Pernahkah Mama mendapati si Kecil tengah berbohong? Atau malah, si Kecil sudah sering ketahuan berbohong dan tetap melanjutkan kebiasaan buruknya itu?
Jika ya, jangan dulu panik atau bingung. Karena banyak faktor yang menyebabkan anak bisa berbohong. Yang pertama tentu saja, karena ia belum mengerti mengenai konsep berbohong.
Sederhananya, ia tidak tahu bahwa berbohong adalah kebiasaan buruk yang harus dihindari.
Selain itu, anak yang berbohong biasanya memiliki alasannya sendiri kenapa ia memilih untuk tidak berkata jujur.
Biasanya, anak suka berbohong untuk mendapatkan apa yang mereka sangat inginkan. Selain itu, anak berbohong untuk menyelamatkan diri, atau mengindari hal yang tak menyenangkan.
Tentu hal ini harus disadari oleh orangtua. Jika si Kecil sudah terlanjur sering berbohong, segera putus kebiasaan ini.
Berikut 7 cara untuk membuat anak berhenti berbohong, seperti ditengok dari Moms.com.
1. Beri contoh kongkret
Freepik/Jcomp
Orangtua adalah contoh pertama yang selalu dilihat anak. Cara terbaik membuat anak bisa memetik pelajaran adalah dengan memberikan contoh kongkret.
Usahakan untuk selalu berkata jujur dan tidak berbohong di depan dan kepada anak.
Apapun keadaannya, pastikan untuk selalu berkata jujur. Sekali Mama berbohong, mereka akan merasa hal itu boleh dilakukan dan mereka akan mencontoh.
2. Beri pengertian mengenai kebohongan
Freepik/prostooleh
Anak yang masih kecil pun sudah bisa berbohong. Namun belum tentu mereka paham bahwa yang dilakukannya adalah kebohongan.
Oleh karena itu, berilah pengertian mengenai apa itu bohong. Berikan penjelasan yang sesuai dengan umur mereka. Semakin muda, semakin sederhana penjelasan yang diberikan.
Jika si Kecil adalah tipe anak yang butuh contoh, jangan ragu membuat contoh kasus.
Semakin luas penjelasan, semakin besar kemungkinan mereka menangkap maksud Mama dan Papa.
Editors' Pick
3. Buat peraturan
Vectorstock/dinoZ
Pastikan untuk mengatakan pada anak mengenai alasan pentingnya selalu berkata jujur. Buat peraturan mengenai pentingnya hal ini, dan bagaimana seisi rumah harus mematuhi peraturan ini, termasuk Mama dan Papa.
Mungkin ada beberapa waktu di mana berkata jujur sangatlah berat dan tidak mudah.
Nah, di sinilah saatnya memberi pengertian kenapa harus tetap berkata jujur meski keadaan sangat sulit. Serta, mengapa peraturan ini penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Selalu cari tahu alasan mereka berbohong
Freepik
Seringnya, anak memutuskan berbohong karena ingin lari dari kesalahan, atau juga untuk menarik perhatian orang lain. Maka dari itu, saat mengetahui anak sedang berbohong, gali lebih dalam.
Cari tahu mengapa mereka berbohong. Jika ingin mencari perhatian, segera berikan perhatian yang mereka butuhkan. Juga, pastikan untuk tetap menjelaskan bahwa berbohong adalah sikap yang tidak terpuji.
Sedangkan ada juga anak yang berbohong karena ingin menghindari atau menutupi kesalahannya.
Untuk hal ini, pastikan pada anak bahwa mereka takkan bisa lari dari kesalahannya, meski sudah berbohong. Serta, berbohong bisa membuat mereka kena masalah yang lebih besar.
5. Teguh pada pendirian Mama
Freepik/Prostooleh
Anak akan selalu mengerti jalan pikiran orangtuanya. Maka dari itu, sekali Mama memutuskan untuk bilang tidak pada sesuatu, tepati sampai akhir.
Karena jika berubah, anak akan menganggap hal itu sebagai hal yang tidak serius. Jadi meski berat, pastikan untuk tetap teguh pada pendirian.
Jika Mama sudah membuat peraturan untuk memberikan konsekuensi pada mereka yang berbohong, maka lakukanlah. Siapapun yang tengah berbohong, beri konsekuensi yang sesuai dengan perjanjian.
Dari sana, anak akan belajar bahwa selalu berkata jujur adalah hal yang serius dan penting.
6. Beri tahu efek berbohong pada anak
Freepik/prostooleh
Salah satu cara efektif lainnya agar anak berhenti berbohong adalah memberi efek buruk jika sering tidak jujur. Beri penjelasan pada mereka bagaimana berbohong bisa mempengaruhi hubungan Mama dengan si Kecil.
Jika si Kecil sering berbohong, tidak akan ada orang yang mau percaya lagi pada mereka. Tak sedikit juga teman yang akan menjauhi si Kecil karena kebiasaan buruk ini.
Juga, ajarkan bahwa berbohong tidak hanya merugikan orang lain, tapi juga bisa membuat orang lain merasa sedih dan tidak dihargai.
7. Beri penghargaan atas kejujurannya
Freepik
Ada baiknya, Mama dan Papa sadar bahwa tidak semua kejujuran bisa mudah keluar dari mulut si Kecil. Ada saatnya mereka bisa dengan bersusah payah mengaku kebohongan mereka.
Pada saat seperti inilah, tak ada salahnya memberi penghargaan atas kejujurannya. Penghargaan sederhana seperti memeluknya dan mengatakan bahwa itu adalah hal paling berani dan membanggakan yang dilakukan si Kecil.
Dengan begitu, kejujuran mereka merasa dihargai. Merekapun bisa lebih rutin berkata jujur di hari-hari lainnya.
Mengajarkan kejujuran pada anak merupakan hal yang mulia. Jadi, jangan mudah menyerah ya, Ma!