5 Hal Baik yang Terjadi pada Anak yang Punya Bonding Kuat
Anak merasa dicintai dan menjadi pribadi yang lebih positif
23 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hubungan dengan anak tidak sebatas mengurusnya saja. Lebih dari itu, ada bonding yang harus dijaga.
Anak yang memiliki bonding atau hubungan kuat dengan Mama dan Papanya akan memiliki sisi positif lebih banyak dibanding mereka yang kurang mendapatkannya.
Tak hanya memiliki sisi baik untuk anak, pembentukan hubungan ibu dan anak yang kuat juga memiliki efek positif untuk orangtua.
"Saat hadir dengan penuh saat berkegiatan untuk bonding, orangtua merasa interaksi dengan anak sebagai sesuatu yang membahagiakan," ujar Psikolog Roslina Verauli, M. Psi., Psi,. dalam acara virtual Cussons Kids Indonesia "The Power of Playing Game: Bonding Time with Kids".
Lalu, apa saja hal positif yang bisa didapat anak saat memiliki bonding kuat dengan orangtuanya? Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama.
1. Anak merasa dicintai dan berharga
Saat ibunya terlibat dalam keseharian anak, mereka akan merasa bahwa orangtuanya selalu ada untuk mereka. Terlebih jika ditambah sentuhan dan ucapan sayang pada mereka.
"Anak yang punya bonding dengan orangtuanya, ia sadar ia merasa dicintai dan merasa bahagia," ungkap Vera.
Ia merasa lingkungannya memang menyayanginya dengan sepenuh hati. Sehingga, ini mempengaruhi pembentukan sikap dan sifat anak nantinya.
Editors' Pick
2. Rasa percaya diri terbentuk
Ketika ia sudah merasa dicintai dan diterima oleh lingkungannya, ia merasa berharga. Kemudian, ia merasa lingkungannya aman baginya.
Dari sanalah, rasa percaya diri terbentuk. Kala cangkir cintanya sudah penuh, maka rasa percaya dirinya bisa terbentuk.
Ia takkan mudah kalah dengan sikap negatif orang lain. Terlebih saat terkena perudungan, ia bisa dengan percaya diri mengungkapkan bahwa dirinya berharga.
3. Menjadi pribadi yang positif
"Anak yang punya bonding kuat dengan orangtua, ia bisa mendekati orang dengan cara yang lebih positif dan less aggresive," lanjut Vera
Ini sangat penting sebagai bekal di masa sekolah. Di masa ini, ia akan mendapati teman-temannya dengan sikap dan sifat berbeda.
Jika bonding terbentuk kuat dari sebelum sekolah, ia bisa mendekati orang lain dengan cara penuh lemah lembut dan kasih sayang seperti yang ia dapatkan di rumah.
Dengan begitu, si Kecil tidak terlalu kesulitan dalam menjalin pertemanan di sekolah dan lingkungan.
4. Memiliki masalah emosional yang lebih sedikit saat kecil
Tantrum hadir karena banyak alasan dan yang bisa menanganinya adalah orangtua yang benar-benar memahami si anak. Saat tantrum, biasanya orangtua yang punya bonding kuat langsung paham apa yang dirasakan si Kecil.
Apakah itu karena ia lapar, lelah, atau takut karena berada di situasi yang tidak nyaman. Jika ketidaknyamanannya bisa langsung dipahami orangtua, maka ia bisa tenang lebih cepat.
Apalagi jika diberikan pengertian tentang pengenalan dan pengelolaan emosi, maka ia bisa tumbuh menjadi anak lebih tenang karena paham yang sedang dialaminya.
Hasilnya, ia cenderung tidak memiliki masalah emosi yang meletup-letup saat kecil.
5. Mudah beradaptasi dan tidak takut dengan tantangan
Saat rasa percaya dirinya terbentuk, maka ia menjadi anak yang mudah beradaptasi di situasi seperti apapun. Ia bisa luwes menjalani hidup yang beragam.
Selain itu, anak juga bisa lebih terbuka dengan tantangan.
"Anak yang punya bonding kuat dengan orangtuanya akan terbentuk menjadi anak yang tangguh, mandiri, cerdas, dan bahagia," tutur Vera.
Itulah sisi positif jika Mama memiliki bonding yang kuat dengan sang buah hati. Jadi, pastikan untuk melakukannya dengan bersungguh-sungguh, ya!
Baca juga:
- 4 Macam Kepribadian Anak yang Perlu Mama Ketahui
- Lebih Cerdas, 7 Riset Kepribadian Anak Pertama
- 7 Kepribadian Anak Kedua yang Unik dan Jarang Diketahui