Plus-Minus Menitipkan Anak Pada Kakek Nenek
Lebih banyak sisi negatif atau positifnya ya kira-kira?
5 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuntutan ekonomi, dan beberapa alasan lainnya mungkin membuat Mama harus terus bekerja di kantor dan meninggalkan si Kecil dengan orang lain.
Selain lebih aman dan dapat menghemat pengeluaran, menitipkan anak pada orangtua seringkali menjadi pilihan bagi Mama yang harus bekerja lagi setelah melahirkan.
Namun, tak jarang banyak kendala yang membuat kita sering berselisih paham dengan orangtua sendiri atas cara asuh si Kecil.
Nah, Mama perlu tahu nih plus minus menitipkan anak pada orangtua, supaya tidak ada penyesalan ataupun konflik di kemudian hari. Yuk simak penjelasan Popmama.com berikut ini.
1. Jauh lebih aman
Tentu saja menitipkan anak pada orangtua jauh lebih aman dibandingkan menitipkannya dan meninggalkannya hanya dengan babysitter di rumah atau day care.
Pertama orangtua kita tentulah sayang pada cucunya sendiri, dan menginginkan yang terbaik untuk pertumbuhan serta perkembangan cucunya.
Selain itu, kakek nenek biasanya akan sangat melindungi cucunya dan memastikan mereka benar-benar aman dalam asuhan mereka.
2. Terlalu memanjakan
Namun, di samping keamanan yang pasti terjamin saat menitipkan dengan orangtua kita, sisi negatifnya kakek nenek biasanya akan lebih memanjakan cucunya.
Bahkan ada beberapa kakek nenek yang jauh lebih memanjakan cucu dibandingkan ketika dulu mereka mengurus Mama sendiri.
Hal ini tentu akan bertentangan jika Mama ingin mengajarkan kedisiplinan pada si Kecil.
Editors' Pick
3. Anak jadi lebih mandiri
Sebenarnya semua tergantung dari anak mama, namun menitipkan anak pada kakek neneknya dapat mengajarkan anak untuk lebih mandiri dan tidak ketergantungan dengan Mama atau Papa.
Tidak semua anak mau ditinggal oleh orangtuanya, mungkin pada awalnya mereka akan protes dan menangis.
Namun lama kelamaan mereka akan belajar untuk beradaptasi dan bisa ditinggal. Ini merupakan awal dari belajar kemandirian bagi anak.
4. Perbedaan pola asuh
Meski Mama menitipkan pada orangtua sendiri, namun pasti ada perbedaan antara pola asuh antara kakek dan nenek dengan Mama dan Papa. Perbedaan pola asuh inilah yang sering menimbulkan konflik di kemudian hari.
Misal Mama ingin mengajarkan supaya Si Kecil tidak manja, tapi ternyata kakek neneknya memanjakan cucunya ketika si Kecil bersama mereka.
Atau misalnya Mama membatasi penggunaan handphone dan waktu menonton tv bagi si Kecil.
Sedangkan kakek nenek demi menenangkan atau menyenangkan si Kecil memberi mereka waktu menonton tv atau bermain hp tanpa batas waktu.
Hal ini dapat dibicarakan dengan kakek nenek sebelum menitipkan anak, atau Mama dapat menerapkan peraturan kakek nenek dan peraturan Mama Papa pada si Kecil.
5. Gizi dapat lebih tercukupi
Sisi positif lainnya menitipkan anak pada kakek neneknya, adalah gizi tercukupi.
Sebenarnya ada 2 kemungkinan yang bisa terjadi, kemungkinan gizi tercukupi, atau malah memiliki dampak negatif si Kecil bebas dibelikan makanan manis atau jajanan tidak sehat oleh kakek neneknya.
Namun, biasanya orangtua masih suka memasak makanan sendiri, sehingga jelas makanan yang dimakan si Kecil bersih dan aman.
Pastinya neneknya ingin memberikan makanan yang terbaik supaya cucunya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal, bukan?
6. Anak kurang aktivitas fisik
Sayangnya, nenek dan kakek mungkin saja badannya sudah tidak se-fit waktu muda dulu.
Hal ini berkebalikan dengan anak-anak yang energinya masih sangat besar dan tidak mudah lelah.
Karena masalah kesehatan atau kebugaran dari kakek nenek, mereka kurang bisa mendampingi si Kecil untuk beraktivitas atau meladeni mereka dalam aktivitas fisik.
Sehingga biasanya si Kecil hanya disodorkan dengan TV atau gadget untuk meredam energi dan membuat mereka tenang.
Dampak negatifnya, aktivitas fisik si Kecil pun berkurang, dan mereka cenderung lebih malas untuk bergerak saat dewasa nanti.
7. Orangtua jadi punya kesibukan
Sisi positif lainnya, dirasakan oleh kakek dan nenek sendiri. Jika kakek nenek sudah pensiun atau tidak bekerja lagi, dititipkan cucu dapat menjadi sebuah kesibukan yang bisa membuat mereka lebih bahagia.
Mereka jadi punya aktivitas tambahan, memiliki hiburan, dan tentu memiliki hubungan lebih intim dengan cucu mereka.
Setelah mengetahui plus-minus menitipkan anak pada kakek dan neneknya, Mama dapat bertukar pikiran terlebih dahulu dengan orangtua tentang cara pola asuh Mama dan Papa.
Namun, berhubung kita sudah mempercayakan anak pada kakek dan nenek memang kita tidak bisa memaksakan kehendak 100% anak harus diasuh sesuai dengan cara kita.
Mama juga dapat menghabiskan waktu dengan si Kecil lebih sering, terutama di weekend, untuk mengajarinya berbagai macam hal, sesuai yang ingin Mama tanamkan pada Si Kecil.
Jadi si Kecil juga masih dapat dibentuk sesuai pola asuh Mama sendiri.
Baca juga:
- 5 Macam Tipe Perilaku Kakek dan Nenek Terhadap Cucunya
- 5 Kegiatan Menyenangkan Ini Bisa Mendekatkan Anak dengan Kakek Nenek
- Anak Mendadak Manja saat Ada Mama di Rumah, Apa Penyebabnya?