

3. Pengobatan yang dijalani anak usia empat tahun mengidap HIV
Freepik/jcomp
Ilustrasi

Walaupun masih dapat beraktivitas seperti biasa, si Anak dan kedua orangtuanya ini harus mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter sepanjang hidupnya. Hal ini menjadi salah satu cara agar badan tetap sehat dan tidak semakin buruk menjadi AIDS. 

Namun sayangnya, pada kenyataannya pengidap HIV biasanya akan merasa lelah minum obat dan memutuskan untuk berhenti mengonsumsinya. 

"Obat ini akan diminum setiap hari sepanjang hidupnya, makanya kita butuh pemantau untuk mengingatkan mereka. Kadang ada juga yang ngeyel putus minum obat, tapi tetap kita usahakan pendekatan," jelas Ahmad. 

Selain anak 4 tahun dan keluarganya ini, ternyata di Bima juga ditemukan 20 orang baru pengidap HIV. Semoga semua yang telah dinyatakan positif tetap semangat menjalani hidup dan tidak akan lelah mengonsumsi obat-obatan, semangat ya! 

Dengan adanya kasus di atas, diharapkan Mama dan keluarga dapat melakukan skrining kesehatan secara rutin, minimal satu tahun sekali. Hal ini untuk mengetahui penyakit yang ada di dalam tubuh termasuk HIV. 

Ketika kita mampu mengetahui suatu virus dan penyakit dalam tubuh sedini mungkin, maka perawatannya akan lebih cepat dilakukan dan tak memperburuk keadaan. 

Misalnya terkena HIV maka akan segera diobati sehingga tidak jadi AIDS. Jika tidak segera diketahui dan diobati sejak dini, bisa saja langsung HIV tingkat AIDS, sudah di tingkat yang parah. Untuk itu, tetap jaga kesehatan dan jangan lupa cek kesehatan ya, Ma!

Baca juga:

The Latest