Imajinasi dan kreativitas seorang anak sungguh tak berbatas. Orang dan lingkungan sekitar lah yang sebenarnya membatasi dan bahkan memutus kreativitas mereka.
Agar si Kecil bisa terus berkembang kreativitasnya, ada beberapa kebiasaan sederhana yang mampu membantu anak mencapai itu. Sebenarnya sangat mudah dilakukan, asal Mama dan Papa tahu cara yang tepat.
Disusun popmama.com, inilah kebiasaan orangtua yang mampu meningkatkan kreativitas anak:
1. Mengapresiasi dengan tulus
pexels/brettsayles
Seperti dikatakan, kreativitas anak tak ada batasnya. Jadi jangan samakan jalan pikiran mereka dengan jalan pikiran Mama. Mereka belum mengerti konsep dan pakem pada kehidupan, jadi tak bisa menentukan mana yang benar dan salah.
Saat anak berkhayal bahwa benang yang tipis merupakan pancingan, apresiasikan dengan tulus.
Begitu juga dengan beragam khayalan dan imajinasi menarik lainnya. Dengan begitu, ia bisa terus mengeksplorasi banyak hal tanpa terbentur hal negatif.
2. Membuat cerita bersama
friendshipcircle.org
Salah satu cara menarik untuk mengasah kreativitas si Kecil adalah dengan membuat dongeng bersama. Bisa dimulai dengan kisah di buku kesayangannya.
Di tengah cerita, cobalah menutup buku dan mulai membuat cerita baru bersama si Kecil. Pancing dengan pertanyaan yang membuat mereka berkhayal cerita baru.
Kebiasaan ini bisa diulang setiap mau tidur dan lihat sendiri bagaimana kreativitas si Kecil akan berkembang dari waktu ke waktu.
Editors' Pick
3. Tidak mudah melarang anak
Freepik
Mungkin Mama gemas sekali saat melihat si Kecil yang baru mandi malah lari keluar rumah dan main kotor-kotoran. Tahan keinginan untuk melarang mereka melakukan sesuatu. Selama tidak berbahaya bagi anak dan sekitarnya, biarkan mereka bereskplorasi.
Semakin sering dilarang, semakin terbatas daya kreatifnya. Jika terlalu banyak dilarang, jangan heran jika si Kecil tidak banyak menjelajah dan lebih senang main gadget atau diam saja.
Karena kalimat, "ya, boleh" sungguh terdengar sangat merdu bagi anak. Mereka sangat senang jika diperbolehkan main sesuatu, apalagi yang membuat Mama ingin melarangnya. Tahan sedikit tak apa ya, Ma.
4. Biarkan mereka menyelesaikan masalah sendiri
metro.co.uk
Saat si Kecil minta bantuan, jangan langsung mengambil alih. Namun lihat lagi, apakah kira-kira ia bisa menyelesaikan masalah tersebut. Jika dirasa bisa, berikan beberapa opsi dan petunjuk untuk menyelesaikan masalah.
Jika ini jadi kebiasaan, mereka akan jadi lebih mandiri dan lebih banyak akal. Karena anak dituntut untuk menggunakan kreativitasnya agar masalah bisa terpecahkan.
5. Beri waktu bermain yang cukup
Freepik
Mungkin bagi orang dewasa, anak-anak hanya bermain saja. Padahal, di waktu mereka bermain itulah otaknya sedang berkembang dengan pesat.
Bagaimana motorik dan sensori mereka terangsang, bagaimana imajinasi dan kreativitas diasah, serta banyak rangsangan lain. Jadi jangan pernah membatasi waktu bermain mereka.
Selama tidak memegang gadget, biarkan anak menjelajah selama bermain.
Asal, mereka tetap memiliki jadwal makan dan istirahat yang teratur. Jika ia terbiasa main dengan waktu yang cukup, tingkat kreativitasnya akan jauh lebih tinggi dibanding anak yang dibatasi waktu mainnya.
6. Tak mudah menyalahkan anak
Freepik
Selama menjelajah mainan dan lingkungan sekitar, tentu ada saja kesalahan yang dilakukan si Kecil. Entah itu memecahkan sesuatu, atau merusak barang.
Jangan mudah menyalahkan anak karena mereka juga sedang belajar. Setiap hari adalah lembaran baru untuk belajar dan mencari tahu beragam hal menarik di sekelilingnya.
Cukup memberi tahu kesalahannya dengan tenang dan minta mereka untuk lebih berhati-hati lagi di kemudian waktu.
Dengan begitu, mereka akan merasa dihargai dan akan memiliki rasa tanggung jawab. Serta tentu saja, daya kreativitasnya akan terus berkembang dengan kebiasaan orangtua yang seperti ini.
7. Hidupkan suasana penuh kasih sayang
Pixabay/sathyatripodi
Orangtua adalah tempat terbaik bagi anak untuk bercerita apa saja dan menunjukkan apa saja. Menumbuhkan keluarga yang penuh kasih sayang membuat anak lebih percaya diri untuk menunjukkan hasil karyanya, seperti apapun hasilnya.
Dengan begitu, mereka bisa lebih bebas menjelajah dan mengasah daya kreatifnya.
Betapa mudahnya menumbuhkan kreativitas anak. Sekarang, tinggal bagaimana orangtua bisa terus menjadikan kebiasaan sederhana ini di kehidupan sehari-hari. Demi masa depan anak yang lebih gemilang, Ma!