Kapan sih seharusnya si Kecil berhenti mengompol? Mungkin pertanyaan ini seringkali dipertanyakan oleh Mama.
Setiap anak berbeda-beda, tidak ada ketetapan umur pasti kapan normalnya seorang anak berhenti mengompol.
Namun seharusnya, pada umur 7 tahun memang anak sudah dapat mengontrol kantung kemih dan sudah dapat tidak mengompol lagi.
Meskipun begitu, Mama tidak harus kok menunggu sampai anak berumur 7 tahun. Berikut ini Popmama.com telah merangkum agar Mama dapat mulai mengajari anak untuk tidak mengompol sejak dini sejak umurnya masih balita.
1. Membiasakan buang air kecil sebelum tidur
freepik.com
Langkah pertama untuk mengajari si Kecil supaya tidak mengompol adalah dengan membiasakannya buang air kecil sebelum tidur.
Lakukan hal ini setiap malam, supaya si Kecil jadi terbiasa, dan kantung kemihnya pun tidak penuh.
Hindari juga memberi banyak minum sebelum jam tidurnya, khususnya minuman yang mengandung kafein seperti teh atau susu cokelat dan soda, karena minuman tersebut memicu anak menjadi semakin ingin buang air kecil saat tertidur.
Mengajari anak untuk toilet training sedari dini juga membantunya untuk dapat menahan keinginan ingin buang air kecil dan melakukannya di tempat yang tepat.
Umur yang tepat untuk mulai mengajarkan toilet training adalah ketika si Kecil sudah dapat duduk tegak sendiri.
Mama juga dapat memulainya dengan pispot kecil, atau dapat langsung mengajarinya langsung di kamar mandi.
Jika si Kecil butuh bantuan di dalam kamar mandi, Mama bisa menyiapkan pispot kecil di dekat tempat tidur supaya jika malam hari si Kecil terbangun dari tidur untuk buang air kecil, ia bisa melakukannya di pispot kecil terlebih dahulu.
Lakukan sugesti setiap hari dan setiap malam pada si Kecil, untuk membuang air kecil di tempatnya.
Mama juga dapat membisikkan atau mengulang kata-kata ini sebelum si Kecil tertidur, seperti “Kalau bermimpi ingin pipis adek jangan pipis sembarangan ya, coba cari toilet dan pipis disana.”
Semakin bertambah umur, si Kecil akan bisa membedakan mana mimpi dan mana kenyataan sehingga ia akan terbangun dari mimpi untuk buang air kecil di toilet.
4. Hindari menakut-nakuti si Kecil
i.ytimg.com
Jangan suka menakut-nakuti si Kecil. Terkadang salah satu faktor si Kecil sering mengompol adalah karena ia takut bangun dari tidur, atau takut kegelapan sehingga ia lebih memilih untuk buang air kecil di kasur.
Jika ia sudah tidur sendiri, Mama dapat membuat suasana nyaman dengan menyalakan selalu lampu kamar mandi dan ruangan menuju kamar mandi supaya anak tidak takut.
Mama juga dapat menanamkan keberanian pada si Kecil untuk tidak takut gelap, atau tidak perlu takut ke toilet sendirian, dan selalu bersedia dibangunkan apabila si Kecil ingin ke toilet pada malam hari.
Jangan memarahi anak jika semua langkah di atas sudah Mama ajarkan, tapi ia tetap mengompol. Melatih anak untuk tidak mengompol memang butuh kesabaran dan ketekunan, serta pembiasaan diri.
Dengan memarahi anak, tidak akan membantunya untuk berhenti mengompol. Karena mengompol memang berada dalam alam bawah sadar si Kecil.
Mama cukup membesarkan hati si Kecil dan terus melakukan kebiasaan di atas sampai ia terbiasa.
6. Motivasi si Kecil
netmums.com
Dibandingkan memarahi si Kecil, lebih baik motivasi ia untuk tidak mengompol lagi.
Selain motivasi Mama juga dapat mengajarinya untuk berbicara jujur setiap ia ingin buang air kecil.
Dengan motivasi tentu si Kecil akan lebih merasa dihargai dan dapat belajar tanpa rasa takut ya Ma.
7. Beri apresiasi jika anak berhasil
hip2save.com
Jika si Kecil sudah berhasil tidak mengompol dalam satu malam atau beberapa malam berikutnya, Mama dapat memberikan mereka apresiasi bisa berupa pujian, pelukan, atau ciuman.
Atau Mama dapat menjanjikan hadiah untuk memancing si Kecil, jika ia berhasil tidak mengompol.
Apapun caranya, Mama tidak bisa menyamakan kemampuan antara anak yang satu dengan yang lain, karena setiap anak berbeda-beda.
Yang terpenting Mama harus tetap sabar dalam proses mengajari si Kecil ya!