Bagaimana Cara Mengajarkan si Kecil Agar Mau Menolong
Kuncinya ada pada saat ia umur 13-15 bulan, Ma
14 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tolong menolong adalah salah satu sikap terpuji yang ingin sekali dimiliki setiap anak.
Sayangnya, tidak semua anak memiliki rasa dan keinginan untuk menolong orang lain, atau teman sesamanya.
Tentu kebiasaan ini tidak bisa dibentuk dalam semalam saja karena ada proses panjang sebelum akhirnya si Kecil bisa memiliki naluri membantu Mama, atau orang di sekitarnya.
Disusun Popmama.com, inilah langkah-langkah mengajarkan si Kecil agar mau menolong (tanpa dipaksa ya, Ma):
1. Mulai dari dini
Sebuah penelitian dari National Institute of Child Health and Human Development di AS menghasilkan sebuah fakta bahwa anak-anak sudah mulai memiliki keinginan menolong orang lain sejak umurnya 1 tahun.
Periode emasnya adalah sekitar umur 13-15 bulan. Pada waktu tersebut, anak yang sering diajarkan menolong, dipuji atas tindakannya, dan mendapatkan apresiasi setidaknya ucapan terima kasih, memiliki kemampuan menolong yang lebih baik saat mereka berumur 2 tahun.
Sedangkan jika anak baru mulai diajarkan menolong pada umur 19 bulan, tidak memiliki keinginan menolong sebesar mereka yang sudah mulai diajarkan pada umur 13 bulan.
Jadi dimulai sejak dini ya, Ma!
Editors' Pick
2. Beri arahan dan pujian yang tepat
Saat masih kecil, mereka masih perlu banyak arahan. Jika ingin mengajarkan anak untuk menolong sesuatu, pastikan untuk memberikan arahan yang tepat dan sedetil mungkin. Karena jika tidak, biasanya arahan tidak akan sesuai dengan apa yang mereka lakukan.
Yang tak kalah penting adalah memberikan pujian yang tepat. Anak-anak di bawah 3 tahun masih senang dan butuh akan pujian atas tindakan baik mereka. Dengan begitu, mereka memperoleh kepercayaan diri dan pengalaman baik atas perilaku tolong menolong tersebut.
Namun seiring perkembangan waktu, mereka tidak butuh begitu banyak pujian. Jika anak Mama sudah cukup besar, tak perlu memberikan pujian atas tindakan yang memang sudah jadi tanggung jawab mereka.
Alih-alih memberi pujian, ungkapkanlah rasa terima kasih pada mereka karena sudah menolong. Dengan begitu mereka akan merasa dihargai dan merasa mendapat tempat yang baik di sistem keluarga.