Setiap anak pasti pernah menunjukkan perilaku menantang atau sulit diatur, terutama dalam fase tumbuh kembang tertentu.
Lalu bagaimana jika perilaku tersebut terus berulang, berlangsung lama, dan bahkan sampai mengganggu aktivitas keluarga, sosial, maupun sekolah? Bisa jadi, anak mengalami Oppositional Defiant Disorder atau ODD.
ODD adalah gangguan perilaku yang ditandai dengan pola amarah, sikap membangkang, dan pendendam terhadap otoritas. Kondisi ini sering kali muncul pada usia pra-sekolah dan dapat menyebabkan masalah serius jika tidak ditangani dengan baik.
Popmama.com akan membahas lebih dalam tentang ciri-ciri anak mengalami ODD dan kapan orangtua sebaiknya membawa anak ke psikolog atau psikiater.
Apa itu ODD (Oppositional Defiant Disorder)?
welcomecure.com
ODD adalah gangguan perilaku pada anak yang ditandai dengan sikap marah, pembangkangan, dan perilaku negatif yang berlangsung terus-menerus. Berbeda dengan perilaku keras kepala biasa, anak dengan ODD cenderung menunjukkan sikap yang ekstrem dan mengarah pada konflik, baik dengan keluarga, teman, maupun lingkungan sekolah.
Kondisi ini sering disertai dengan gejala lain, seperti mood yang mudah berubah, tindakan pendendam, dan bahkan perilaku menyakiti orang lain secara emosional. Jika dibiarkan, ODD dapat memengaruhi hubungan anak dengan orang di sekitarnya serta menghambat perkembangan sosial dan emosionalnya.
Editors' Pick
Penyebab ODD
familytoday.com
Penyebab pasti dari ODD belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi perkembangan gangguan ini antara lain:
Faktor genetik: Anak dari keluarga dengan riwayat gangguan mental atau perilaku lebih berisiko.
Pola asuh: Kurangnya perhatian, pola asuh otoriter, atau pola pengasuhan yang terlalu permisif bisa menjadi pemicu.
Lingkungan: Tekanan sosial, konflik keluarga, atau pengalaman trauma dapat memperparah kondisi ini.
Ciri-ciri Anak Mengalami ODD
ilmkidunya.com
1. Gampang marah dan sangat sensitif
Anak dengan ODD sering kali menunjukkan emosi yang meledak-ledak. Mereka mudah tersinggung, sering kehilangan kesabaran, dan menjadi sangat sensitif terhadap hal-hal kecil yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.
Contohnya, saat diminta untuk menyelesaikan tugas sederhana, mereka bisa langsung marah besar jika merasa tidak nyaman. Kondisi ini juga bisa membuat mereka sering bersikap defensif, bahkan terhadap saran yang sifatnya membangun.
2. Tidak mau mengikuti peraturan dan suka melawan sosok otoritas
Anak dengan ODD cenderung menolak aturan dan instruksi, terutama dari figur otoritas seperti orangtua, guru, atau pelatih. Mereka sering berdebat, bahkan sengaja melakukan hal yang bertentangan dengan perintah yang diberikan.
Perilaku ini tidak hanya terjadi sesekali, tetapi menjadi pola yang konsisten. Akibatnya, mereka sulit untuk beradaptasi di lingkungan dengan struktur atau aturan yang jelas.
3. Menyalahi orang lain atas kesalahannya
Salah satu ciri khas ODD adalah kebiasaan menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka sendiri. Anak dengan ODD sering kali tidak mau mengakui kesalahannya, bahkan dalam situasi yang jelas sekalipun.
Misalnya, ketika mereka terlambat masuk kelas, mereka bisa saja menyalahkan teman yang tidak membangunkan mereka atau menuduh guru yang terlalu ketat dengan waktu.
4. Sengaja membuat orang lain kesal
Perilaku ini biasanya dilakukan secara sadar untuk memancing emosi atau mendapatkan perhatian. Anak dengan ODD mungkin akan sengaja menggoda, mengganggu, atau berkata sesuatu yang menyakitkan kepada orang lain hanya untuk melihat reaksi mereka.
Jika ini terjadi terus-menerus, tentu akan mengganggu hubungan anak dengan teman sebayanya dan orang-orang di sekitarnya.
5. Punya sifat pendendam
Ciri terakhir adalah sifat pendendam atau suka mencari pembalasan. Anak dengan ODD tidak hanya kesal ketika merasa diperlakukan tidak adil, tetapi juga menyimpan rasa tersebut dalam waktu yang lama dan mencoba membalasnya di kemudian hari.
Sifat ini bisa sangat mengganggu, terutama karena mereka cenderung menyakiti orang lain secara emosional atau bahkan fisik.
Kapan Anak Harus Dibawa ke Dokter atau Psikolog?
huffingtonpost.com
Jika Mama merasa anak menunjukkan sebagian besar ciri-ciri ODD selama lebih dari enam bulan dan perilaku tersebut mulai mengganggu aktivitas keluarga, sosial, atau sekolah, segera konsultasikan dengan psikolog atau psikiater anak.
Langkah ini penting untuk memastikan diagnosis yang tepat dan mendapatkan bantuan profesional dalam menangani perilaku anak.
Setelah kita mengenali ciri-ciri anak mengalami ODD; Support untuk anak, baik dari keluarga maupun ahli, anak dengan ODD dapat dibimbing untuk mengelola emosinya dan menjalani kehidupan yang lebih baik.