Dukung Perkembangan Kognitif Anak dengan Mencukupi Kebutuhan Air Minum
Berapa banyak takaran air yang dibutuhkan oleh anak dalam sehar?
22 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru, pemerintah menerapkan aturan bahwa sebagian besar kegiatan belajar mengajar anak-anak masih harus dilakukan secara daring dari rumah.
Akibatnya aktivitas anak-anak di luar rumah tetap perlu dibatasi demi menjaga kesehatan mereka.
Tentunya saat ini orangtua memerlukan strategi baru agar anak-anak tetap fokus belajar di rumah dan menjaga agar kemampuan kognitif anak tidak menurun selama masa ini.
Menyambut Hari Anak Nasional 2020, berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan terkait cara mendukung perkembangan kognitif anak yang bisa didukung dengan mencukupi kebutuhan air harian anak.
1. Apa itu fungsi kognitif?
Fungsi kognitif adalah salah satu variabel penting dalam tumbuh kembang anak. Kognitif terlibat dalam segala hal yang mungkin dilakukan manusia, mencakup semua proses untuk memahami, fokus atau konsentrasi, berpikir dan mengingat, termasuk juga untuk merasakan emosi.
Kemampuan kognitif anak ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Namun, tidak banyak orang tahu bahwa hidrasi sehat atau asupan air minum yang cukup dan berkualitas, merupakan salah satu faktor penting untuk perkembangan kognitif yang optimal pada anak.
Editors' Pick
2. Kebutuhan takaran air minum sehat pada anak berbeda dengan orang dewasa
Menurut pakar hidrasi Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), M.P.H. kebutuhan cairan anak-anak berbeda dengan orang dewasa.
“Anak usia 4-6 tahun membutuhkan kurang lebih 6 gelas (1.2L) air minum setiap hari, sementara anak usia 7-12 tahun membutuhkan kurang lebih 7 gelas (1.5L) per hari,” ujarnya.
Selain itu, untuk mencukupi kebutuhan cairan, mengonsumsi air yang berkualitas juga merupakan hal yang penting.
Air berkualitas memiliki syarat yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak mengandung zat berbahaya, serta mengandung mineral. Mineral seperti zinc (Zn), magnesium (Mg), Natrium (Na), dan Selenium (Se) yang dapat membantu memaksimalkan fungsi organ tubuh.
Selain itu, Silika yang mengandung zat gizi guna pemeliharaan kesehatan tulang dan jaringan pada manusia, berlaku juga pada anak.