Ajarkan 10 Kebiasaan Baik Ini Sebelum si Kecil Mulai Sekolah
Mengajarkan sopan santun dengan mudah pada anak
15 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengharapkan si Kecil tumbuh menjadi sosok yang berkepribadian baik, harus dimulai dari memberinya teladan sejak dini.
Membiasakan untuk berbuat baik sehari-hari, sehingga terasa seperti kebiasaan bukan lagi paksaan. Tak melulu lewat perkataan, Mama praktekkan saja langsung agar ia lebih mudah mencontohnya.
Sepuluh sikap baik di bawah ini harus mulai Mama ajarkan pada si Kecil sebelum ia mulai bersekolah dan banyak bertemu orang baru.
1. Biasakan mengucap dua kata ajaib: “tolong” dan “terima kasih”
Meski terdengar sepele, “tolong” dan “terima kasih” adalah dua kata yang sering kita lupa. Jangan membiarkan si Kecil asal menyuruh orang atau meminta bantuan tanpa mengucapkan tolong terlebih dahulu.
Biasakan juga agar si Kecil selalu mengucapkan "terima kasih" setelah mendapatkan pertolongan. Sebelum membiasakan si Kecil, Mama dan Papa juga tak boleh lupa mengucapkan dua kata ini kepada orang lain atau si Kecil.
Ia akan belajar dengan sendirinya mengatakan hal yang sama, jadi lebih menghargai perilaku dan keberadaan orang lain.
2. Tidak segan mengucapkan kata “maaf”
Selain dua kata ajaib di atas, mengucapkan kata “maaf” juga tak kalah beratnya dilakukan. Tidak harus menunggu punya salah, maaf juga boleh diucapkan saat kita akan merepotkan orang lain, memotong pembicaraannya, atau melakukan sesuatu yang kiranya belum tentu ia suka.
Biasakan dulu dari rumah, Mama dan Papa jangan segan mengucapkan kata maaf. Jika orangtuanya saja mudah mengakui kesalahan dan menghormati perasaan orang lain, si Kecil pasti akan meniru dengan sendirinya.
3. Ajarkan anak murah senyum
Percaya tidak, Ma kalau senyum bisa memberi energi poritif pada orang lain? Melihat orang tersenyum lebih membuat kita bersemangat ketimbang wajah murung.
Hal ini juga yang perlu Mama tanamkan pada si Kecil. Ajarkan ia menjadi sosok murah senyum agar lebih tenang dan bahagia.
4. Menyapa setiap orang yang dikenal
Mama pernah mendengar pepatah ini, “jarak terjauh antara dua orang adalah ketika mereka saling kenal tapi tak saling sapa”? Memang betul kan, apa gunanya mengenal orang lain tapi tak pernah menyapa saat bertemu?
Tanamkan hal ini pada si Kecil sejak dini. Jangan malu menyapa orang lain yang sudah ia kenal. Mulai dari tetangga sekitar, teman Mama dan Papa, atau pedagang yang sering lewat di depan rumah.
Ajarkan dia untuk bersahabat dengan banyak orang agar terhindar dari prasangka negatif saat dewasa kelak.
Editors' Pick
5. Menawarkan bantuan pada orang lain
Meski si Kecil belum menguasai banyak hal, bukan berarti ia tidak bisa menawarkan bantuan pada orang-orang di sekitarnya.
Mama bisa menanamkan teladan ini dengan mengajaknya membantu memasak di dapur saat ada kumpul keluarga, atau berkunjung ke panti asuhan.
6. Mengucapkan permisi
Sedari kecil penting bagi Mama mengajarkan si Kecil meminta izin dan mengucap permisi. Sehingga ia lebih peduli dengan keberadaan orang lain di sekitarnya.
Saat akan lewat di depan orangtua yang sedang duduk. Meminta izin masuk ke ruangan lain, atau saat berkunjung ke rumah kerabat.
7. Meminta sesuatu dengan baik
Mengajarinya meminta sesuatu secara baik-baik juga berguna untuk melatih kepribadiannya. Ajarkan untuk tidak merengek atau memaksa, tapi mengatakannya baik-baik dan sopan.
8. Hindari mengejek atau membahas kondisi fisik orang lain
Biasanya, hal buruk ini tanpa sadar Mama dan Papa lakukan di hadapan si Kecil. Saat mengobrol bersama teman atau menonton acara televisi, Mama dan Papa tak sadar mengucapkan kalimat ejekan.
Membahas bentuk fisik artis yang muncul di acara televisi, atau menghujat perkatannya. Hati-hati lho Ma, si Kecil yang mendengarnya langsung bisa saja meniru.
9. Menutup Mulut Ketika Bersin atau Menguap
Tindakan sederhana yang satu ini juga sering diabaikan. Ajarkan si Kecil untuk menutup mulutnya ketika ia bersin dan menguap, terutama saat di tempat umum atau di hadapan orang lain.
10. Menyikapi kondisi menyebalkan atau membosankan dengan bijak
Sama seperti berkata kasar atau mengejek, sikap orangtua saat menghadapi kondisi membosankan juga sering ditiru si Kecil.
Saat menunggu antrean atau kecewa terhadap sesuatu, tak jarang Mama dan Papa mengeluh bahkan sampai mengumpat atau minimal memasang wajah cemberut dan tidak bersemangat.
Si Kecil bisa saja menirunya, dan menjadi kolokan atau rewel saat kondisi sedang tidak menyenangkan.
Itu dia 10 sikap yang harus diajarkan anak sebelum ia masuk ke dunia sekolah. Sebaiknya ajarkan sikap ini sejak anak mulai bisa bicara agar kebiasaan baik ini sudah terekam sedini mungkin.
Baca juga:
- Mulai Hilang, Ini 5 Manfaat Posyandu yang Tak Mama Sadari
- 5 Penyebab Kejang pada Anak Balita, Ketahui Sejak Dini, Yuk!
- Lewat Sebuah Sentuhan Saat Mendongeng, Stimulasi Anak dapat Meningkat