Anak 5 Tahun di Pasar Rebo Diduga Meninggal Akibat Kekerasan Seksual
Anak 5 tahun di Pasar Rebo meninggal diduga karena kekerasan seksual
9 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kejadian memilukan terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Seorang anak perempuan berinisial AG (5) diduga menjadi korban kekerasan seksual hingga akhirnya meninggal dunia pada selasa (3/12/2024). Kasus ini mencuat setelah ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban oleh tim medis yang menangani.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban. Dugaan kekerasan fisik, seperti bekas sundutan rokok di tubuh korban, menambah duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Berikut informasi selengkapnya mengenai anak 5 tahun di Pasar Rebo yang dirangkum oleh Popmama.com.
Editors' Pick
Kronologi Kasus, Dari Demam Hingga Dugaan Kekerasan Seksual
Kejadian ini bermula pada Jumat (1/12/2024) saat AG mengalami demam tinggi. Kondisinya memburuk pada hari berikutnya hingga ia dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (3/12/2024). Awalnya, keluarga tidak menyadari adanya indikasi kekerasan seksual, mereka hanya mengira AG sedang sakit biasa.
Namun, kecurigaan muncul setelah dokter RSUD Pasar Rebo menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal ini membuat pihak rumah sakit melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Metro Jakarta Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Pada tanggal 3 Desember, kami menerima laporan dari rumah sakit terkait balita meninggal yang diduga tidak wajar. Proses autopsi langsung dilakukan,” ujar AKBP Armunanto Hutahean.
Bekas Luka di Tubuh Korban Menimbulkan Kecurigaan
Ketua RT setempat, Zaelani, mengungkapkan bahwa polisi telah menemukan indikasi kekerasan fisik pada tubuh AG. “Kita dapat informasi dari kepolisian bahwa ada bekas sundutan rokok di tangan dan kaki korban,” tuturnya.
Namun, nenek korban menyangkal dugaan ini. Ia mengklaim bahwa bekas luka tersebut berasal dari gatal-gatal biasa yang diobati dengan minyak tawon. Sementara itu, pihak kepolisian dan tim forensik masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap untuk memastikan kebenaran dari klaim ini.