Kesehatan Saluran Pencernaan Dukung Kecerdasan Otak Anak, Ini Faktanya
Pencernaan seringkali dikatakan sebagai otak kedua terutama bagi anak-anak
15 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua tentu ingin perkembangan dan pertumbuhan anak-anak terus maksimal seiring bertambahnya usia mereka. Orangtua perlu terus memantau agar masa depan anak ke depannya bisa terjamin, terutama terkait dengan kesehatan mereka.
Sebagai orangtua, Mama pun perlu memahami bahwa pentingnya menjaga kesehatan pencernaan anak-anak karena akan menentukan kecerdasan.
Pencernaan memang seringkali dikatakan sebagai otak kedua terutama bagi anak-anak. Hal ini dikarenakan pencernaan yang sehat dapat memengaruhi perkembangan otak, begitu juga sebaliknya.
Perkembangan emosional si Kecil juga akan berkembang dengan baik, apabila pencernaan sehat dan kemampuan otaknya berfungsi secara optimal.
Jika Mama ingin mengetahui lebih detail terkait hubungan antara kesehatan pencernaan dan kecerdasan otak anak, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Editors' Pick
1. Orangtua perlu memahami istilah gut-brain axis
Ketika sudah berperan sebagai orangtua tentu ada banyak sekali proses pembelajaran yang terus didapatkan dari hari ke hari. Demi kesehatan pencernaan dan kecerdasan otak si Kecil, Mama perlu memahami istilah gut-brain axis.
Gut-brain axis adalah sebuah istilah di mana menjelaskan bahwa saluran pencernaan dan kinerja otak bisa saling berkontribusi satu sama lain.
"Secara umum, saluran cerna memengaruhi otak dalam hal mengatur perilaku, emosi dan logika. Sementara itu, otak memengaruhi saluran cerna dalam hal penyerapan nutrisi yang dikonsumsi. Keterkaitan antara keduanya ini dikenal dengan istilah gut-brain axis.” jelas dr. Rita Ramayulis DCN, M.Kes, Ahli Gizi saat talkshow yang diadakan secara virtual bersama Bebelac pada Jumat (11/12/2020).
Perlu diketahui bahwa gut-brain axis yang optimal bisa terjadi apabila saluran pencernaan akan memengaruhi otak untuk neurotransmitter salah satunya berkaitan dengan sosial emosional anak. Hormon serotonin pun akan berkontribusi menghasilkan perasaan senang dan nyaman.
Dengan kata lain, interaksi sehat antara sistem pencernaan dan otak tergolong krusial dalam mendukung kebaikan hati si Kecil, seperti kecerdasan intelektual dan emosionalnya.
2. Apa hubungan yang terjadi antara otak dengan saluran pencernaan?
Dalam menciptakan keseimbangan, termasuk kecerdasan intelektual dan emosional anak yang optimal diperlukan sekali kesehatan pada saluran pencernaan. Dengan begitu, otak akan berperan dan memengaruhi perilaku, emosi serta logika anak dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya komunikasi homeostik dua arah yang melibatkan jalur persarafan, hormonal dan imunologi.
Sebagai pengetahuan, Mama perlu memahami bahwa hubungan antara otak dengan saluran pencernaan bisa menghasilkan dua kemungkinan komunikasi. Ada komunikasi yang baik, bahkan efek buruk pada anak-anak apabila mengalami efeksi komunikasi yang tidak baik.
Dalam sesi diskusi, dr. Rita menjelaskan bahwa komunikasi yang baik sendiri terkait dengan respons baik terhadap stres dan perkembangan perilaku. Sementara itu, efek komunikasi yang tidak baik akan memengaruhi perilaku kebingungan, kecemasan, perilaku berulang serta perilaku autistik.
Gangguan yang berakibat buruk juga bisa terjadi pada anak-anak, terutama jika terjadi saluran cerna inflamasi, gangguan pola makan hingga sindroma nyeri perut.