Pendidikan adalah aspek penting dalam tumbuh-kembang anak. Maka dari itu, Mama dan Papa sangat mempertimbangkan sekolah yang baik dan tepat untuk Si Kecil.
Kadang tak peduli soal biaya mahal yang harus dikeluarkan, kualitas, dan track record sekolah lebih penting buat Mama.
Kalau dulu sekolah negeri menjadi acuan tertinggi para orangtua, kini makin banyak bermunculan sekolah swasta yang menawarkan fasilitas menggiurkan.
Mama dihadapkan pada banyak pilihan yang kesemuanya mempunyai nilai plus dan minus masing-masing.
Supaya tidak terlalu bingung, Mama dan Papa bisa mempertimbangkan delapan hal di bawah ini sebelum menentukan sekolah untuk Si Kecil. Diskusikan baik-baik dan putuskan dengan bijak.
1. Jenis sekolah
ipeka.org
Secara umum, sekolah di Indonesia terbagi menjadi negeri dan swasta. Sekolah negeri lebih beragam dari segi latar belakang kehidupan siswa dan budaya.
Jam belajar dan kurikulum yang diberikan pada siswa juga sama rata seluruh Indonesia karena sudah ditetapkan standarnya.
Sedangkan sekolah swasta menawarkan fasilitas yang lebih spesifik, dan biasanya mengusung konsep tertentu.
Latar belakang sosial dan budaya dari para siswanya tidak seberagam sekolah negeri.
Dari kedua perbedaan secara umum di atas, Mama dan Papa bisa pertimbangkan mana yang lebih tepat bagi Si Kecil.
Poin pentingnya, pendidikan dasar sangat menentukan karakter anak di masa mendatang.
2. Prestasi sekolah
Flickr/Kids Work Chicago Daycare
Untuk mengetahui kualitas dari suatu sekolah, Mama bisa mencari tahu terlebih dahulu prestasi dan track record-nya.
Seberapa banyak siswa dan alumni sekolah tersebut mencetak prestasi, baik di bidang akademis dan non-akademis.
Semakin tenar nama baik sekolah tersebut di kalangan masyarakat, Mama mungkin bisa memasukkannya dalam daftar pertimbangan.
3. Konsep belajar
daily.jstor.org
Berbeda dengan sekolah negeri, sekolah swasta biasanya mengusung konsep belajar tertentu.
Jika tertarik memasukkan Si Kecil ke sekolah swasta, pelajari konsep belajar-mengajarnya terlebih dahulu dan sesuaikan dengan keinginan Mama-Papa.
Sekolah yang menyeimbangkan kegiatan di dalam dan luar kelas menarik juga untuk dipertimbangkan.
Agar Si Kecil tidak mudah bosan dan lebih semangat dalam belajar.
Editors' Pick
4. Bahasa pengantar
pixabay
Mama juga perlu mengetahui bahasa pengantar yang digunakan di sekolah tersebut.
Apakah bahasa Indonesia atau menggunakan bahasa asing lain.
Pertimbangkan apakah Mama menginginkan Si Kecil mempelajari bahasa asing sejak dini.
5. Latar belakang guru
media.defense.gov
Mengirim anak ke sekolah sama degan mempercayakan pendidikannya kepada guru-guru.
Mama perlu tahu bagaimana latar belakang staf pengajar di sekolah tersebut agar aktivitas belajar anak berjalan optimal.
Kini ada sekolah yang mengharuskan staf pengajarnya memiliki gelar pendidikan tertentu atau sertifikat pelatihan keahlian khusus.
6. Komposisi kelas
Freepik/yanalya
Jumlah peserta didik dalam satu kelas juga menentukan kualitas belajar setiap anak.
Semakin banyak jumlah murid dalam satu kelas, beban yang ditanggung guru dalam menyampaikan materi pelajaran akan bertambah.
Kenyamanan anak juga bisa berkurang dengan kondisi kelas yang terlalu ramai.
7. Jarak dari rumah
southtyneside.gov.uk
Ini adalah poin penting yang sering terabaikan. Demi bersekolah di sekolah elit, Mama rela membiarkan Si Kecil menempuh jarak yang jauh dari rumah.
Padahal ini berdampak pada kondisi kesehatan tubuh dan mentalnya.
Jika jarak sekolah dan rumah cukup jauh, Si Kecil bisa kelelahan di jalan dan mengurangi semangatnya dalam belajar.
8. Biaya pendidikan
ksmu.org
Jangan sampai Mama dan Papa mengabaikan besarnya biaya pendidikan. Tidak perlu memaksakan diri untuk mengirim anak ke sekolah favorit jika kondisi finansial tidak memungkinkan.
Pembelajaran bagi seorang anak tidak hanya didapat dari bangku sekolah. Jika Mama terpaksa menyekolahkan anak di sekolah biasa, imbangi dengan pengetahuan umum dari luar kelas ya, Ma.
Itulah beberapa hal yang harus Mama pertimbangkan sebelum mendaftarkan anak ke sekolah ya.
Semakin dini Mama mempertimbangkannya, semakin banyak pilihan sekolah yang bisa masuk ke dalam kriteria di atas kan. Tetap semangat ya, Ma!