7 Rekomendasi Permainan untuk Latih Motorik Halus Anak Balita
Pilihan mainan seru untuk balita Mama yang sedang aktif-aktifnya
14 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memenuhi keinginan si Kecil untuk terus bermain kadang membuat Mama khawatir.
Bagaimana jika ia nantinya tumbuh sebagai seorang anak yang hanya mementingkan aktivitas bermain di atas segalanya.
Sebenarnya, Mama bisa mulai mengarahkan si Kecil pada mainan-mainan edukatif yang memberi stimulus baik pada otaknya.
Mainan edukatif membantu perkembangan motorik halus si Kecil, sehingga kreativitasnya meningkat.
Tak hanya mengandalkan gerak tangan dan kaki, mainan yang bersifat edukatif sebaiknya membutuhkan koordinasi beberapa organ sekaligus.
Paduan dari gerak tangan, mata, dan akal kreatifnya. Mainan ini mudah ditemukan lho Ma.
Banyak mainan edukatif di toko yang mungkin belum Mama sadari manfaatnya untuk perkembangan motorik halus si Kecil.
Yuk simak ketujuh mainan melatih motorik halus anak balita yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.
1. Cetakan pasir
Satu set mainan cetakan pasir, sekop, dan garpu pengeruk tentu sangat mudah ditemukan.
Mama bisa membeli pasir khusus yang berwarna krem atau putih mirip pasir pantai, atau bawa si Kecil liburan ke pantai untuk memainkannya secara langsung.
Sekilas memang ia terlihat hanya memainkan pasir, mengaduk-aduk lalu menuangnya ke cetakan.
Tapi permainan ini membutuhkan koordinasi yang baik antara otot tangan dan mata dengan akal kreatifnya.
Ia akan berhenti mengisikan pasir ke cetakan ketika penuh. Ia harus memilih cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Imajinasinya berperan besar di sini, seperti apa kerajaan atau bentuk pasir yang ia inginkan dan bagaimana mewujudkannya.
2. Lilin mainan atau tanah liat berwarna
Jika dulu lilin mainan dijual murah dengan kualitas yang katanya tidak aman bagi anak-anak, kini sudah digantikan oleh tanah liat berwarna yang terjamin aman.
Mainan yang juga berbahan dasar plastisin ini dinilai lebih aman ketimbang lilin mainan terdahulu yang warnanya bisa menempel di kulit dan aromanya agak menyengat.
Mama tentu sering melihat tanah liat dengan merek tertentu di toko mainan anak.
Belikan satu set yang beraneka warna dan ada cetakannya. Sama seperti bermain pasir, ia akan berlatih membuat bentuk dan membedakan warna.
Editors' Pick
3. Kolam balon dan mainan apung
Anak-anak pasti suka bermain air. Agar Mama tak perlu repot-repot membawa ke wahana permainan air, belikan ia kolam balon dan ciptakan keseruan yang sama.
Isi kolam pribadinya dengan bola plastik dan mainan apung beraneka bentuk.
Sambil asyik bermain air, ia akan belajar mengidentifikasi bentuk, memperhatikan gerak benda yang mengapung, dan menciptakan keseruan sendiri.
4. Kertas lipat atau origami
Mainan murah ini sering terlupakan manfaatnya. Kertas lipat atau origami memberikan keleluasaan pada si Kecil untuk membentuknya jadi apa saja.
Tak jarang di bagian belakang kemasannya terdapat petunjuk melipat yang bisa diikuti.
Bahkan tersedia juga buku bergambar khusus untuk panduan bermain origami.
Sediakan origami untuk si Kecil agar ia berlatih mengasah kreativitasnya.
Berikan apresiasi untuk bentuk-bentuk yang ia hasilkan.
Sehingga ia termotivasi untuk mencoba membuat bentuk baru.
5. Bongkar pasang
Sama seperti origami, mainan bongkar pasang juga memberi keleluasaan pada si Kecil untuk menentukan bentuk.
Ia bisa memasang atau membongkarnya lagi untuk membentuk sesuatu.
Biasanya akan mengacu pada sebuah bentuk yang sering terlintas di kepalanya.
Bongkar pasang bisa disebut sebagai mainan yang awet. Karena tak hanya anak kecil, remaja dan dewasa kadang masih ingin memainkannya.
Jadi membelikan mainan bongkar pasang untuk si Kecil bisa menjadi pilihan tepat.
6. Puzzle
Puzzle masih menjadi mainan andalan untuk melatih motorik halus anak.
Si Kecil akan berlatih mencocokkan bentuk potongan puzzle pada celah yang tersedia.
Ia juga harus mengasah logikanya dalam mencocokkan gambar. Apakah potongan yang ia pilih sesuai dengan bagian yang hilang.
7. Bola plastik
Adakah Mama di sini yang geram saat si Kecil bermain bola plastik lalu memecahkan pot atau vas bunga kesayangan?
Ternyata memainkan bola sejak dini sangat bermanfaat untuk perkembangan motorik halus anak.
Ketika ia bermain lempar-tangkap atau sepak bola dengan teman-temannya, ia berlatih membuat prediksi dan membuat respon cepat.
Ketika dalam posisi melempar atau menendang, ia harus menentukan arah dari bolanya. Mempertimbangkan siapa atau apa sasaran yang dituju.
Sama halnya ketika di posisi penangkap, ia secara otomatis akan mempertimbangkan arah datangnya bola dan membuat gerakan bersiap-siap.
Itulah mainan melatih motorik halus anak balita. Tak sekadar koordinasi gerakan tangan dan kaki, ia juga menggunakan akal imajinatifnya untuk bermain.
Baca juga:
- 6 Cara Membantu Anak Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus
- 5 Kegiatan Seru untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik Anak 1-3 Tahun
- 30 Aktivitas untuk Stimulasi Motorik Kasar dan Halus Balita