5 Ciri-ciri Orang Pedofil yang Perlu Orangtua Ketahui
Hati-hati pelaku pedofil bisa berkamuflase lho, Ma!
4 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus kejahatan seksual tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja. Anak-anak pun bisa menjadi korban dari kejahatan seksual di luar sana.
Untuk anak-anak sendiri, kasus pedofil termasuk salah satu kasus yang kerap terjadi. Rasa ketertarikan, orientasi seksual yang salah bahkan tak jarang sering berfantasi seksual dengan membayangkan anak-anak sebagai objeknya bisa menjadi kepuasan tersendiri untuk pelaku pedofil.
Peran keluarga termasuk orangtua sangat diperlukan agar anak-anak terhindar dari para predator. Waspadai juga karena pelaku bisa saja dari orang-orang terdekat si Kecil.
Agar orangtua semakin waspada terhadap kejahatan seksual yang satu ini, rangkuman dari Popmama.com berikut ini ciri-ciri orang pedofil.
1. Memiliki sifat obsesif
Memang sulit terkadang memprediksi ciri-ciri atau kriteria khusus dari seorang pedofilia. Namun jika diamati lebih dalam, orangtua akan semakin memahami dan peka terhadap orang-orang yang cenderung mengarah sebagai pelaku pedofil.
Perlu disadari kalau biasanya para pelaku pedofil memiliki sifat obsesif. Jika sudah mengincar seorang anak, pelaku pedofil akan terus berusaha mendapatkannya seperti sudah terobsesi.
Mereka tidak akan mengenal cara halus atau kasar, pelaku pedofil bisa melakukan berbagai cara untuk mendekati anak-anak incarannya.
Editors' Pick
2. Cenderung introvert
Perlu disadari dan waspadai karena pelaku pedofil bisa saja orang-orang terdekat di sekitar si Kecil. Bahkan terkadang pelaku terkesan tak kasat mata kalau dirinya memiliki ketertarikan seksual yang salah yaitu terhadap anak-anak.
Beberapa pelaku pedofil terkesan tidak banyak berbicara dan bergaul dengan orang-orang dewasa.
Saat diajak berkumpul bersama teman-teman seusianya, mereka akan cenderung menolak secara halus.
Namun, pelaku pedofil akan memperlihatkan ketertarikannya jika sedang bermain atau berdiskusi bersama anak-anak.
Tak jarang ada juga yang seringkali mengasingkan diri dari lingkungan karena sikapnya yang begitu pendiam.
Dibalik itu semua orangtua perlu semakin hati-hati karena orang yang dianggap baik bisa menjadi musuh dalam selimut.