Gejala dan Cara Mengatasi Kulit Anak yang Terbakar Matahari
Biasanya, ia akan rewel, Ma
14 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulit anak memang sensitif sehingga jika mereka berlebihan berada di bawah matahari, kulitnya akan terbakar. Pada saat bermain, biasanya mereka takkan sadar, namun setelahnya, barulah terasa perih.
Bermain di pantai atau bermain di luar ruangan memang seru sekali. Namun jika si Kecil tidak memakai sunblock secara berkala, maka kulitnya bisa terbakar matahari.
Kulit si Kecil bisa terbakar meski baru 15-30 menit berada di bawah sinar matahari. Terlebih jika tidak diolesi sunscreen atau sunblock.
Seperti apa gejalanya? Serta, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kulit anak yang sedang terbakar? Berikut Popmama.com rangkumkan untuk Mama.
1. Kulit baru terlihat terbakar beberapa jam setelahnya
Sesaat setelah main di bawah sinar matahari, kulit belum terlihat terbakar. Namun setelah 2 atau 3 jam, barulah terlihat perubahan dari kulit si Kecil.
Jika terbakar, kulit akan jadi kemerahan dan si Kecil akan mengeluhkan rasa sakit dan perih.
Tanda paling mudah adalah saat si Kecil kerap rewel dan mengeluh kulitnya sakit.
Pada akhirnya, kulit si Kecil akan mengering, melepuh, atau malah terkelupas.
2. Hindari paparan dengan sinar matahari langsung
Jika sudah terlihat terbakar namun si Kecil masih mau bermain, bawalah ke area yang terlindungi dari sinar matahari. Jika di pantai, ajaklah ia main di bawah pohon.
Hindari dengan sinar matahari langsung karena bisa memperparah kondisi kulit.
Selain itu, terlalu lama terpapar sinar matahari bisa menyebabkan heat stroke dan dehidrasi.
Editors' Pick
3. Berikan air minum yang banyak
Saat kulit anak terbakar sinar matahari, kulit tidak bisa menyimpan cairan dengan baik. Maka dari itu, berikan air minum lebih banyak dari biasanya saat kulit si Kecil terbakar.
Lakukan selama 2 sampai 3 hari untuk mempercepat waktu pemulihan kulit. Mama bisa mencampur air dengan madu agar ia tidak bosan meminum air putih.
4. Ajak si Kecil berendam air dingin
Selanjutnya, Mama bisa mengajak si Kecil berendam air dingin namun bukan air es.
Dengan cara ini, air dapat menyerap panas dari kulit dan meringankan rasa nyeri.
Mama bisa memberikan banyak mainan di bak rendamannya agar ia tidak bosan.
Sedangkan jika tak mau berendam, Mama bisa mengompres kulit si Kecil dengan air dingin.
5. Oleskan gel lidah buaya
Untuk meredakan iritasi, Mama bisa mengoleskan gel aloe vera atau lidah buaya ke kulit si Kecil.
Ini berguna untuk meringankan rasa tidak nyaman sekaligus mempercepat proses penyembuhan kulit.
Pilihlah produk gel lidah buaya yang paling minim bahan tambahan.
Dengan begitu, kulit bisa lebih bernapas dan tidak mudah terkena iritasi tidak perlu.
Hindari gel yang mengandung petroleum karena dapat menyumbat pori dan membuat panas terperangkap di kulit.
Juga, hindari gel dengan kandungan benzocaine dan lidocaine karena bisa memicu alergi atau iritasi pada kulit yang terbakar.
6. Rutin memakai pelembap saat kulit mengelupas
Setelah 4-7 hari, kulit biasanya akan mengelupas. Inilah saat yang penting untuk mengoleskan pelembap secara rutin. Jika tidak, kulit akan mengelupas dan malah menimbulkan luka baru jika dikelupas paksa.
Karena rasanya biasanya gatal, Mama bisa merutinkan menggunakan pelembap ke kulit si Kecil. Pilihlah produk pelembap yang bersifat hipoalergnenik, berbahan dasar air, dan bebas alkohol.
Jika ada area kulit yang melepuh dan menimbulkan gelembung, hindari untuk memecahkannya secara paksa.
Biarkan gelembung itu kempes secara alami dan akan sembuh dengan sendirinya.
Mengajak anak bermain di bawah sinar matahari memang baik. Namun pastikan mereka telah terlindungi.
Gunakan sunblock dan topi agar mereka tidak terkena heat stroke atau kulit terbakar.
Baca juga:
- Inilah 7 Alasan Mama Harus Menggunakan Teh Hijau untuk Merawat Kulit
- Cara Menghapus Tinta Spidol Permanen di Kulit Anak
- 5 Cara Mudah Atasi Kulit yang Kering dan Mengelupas