Cara Cerdas Jaga Kesehatan Mental serta Emosional Anak
Cara menjaga kesehatan mental anak sejak dini, yuk simak tipsnya
25 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesehatan mental dan emosional anak merupakan aspek yang sangat penting dalam tumbuh kembang mereka. Anak-anak yang memiliki fondasi mental dan emosional yang kuat akan lebih siap menghadapi tantangan hidup, baik di masa kecil maupun ketika mereka dewasa nanti.
Pada hari Kamis (24/10/2024), dalam sebuah diskusi panel bertajuk "Nurturing Young Minds: Mental and Emotional Wellbeing in the Early Years," yang diselenggarakan oleh Trehaus School Jakarta, para pakar berbagi strategi praktis untuk mendukung pertumbuhan mental dan emosional si kecil.
Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, dengan menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka seperti Marissa Nasution (Psikolog Riset, Konselor, dan Pelatih), Anastasia Satriyo (Psikologi, Penulis, dan Certified Therapeutic Play Practitioner), Sabrina Tan (Co-Founder dan Managing Partner Trehaus School Jakarta), serta Dr. Elaine Kim (CEO dan Co-Founder Trehaus).
Salah satu poin penting yang dibahas dalam acara ini adalah bagaimana orangtua, pendidik, dan pengasuh dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, di mana anak-anak merasa didengar, dipahami, dan didorong untuk mengekspresikan emosi mereka.
Dr. Elaine Kim, CEO Trehaus, menjelaskan bahwa masa kanak-kanak adalah fondasi masa depan seseorang, dan sekolah mereka berkomitmen untuk tidak hanya mengembangkan potensi akademik anak, tetapi juga kesehatan emosional dan mental mereka.
Diskusi ini juga menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran di kalangan orangtua di Indonesia tentang pentingnya pendidikan anak usia dini yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga perkembangan emosional dan sosial mereka.
Anastasia Satriyo menambahkan, "Orangtua perlu memahami bahwa regulasi emosi adalah fondasi penting bagi perkembangan otak si Kecil. Pengasuhan yang tepat tidak harus keras, tetapi juga tidak terlalu longgar. Keseimbangan antara disiplin dan kasih sayang adalah kunci.”
Baca informasi selengkapnya mengenai cara cerdas jaga kesehatan mental serta emosional anak dirangkum oleh Popmama.com.
Editors' Pick
Perbedaan Gaya Parenting di Asia dan Barat
Gaya parenting di Asia dan Barat memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dalam hal pengelolaan emosi anak. Di Asia, orangtua cenderung menekankan disiplin, ketaatan, dan kesuksesan akademik. Hal ini sering kali diikuti dengan ekspektasi tinggi terhadap si Kecil. Di sisi lain, orang Barat lebih mementingkan kebebasan berekspresi dan mengajarkan anak-anak untuk mandiri sejak dini.
Menurut Sabrina Tan, salah satu pendiri Trehaus School Jakarta, "Pendekatan orang Barat lebih mendorong anak untuk mengekspresikan emosi mereka dengan bebas. Kami percaya pentingnya keseimbangan antara aturan yang tegas dengan memberikan ruang bagi anak untuk belajar dari kesalahan mereka sendiri."
Meskipun perbedaan ini jelas, gabungan dari kedua gaya ini sebenarnya bisa membantu si Kecil berkembang dengan baik, menggabungkan disiplin dengan dukungan emosional yang sehat.
Peran Penting Orangtua dalam Mendukung Kesehatan Mental Anak
Menjadi orangtua bukan hanya soal memberi makan dan memastikan anak sehat fisik, tetapi juga memahami bagaimana mendukung kesehatan mental dan emosional mereka. Menurut Anastasia Satriyo, Psikolog Anak, orangtua harus sadar akan kebutuhan emosi anak dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.
Anastasia Satriyo, Psikolog Anak dan Certified Play Therapist, mengatakan, "Sebuah studi yang menggabungkan data dari Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) dan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) menunjukkan bahwa banyak anak Indonesia usia 36-59 bulan tertinggal dalam pencapaian perkembangan penting, termasuk literasi, kemampuan fisik, keterampilan sosial-emosional, dan kapasitas belajar. Hal ini menyoroti perlunya intervensi kesehatan mental yang lebih terfokus pada masa kanak-kanak."
la juga menekankan, "Masa kanak-kanak usia dini sangat krusial untuk mengembangkan kemampuan regulasi emosi, keterikatan yang aman, dan ketahanan. Sangat penting bagi orangtua untuk memahami strategi pengasuhan yang spesifik sesuai usia, karena ini membantu membangun koneksi emosional yang sehat dan pengalaman emosional yang positif, yang menjadi fondasi penting bagi perkembangan otak dan kesehatan mental anak."
Memahami kebutuhan emosi anak sejak usia dini akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih kuat secara mental dan emosional.
Tips Menjadi Menenangkan Emosi Anak
Tantrum pada anak adalah hal yang sering dihadapi orangtua, terutama di usia dini. Penting untuk mengetahui cara yang tepat dalam mengatasi perilaku ini agar si Kecil merasa didukung tanpa merasa dikekang.
Anastasia Satriyo memberikan beberapa tips untuk menghadapi tantrum si Kecil, di antaranya:
- Tetapkan batasan yang jelas tanpa menjadi marah atau frustrasi.
- Tarik napas dalam dan tenangkan diri terlebih dahulu sebelum merespons perilakunya.
- Setelah dirinya tenang, peluk mereka dan beri penjelasan dengan lembut mengenai perilaku yang tidak dapat diterima.
“Tantrum bukan hanya tentang perilaku buruk, tapi sering kali merupakan cara anak mengungkapkan frustrasi mereka. Sebagai orangtua, penting untuk mengajarkan cara regulasi emosi dengan sabar dan penuh cinta,” kata Anastasia.
Jika orangtua memahami cara cerdas jaga kesehatan mental serta emosional anak, orangtua dapat membantu anak-anak mengelola emosinya dengan lebih baik, dan mencegah perilaku berulang di masa mendatang.
Baca juga:
- 8 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak-Anak dan Remaja
- Apa Itu Hostile Parenting dan Dampaknya untuk Kesehatan Mental Anak
- Saat Anak Tantrum, 5 Perilaku Ini Menandakan Adanya Gangguan Mental