Mengajak Anak Salat Tarawih, Apa Saja Pertimbangannya?
Begini tips agar anak senang beribadah
7 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu kegiatan yang juga hadir selama bulan Ramadan adalah salat Tarawih.
Banyak anak yang tertarik dengan kegiatan ini namun tidak semuanya bisa menjalankannya dengan baik.
Mengapa anak tertarik dengan Tarawih?
Karena anggota keluarganya melakukannya, terutama Mama dan Papa.
Kemudian, Tarawih membuat mereka melakukan kegiatan yang bukan rutinitasnya yaitu ke masjid pada malam hari.
Karena Tarawih dilaksanakan pada malam hari, maka ada persiapan khusus yang harus dilakukan.
Ini semua agar si Kecil bisa mendapat pengalaman menyenangkan dari kegiatan bulan Ramadan.
Agar salat Tarawih si Kecil menyenangkan dan berkesan, Popmama.com telah merangkumkan tips dan triknya.
Mengajak anak shalat tarawih di rumah, apa saja pertimbangannya? Simak yang berikut ini.
1. Tidur siang yang cukup
Kunci sukses Tarawih yang pertama adalah tidur siang. Karena biasanya Tarawih akan berlangsung sampai pukul 8 atau 9 malam. Jika anak tidak tidur siang, maka mereka akan lebih mudah rewel karena sudah lelah dan mengantuk.
Siasati agar anak mau tidur siang sehingga ia masih segar saat waktunya salat Tarawih. Salah satu cara terbaik adalah membangunkan mereka saat sahur.
Editors' Pick
2. Makan sebelum ke masjid
Yang tak kalah penting selanjutnya adalah mengisi perut si Kecil. Usahakan agar ia sudah makan dengan porsi yang cukup sebelum berangkat ke masjid.
Karena jika ia masih lapar, maka kemungkinan besar ia akan terus mencari camilan, atau malah rewel dan tidak fokus untuk salat.
Mama bisa membawa camilan yang tidak mudah berantakan untuk jadi bekalnya selama di masjid.
3. Bawa perlengkapan pendukung
Anak butuh kenyamanan lebih dibanding orang dewasa. Jadi tak apa jika si Kecil akan memiliki lebih banyak barang untuk dibawa saat akan Tarawih.
Beberapa perlengkapan yang bisa dibawa untuk membuat si Kecil nyaman adalah air minum, kipas angin kecil, dan mainan kesayangannya.
Mainan sangat penting karena bisa dimainkan saat mereka sedang lelah atau bosan salat.
Daripada si Kecil membuat gaduh saat yang lain sedang salat, ada baiknya mempersiapkan benda-benda ini ya, Ma.
4. Datang lebih awal
Pastikan untuk datang lebih awal dibanding yang lainnya. Pertama, Mama dan si Kecil bisa memilih tempat yang nyaman. Baik itu di pojok dekat tembok, atau dekat pendingin ruangan.
Kedua, suasana yang lebih sepi juga membuat mereka nyaman untuk memulai kegiatan. Ketiga, perjalanan yang tanpa diburu-buru akan membuat mood mereka lebih baik.
Beda jika Mama terburu-buru mengajak ke Masjid karena sudah azan, maka ia juga akan bingung. Terlebih jika masjid sudah kepalang ramai, bisa jadi suasana hati ia langsung buruk, Ma.
5. Tidak memaksa anak
Ingat, anak-anak belum wajib melakukan ibadah ini. Ia ikut dalam rangka belajar beribadah.
Jadi jika ia mengeluh lelah atau mengantuk di tengah salat, biarkan saja. Berikan waktu untuk ia istirahat. Jika ia ingin lanjut salat, sambutlah dengan hangat. Namun jika ia memilih untuk menyudahi salat Tarawihnya, berilah pujian atas kemampuannya beribadah di hari itu.
Pengalaman yang menyenangkan merupakan kunci bagi mereka patuh pada agama di masa depannya. Semakin menyenangkan pengalaman yang ia lalui selama Ramadan, maka mereka akan makin semangat menyambut Ramadan tahun depan. Tetap semangat mengajak anak shalat tarawih ya, Moms!
Baca juga:
- Kumpulan Artikel Seputar Ibadah Selama Ramadan
- Mengajarkan Tata Cara Salat Tarawih Berjamaah pada Anak di Rumah
- Fatwa Muhammadiyah Jika Bulan Puasa Virus Corona Masih Mewabah
- Ramadan #DiRumahAja, Begini Tata Cara Menjalankan Salat Tarawih