Ma, Ini Tahapan Tepat untuk Anak Belajar Membaca Saat TK
Anak tak kunjung bisa membaca, mungkin selama ini urutan belajarnya salah ya, Ma
24 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengingat banyak sekolah yang menerapkan standar tinggi bagi para calon anak didiknya, membuat para Mama berusaha keras mempersiapkan anak. Salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki anak adalah membaca.
Tak heran jika banyak Mama yang memasukkan anak ke tempat les untuk belajar baca. Padahal untuk menuju anak bisa membaca, ada tahapannya sendiri lho.
Untuk itu, Popmama.com telah berbincang dengan Vidya Dwina Paramita, seorang Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini. Menurutnya, proses belajar justru harus harus diajarkan jauh dari sebelum mereka TK.
Nah untuk lebih jelasnya, yuk simak langkah-langkah tepatnya:
1. Ada 2 tahapan penting
Penulis buku Jatuh Hati Pada Montessori ini mengatakan bahwa ada 2 tahap penting dalam pelajaran membaca dan menulis. Sayangnya, tahapan ini kadang suka terlewati.
"Dalam Montessori, terdapat 2 tahap pengajaran baca tulis. Tahap yang pertama adalah Tahap Pramembaca dan yang kedua adalah Tahap Teknis Membaca. Biasanya, kita sibuk berkutat pada tahap yang kedua sementara kunci utama kesuksesan ada pada Tahap Pramembaca," lanjutnya.
Pramembaca dimulai dari dalam kandungan sampai ia terpenuhi semua kebutuhan perkembangannya. Membacakan buku dari masih hamil, mendampingi anak melewati tahap perkembangan fisik dan mentalnya. Contohnya, memenuhi kebutuhan sensori mereka yaitu memuaskan anak bergerak untuk perkembangan motoriknya.
Nah setelah semua terpenuhi, barulah masuk ke dalam tahap teknis Membaca. Di mana anak dikenalkan dengan akhiran kata yang sama atau serima. Dikenalkan juga dengan huruf dalam bentuk fisik, barulah kemudian dilanjutkan dengan perkenalan huruf dalam tulisan. Jika semua tahapan terlewati, kemungkinan besar tidak ada kendala yang berarti.
Editors' Pick
2. Puaskan dengan sensori sebelum menulis
"Agar anak mampu duduk dengan tenang dan berkonsentrasi saat membaca dan menulis, otot-otot besar anak perlu 'dikenyangkan' terlebih dulu," lanjut Vidya.
Lalu, bagaimana caranya, Ma? Ternyata kegiatan sehari-hari bisa mendukungnya. Beragam kegiatan seperti melompat, merangkak, merayap, berlari, dan lainnya bisa jadi stimulus.
Karena, menurut Vidya, selama otot-otot besar masih 'haus', akan sulit bagi anak untuk dapat fokus dan duduk tenang. Kegiatan melempar bola pun ternyata sangat efektif dalam menstimulasi otot-otot jari anak guna mempersiapkannya untuk menulis kelak.