Macam-macam Penyakit Infeksi yang Mengancam Kesehatan Anak di Sekolah

Lindungi anak dari penyakit menular di sekolah dengan cara ini!

14 November 2024

Macam-macam Penyakit Infeksi Mengancam Kesehatan Anak Sekolah
infectiousdiseaseadvisor.com

Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada Selasa (12/11/2024), dimanfaatkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk menggelar Media Gathering bertema "Penyakit Infeksi yang sering Menyebabkan Wabah di Sekolah pada Anak."

Seminar ini bertujuan meningkatkan kesadaran orangtua dan pendidik dalam mencegah wabah penyakit menular seperti mumps (gondongan), HFMD (flu Singapura), dan varicella (cacar air) yang sering menyerang anak usia sekolah.

Wabah penyakit infeksi tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga berpotensi mengganggu proses belajar dan perkembangan sosial mereka.

Berikut ini penjelasan lengkap dari Popmama.com tentang macam-macam penyakit infeksi yang mengancam kesehatan anak di sekolah.

1. Emerging dan Re-emerging Disease

1. Emerging Re-emerging Disease
fity.club

Penyakit emerging adalah penyakit baru yang sebelumnya tidak dikenal atau belum ditemukan pada manusia, seperti virus Zika dan MERS-CoV.

Sementara, re-emerging disease adalah penyakit lama yang kembali muncul, seringkali akibat mutasi atau perubahan pola penularan, seperti demam berdarah (dengue) yang kini ditemukan juga di daerah sub-tropis.

"Penyakit ini muncul kembali karena berbagai faktor, seperti perubahan iklim, peningkatan mobilitas manusia, serta kurangnya cakupan vaksinasi," kata Dr. Irene Ratridewi, SpA(K).

Di bawah ini ada tiga contoh penyakit menular yang paling sering mewabah di Indonesia:

2. Gondongan

2. Gondongan
sciencephoto.com

Gondongan atau mumps disebabkan oleh virus paramyxovirus yang menyerang kelenjar parotis. Penyakit ini umumnya menyerang anak usia 5-10 tahun dan dapat menyebar melalui droplet ketika anak batuk atau bersin.

Gejalanya termasuk demam ringan hingga tinggi, sakit kepala, serta pembengkakan pada area wajah. Komplikasi gondongan dapat berupa pankreatitis, orchitis pada laki-laki, dan artritis. Imunisasi MMR merupakan langkah penting dalam pencegahan gondongan.

Penularan gondongan bisa juga terjadi ketika anak sedang bermian di playground, nih, Ma.  Dr Irene Ratridewi, SpA(K) punya beberapa tips bagi orangtua agar dapat menjaga dan mencegah anak dari penularan penyakit ini ketika sedang bermain, "Sebaiknya anak dihindarkan bermain terlalu lama di playground. Boleh main, tapi sebentar saja sekitar 1-2 jam. Kemudian, setelah bermain, anak dibiasakan untuk cuci tangan dan cuci kaki sebelum masuk rumah, bisa juga langsung mandi saja." 

"Pengelola playground juga harus tegas dengan pengunjung yang akan masuk ke playground. Jika sudah dicek ternyata anak tersebut ada indikasi sedang sakit, mungkin anak tersebut boleh diberikan masker atau melakukan tindakan pencegahan lainnya." Lanjut Dr. Irene.

Editors' Pick

3. Cacar Air (Varicella)

3. Cacar Air (Varicella)
gponline.com

Varicella atau cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster dan umumnya menyerang anak-anak. Gejala cacar air meliputi demam, rasa lelah, dan munculnya bintik-bintik berisi cairan yang gatal pada kulit.

Penyakit ini mudah menular, terutama di lingkungan yang padat seperti sekolah. Anak yang terinfeksi dianjurkan untuk tinggal di rumah hingga bintik-bintik mengering guna mencegah penyebaran lebih lanjut. Vaksin varicella bisa membantu melindungi anak dari infeksi ini.

4. Flu Singapura (HFMD)

4. Flu Singapura (HFMD)
medbusinessworld.com

Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau flu Singapura disebabkan oleh coxsackievirus A16 yang sering menyerang anak di bawah lima tahun. Gejalanya termasuk demam dan munculnya bintik-bintik berisi cairan pada tangan, kaki, dan mulut.

Meskipun HFMD tidak memiliki obat khusus, menjaga kebersihan, terutama cuci tangan, bisa mengurangi risiko penularan.

“Anak yang terinfeksi sebaiknya tidak sekolah sampai sembuh, guna mencegah penyebaran virus ke anak-anak lain,” jelas Dr. Mustarim.

Faktor Risiko yang Memicu Wabah Penyakit

Faktor Risiko Memicu Wabah Penyakit
dawn.com

Faktor lingkungan, patogen, dan inang sangat memengaruhi kemungkinan penyebaran wabah penyakit infeksi. Misalnya, kondisi iklim, sanitasi buruk, serta kepadatan populasi memperbesar potensi penularan.

Pada sisi lain, patogen yang memiliki toksisitas tinggi atau resisten terhadap antibiotik juga lebih sulit dikendalikan. Meningkatkan sanitasi, memastikan imunisasi lengkap, serta edukasi bagi anak-anak dan orangtua adalah langkah pencegahan penting.

Langkah Mitigasi Wabah dan Cara Melindungi Anak dari Penyakit Menular

Langkah Mitigasi Wabah Cara Melindungi Anak dari Penyakit Menular
huffingtonpost.co.uk

Mitigasi wabah penyakit menular di sekolah dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti menerapkan physical distancing, memakai masker, serta menjaga kebersihan tangan. Vaksinasi tetap menjadi kunci utama dalam mencegah berbagai penyakit infeksi.

Selain itu, edukasi mengenai pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi, cuci tangan secara teratur, serta menghindari kontak dekat dengan anak yang sakit juga efektif dalam mencegah penyebaran penyakit.

Lalu, bagaimana kasusnya dengan jajanan anak di sekolah? Apakah kalau jajanannya panas dan matang sempurna akan bebas dari virus dan bakteri karena mereka akan mati dengan suhu tertentu? 

Hal ini telah dijawab oleh Dr. Irene pada diskusinya, "Virus bisa mati pada suhu tertentu. Mislanya, soto, bakteri di kuah soto akan mati, tapi gimana dengan bakteri yang ada pada mangkok maupun alat makan? Itulah mengapa mangkok dan alat makan lainnya harus dipastikan dicuci bersih, jangan cuman disiram air panas saja. Karena kalau hanya disiram, virus itu gak akan mati."

Dengan memahami ancaman penyakit infeksi yang mengancam kesehatan anak di sekolah Mama dapat lebih waspada dan mengambil langkah preventif demi kesehatan anak.

Baca juga:

The Latest