3 Pertanyaan Simpel Bikin Anak Lebih Terbuka Sama Orangtua!
Rutinitas simpel ini bikin anak lebih dekat dan terbuka setiap hari. Apa aja sih?
16 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orang tua, tentu kita ingin anak-anak merasa nyaman berbicara dan dekat dengan kita. Salah satu cara yang sederhana tapi berdampak besar adalah dengan melakukan percakapan rutin sebelum tidur.
Ini bukan hanya soal bertanya bagaimana hari mereka, tapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dan mendalam. Menjalin komunikasi seperti ini bisa membuat anak lebih percaya diri dan mandiri dalam bercerita tentang apa yang mereka alami.
Kenapa penting? Karena sering kali, anak-anak butuh dorongan untuk membuka diri. Kalau kita rutin bertanya dan mendengarkan cerita mereka, lama-lama mereka akan merasa lebih nyaman untuk berbagi, baik soal hal-hal yang menyenangkan maupun yang sulit.
Ini dia 3 pertanyaan simpel bikin anak lebih terbuka sama orangtua yang bisa bantu anak membentuk mental yang sehat. Berikut Popmama.com sajikan untuk Mama dan Papa sekalian!
1. Tanyakan pada anak, "Apa sih hal baik yang terjadi hari ini?"
Pertanyaan ini bikin anak fokus pada hal-hal positif. Kadang-kadang, anak lupa sama hal-hal baik yang terjadi karena lebih kepikiran hal-hal yang bikin mereka kesal.
Contoh, “Kakak, hari ini ada yang bikin senang nggak? Cerita dong sama Mama.” Atau, “Adik, tadi main sama teman-teman seru nggak? Boleh cerita gak pengalaman menyenangkan yang baru aja adik lakuin tadi?”
Dengan begitu, anak jadi lebih terbiasa mencari hal-hal positif dalam keseharian mereka. Mereka juga akan lebih terbuka untuk bercerita mengenai segala macam hal pada orangtuanya.
Editors' Pick
2. "Apa tantangan yang kamu hadapi hari ini?"
Ngobrol soal tantangan hari itu bisa bantu anak belajar menghadapi masalah dengan tenang. Kalau mereka cerita soal hal yang bikin pusing, kamu bisa bantu mereka mencari solusinya. Contoh percakapan:
- Kakak: "Tadi aku agak susah ngerjain soal matematika di sekolah, Ma."
- Mama: "Wah, memang soalnya sulit ya? Nanti kita bisa coba lihat bareng-bareng ya, siapa tahu Mama bisa bantu."
Menunjukkan empati dan menawarkan bantuan bisa membuat anak merasa didukung dan dihargai oleh Mama dan Papa, lho!