Bagi sebagian anak, perpisahan saat masuk sekolah merupakan hal menakutkan. Tak sedikit dari anak yang menangis saat harus masuk kelas.
Pada awalnya, mereka akan semangat melihat betapa serunya sekolah. Namun sesaat setelah Mama mengucapkan selamat tinggal pada si Kecil, ia akan mulai menempel dan menangis. Bagaimanapun, ini adalah hal wajar karena mereka juga harus menyesuaikan diri.
Oleh karena itu, tak perlu panik menghadapi anak yang rewel saat akan masuk sekolah, karena ada cara mengatasinya yang diulas oleh Popmama.com dari Today's Parent.
1. Beri tahu langkahnya
Freepik/Rawpixel-com
Cara terbaik membuat mereka merasa percaya diri adalah dengan memberi tahu dengan jelas apa rencananya. Dengan cara ini, anak bisa merasa lebih nyaman dan siap.
Beri tahu bahwa pagi ini ia bangun untuk siap-siap ke sekolah. Begitu juga saat tengah mengantarnya, beri tahu bahwa ini sedang menuju perjalanan sekolah. Jangan lupa memberi tahu kalau ia akan bertemu dengan teman-temannya.
Tak ada salahnya juga memberikan ilustrasi yang bisa ia lihat, seperti potongan gambar cerita, atau foto dari kesehariannya. Ia akan sadar dan mengetahui dengan jelas apa rencana selanjutnya.
2. Bawa mainan kesayangannya
Pexels/Pixabay
Saat mereka masih pre-school atau playgroup, tak masalah memberikan mainan kesayangannya untuk dibawa serta ke sekolah.
Mainan kesayangannya bisa mencegah ia menangis dan bagi beberapa anak, mainan ini bisa menjadi pengalih perhatian.
Bagi sebagian anak lainnya, mainan tersebut bisa membuat mereka merasa lebih nyaman.
Editors' Pick
3. Rutinkan antar jemput
Freepik/Rawpixel.com
Jangan pernah terlambat menjemput si Kecil karena ini akan diingat dengan baik olehnya. Begitu juga saat mengantarnya, usahakan untuk tidak terlambat.
Dengan begitu, ia takkan ketinggalan rutinitas harian kelasnya. Saat ia menyadari rutinitas yang dilakukan, ia akan merasa lebih percaya diri dan nyaman menjalani hari-hari di sekolah.
Pentingnya menjemput tepat waktu adalah agar si Kecil merasa yakin bahwa orangtuanya pasti menjemputnya saat selesai sekolah.
Bayangkan perasaan khawatirnya saat ia menunggu Mama menjemput terlambat. Bisa jadi besok ia enggan sekolah lagi.
4. Segera pergi saat suasana kondusif
parents.com
Jika si Kecil tidak menangis saat sampai di sekolah, segera cium dan peluk dirinya. Kemudian beri salam perpisahan secepatnya pada si Kecil.
Saat tidak menangis, berarti ia sudah mulai terbiasa dengan suasana dan orang di sana.
Sangat penting bagi Mama untuk tidak membuat rasa percaya dirinya runtuh lagi dengan terlalu lama berada di sana.
5. Jangan memaksa
dreamstime.com
Mungkin Mama lelah mendengarnya menangis dan tanpa sadar memaksanya untuk tidak menangis di keesokan harinya. Ini malah akan membuatnya lebih stres dan berujung menangis lebih lama dan keras.
Daripada memaksa jangan menangis, lebih baik usahakan untuk empati. Uraikan perasaannya dan tawarkan beberapa solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini.
6. Hindari memberi suap
spirit1059.com
Saat sudah mendekati waktu masuk sekolah, seringnya Mama melakukan apa saja agar mereka mau masuk ke kelas, termasuk menawarkan suap.
Beberapa suap yang mungkin Mama lakukan seperti, membeli eskrim, boleh nonton Youtube, dan sejenisnya. Ini tidak baik karena ia hanya akan membuatnya selalu meminta hal tersebut saat waktunya tiba.
Boleh saja memberikan penghargaan padanya jika ia bisa bersikap baik saat masuk sekolah. Namun lakukan saat ia benar-benar melakukannya tanpa terpaksa. Dengan begitu, ia akan merasa usahanya dihargai.
7. Beri penghargaan dengan jelas
Parents.com
Jika ia berhasil melewati hari dengan lancar, jangan lupa untuk memberikan penghargaan padanya. Beri tahu betapa beraninya ia masuk sekolah dan betapa kerennya si Kecil bisa mengikuti kelas sampai selesai.
Tak perlu selalu dengan hadiah, pelukan hangat dan ucapan yang tulus bisa membuat dirinya merasa usahanya dihargai dengan baik.
Jika semua usaha yang dilakukan tidak berhasil juga, Mama bisa mengecek kembali bagaimana keseharian si Kecil di sekolah.
Bisa jadi ia tidak nyaman dengan salah satu guru atau teman-temannya. Dengan begitu, Mama bisa mencari solusi lebih baik untuk membuatnya sekolah dengan nyaman.