Eksklusif: Olga Lydia Bicara Tentang Peran Orangtua Kenali Bakat Anak
Jangan sampai terlalu ambisius untuk memaksakan sesuatu pada anak ya, Ma.
27 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua akan banyak sekali hal yang perlu dipelajari, salah satunya mengenali bakat anak sejak dini. Anak tentunya butuh untuk dibimbing dan dituntun agar tahu kelebihan dan kekurangan mereka apa.
Untuk mengetahui dan mendukung bakat anak itulah yang menjadi tugas orangtua. Saat ini sudah banyak sekali cara untuk mengetahui di mana minat dan bakat anak mama. Lebih dini orangtua mengetahuinya, maka akan lebih banyak kesempatan bagi anak untuk mengembangkannya.
Apalagi saat masih kecil, anak mudah sekali menyerap sesuatu, sehingga itu bisa menjadi waktu yang tepat untuk anak belajar memahami dan mendalami bakatnya.
Olga Lidya yang merupakan seorang model, pembawa acara, pemeran, produser film sekaligus juri dalam acara Popmama Little Star 2021 membagikan pendapatnya bersama Popmama.com mengenai bagaimana peran orangtua sangat penting dalam mengenali bakat anak.
Lalu bagaimana pendapat Olga Lidya?
Yuk langsung simak saja yang sudah Popmama.com rangkum di bawah ini.
1. Minat dan bakat anak yang dipaksakan dan yang tidak akan berbeda hasilnya
Sebagian orangtua mungkin dari sang anak kecil sudah melakukan banyak cara untuk mengetahui minat dan bakat sang anak. Tidak jarang para orangtua memasukan anak pada les-les tertentu. Misalnya les musik, les vokal dan masih banyak lain.
Ketekunan orangtua akan hal ini tentu sangat dibutuhkan. Mama mencari tahu dengan seksama apa yang disukai anak dan tidak. Atau bahkan justru Mama sendiri yang mencoba suatu hal agar menarik minat dan bakat sang anak.
"Itu (mengenali bakat anak) suatu tantangan sendiri bagi orangtua. Tapi kita semua tentu memahami bahwa ketekunan orangtua ini apabila mereka betul-betul mencari apa keinginan dari anak-anak ini." ucap Olga.
Tapi tahukah Mama? Minat dan bakat anak yang dipaksakan akan berbeda dengan mereka yang tidak dipaksakan. Olga Lidya pun memberi tanggapan terkait minat dan bakat yang dipaksakan. Baginya akan ada perbedaan hasil dari keduanya.
"Tentunya mereka bisa berkembang sangat optimal, karena bukan karena paksaan, tapi karena memang dari hatinya senang melakukannya. Dan hasilnya tentu akan sangat berbeda dengan mereka yang disuruh dan terpaksa," ucap Olga saat diwawancarai oleh tim Popmama.com
Editors' Pick
2. Kemudahan akses digital untuk orangtua dan anak dalam menggali bakat
Dunia semakin maju, manusia juga dimudahkan dengan akses internet yang bisa digunakan di mana-mana dan dari kalangan manapun. Keunggulan digital menjadi keuntungan tersendiri untuk para orangtua mencari tahu apa yang disukai anak.
Tentu saja menjadi hal yang sangat menguntungkan jika dibandingkan dulu. Saat ini para orangtua bisa langsung mengakses Youtube dan sebagainya untuk dapat melihat anak-anak memiliki banyak keahlian yang mungkin saja sama seperti anak mama.
"Saya pikir ini bisa menjadi suatu hal yang memudahkan buat para orangtua untuk memberi inspirasi dan motivasi untuk anak-anak mereka. Dan juga memudahkan anak-anak itu untuk belajar," ucap Olga.
Adanya internet juga menjadikan siapa saja, bahkan anak yang jauh dari perkotaan sekalipun bisa mengakses dan menemukan bakat mereka melalui internet.
Sehingga apapun latar belakangnya, dari manapun asalnya tidak ada yang membatasi orangtua dan anak untuk bisa sama-sama mencari tahu di mana bakat sang anak.
Dengan catatan yaitu memilik akses internet yang memumpuni.
3. Orangtua tetap harus memilih minat dan keahlian yang baik untuk sang anak
Internet terkadang menjadi sesuatu yang dapat membantu manusia dalam segala hal, namun terkadang internet juga bisa memberikan efek buruk oleh para penggunanya. Banyaknya media sosial serta kemudahan akses membuat anak kadang sulit untuk dipantau.
Misalnya saja saat ini dengan banyak akun vlogger membuat anak ingin menjadi seorang Youtuber atau seleb Tiktok yang saat ini memang sedang ramai. Namun orangtua diharuskan tetap bisa mendampingi dan memilah mana yang baik untuk anak.
Dengan adanya internet, apalagi jika anak memiliki keinginan dan keahlian yang berkaitan dengan internet serta sosial media, para orangtua sebisa mungkin mengasah sensitifitas anak terhadap orang lain. Bagaimana caranya berkarya dengan tetap menjaga perilaku dan lisan.
Hal itu pula yang disampaikan Olga. Ia mengatakan anak-anak perlu dibimbing, akrena orang dewasa saja bisa 'terjeblos' dengan hal-hal yang menyakitkan orang lain dan sebagainya.
"Yang butuh banyak bimbingan ialah mengasah etika mereka, mengasah sensitifitas mereka terhadap orang lain, dan perbedaan. Bahkan anak-anak yang sudah tua pun bisa terjeblos lho. Bisa salah injak kaki orang, injak perasaan orang, tidak sengaja pukul orang di dalam konten-konten mereka. Dan mereka tidak sadar itu," tuturnya.
4. Ikut sertakan anak pada kompetisi di bidangnya
Supaya Mama mengetahui lebih dalam bakat dan keahlian anak, tidak ada salahnya untuk mengikutsertakan mereka pada lomba-lomba yang berkaitan dengan keahliannya.
Saat ditanya bagaimana adanya Popmama Little Star, Olga sangat setuju ajang ini ada untuk menemukan bakat anak.
Ia pun mengatakan adanya Popmama Little Star tidak hanya menemukan bakat sang anak, tapi lebih dari itu. Mengajarkan anak untuk lebih percaya diri karena mereka diminta untuk tampil di depan orang lain.
"Penting sekali, bukan hanya supaya menemukan bakat-bakat yang terpendam, tapi lebih dari itu supaya anak-anak ini lebih percaya diri, mau submit dan ikut serta. Itu sebenarnya sudah menjadi nilai plus sendiri," ucapnya.
Di samping itu, adanya perlombaan-perlombaan serupa meningkatkan hubungan Mama dan anak karena keduanya akan terlibat diskusi mengenai tema apa yang ingin ditampilkan, bagaimana konsep dan lain-lain. Sehingga persiapan menuju perlombaan akan lebih menyenangkan untuk anak dan Mama.
"Kemudian untuk ikut serta mereka pasti persiapan gitu, memikirkan konsepnya bersama dengan orangtua. Itu kan sebenarnya suatu hal yang seru dan menyenangkan. Saya rasa kontes-kontes seperti ini sangat baik. Orangtua jadi lebih dekat karena berdiskusi dengan anak terkait konsep apa yang ingin ditampilkan," tambahnya.
5. Kesabaran orangtua dalam menemukan bakat anak sangat diperlukan
Proses mengetahu bakat anak tentunya tidak berjalan sehari dua hari, namun berhari-hari atau bahkan hitungan tahun. Di sinilah kesabaran orangtua diperlukan untuk dapat menemukan bakat terbaik sang anak.
Olga berharap proses menemukan bakat anak bisa menjadi pembelajaran bersama orangtua dan anak.
Terkadang apa yang dilakukan anak saat ini bisa saja bukan bakat, melainkan hanya kesenangan mereka. Sehingga Mama harus mengalah untuk mengasah sesuatu yang Mama kira bakatnya. Di sini lah Mama haru bersabar untuk mencari bakat lain sang anak.
"Saya berharap para orangtua memiliki kesabaran untuk mencari bakat terbaik yang dimiliki oleh anaknya. Kedua, semoga bisa menjadi sebuah pembelajaran bersama para orangtua dan anak juga terhadap bakat tersebut. Jadi orangtua bisa melihat oh anaknya butuh bimbingan apa, butuh motivasi seperti apa. Dan itu memang butuh kesabaran," ucap Olga.
Karena bagaimana pun setiap anak pastinya memiliki bakatnya masing-masing. Tidak harus seni, karena bakat itu cakupannya luas sekali sehingga orangtua pun harus bisa meng-explore lebih pada anak. Namun jangan sampai terlalu ambisius untuk memaksakan sesuatu pada anak ya, Ma.
"Karena kadang-kadang kelihatan suka sekarang, mungkin juga sebetulnya itu bukan bakatnya. Mungkin juga ternyata dia punya interest yang lain. Itu yang membutuhkan kesabaran orangtua untuk menemukan mana yang diinginkan," tutur Olga.
Itulah tadi penjelasan peran penting orangtua untuk mengenali dan membantu anak menemukan bakatnya. Semoga ini bisa Mama terapkan pada si kecil ya, Ma!
Baca juga:
- Contoh Potensi Bakat Anak Berdasarkan Kecerdasan yang Dimiliki
- Kenali 8 Jenis Kecerdasan dan Bakat Anak Sejak Dini
- 5 Langkah Awal Mengembangkan Minat dan Bakat Anak Sejak Usia Dini