Jangan Langsung Dimarahi, Kenali Penyebab Anak Tidak Bisa Diam
Kenali dulu penyebabnya ya!
27 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak tentu memiliki fase perkembangan yang berbeda-beda di setiap usianya ya, Ma. Tak jarang orangtua merasa kewalahan dan seringkali marah ketika anaknya tidak bisa diam. Apalagi saat si Kecil berlari-larian di dalam rumah, memanjat pohon hingga mengusili hewan peliharaan.
Jika si Kecil sering sekali tidak bisa diam bisa membuat orangtua merasa lelah dan stres sendiri karena memerlukan energi ekstra saat mengurusnya.
Sebelum terus dimarahi karena tidak bisa diam, Mama perlu mengetahui berbagai faktor pemicu situasi ini. Orang pun tidak bisa selalu marah karena dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Untuk Mama yang ingin mengetahui beberapa penyebab anak tidak bisa diam, kali ini Popmama.com telah merangkum penjelasannya.
Intip juga cara mudah agar orangtua bisa menghadapi kebiasaan si Kecil yang sulit diam agar tidak mudah terpancing emosinya.
1. ADHD sebuah gangguan kinerja otak yang memicu anak tidak bisa diam
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan pada kinerja otak anak yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan tidak bisa diam. ADHD termasuk dalam gangguan perilaku hiperaktif dan pemusatan perhatian yang seringkali sulit dikenali jika anak-anak berusia kurang dari 3 tahun.
Perlu disadari bahwa anak dengan ADHD memiliki tanda yang bisa dipahami oleh orangtua. Menurut penelitian Dr. Ben Vitiello dari National Institute of Mental Health beberapa tanda dari ADHD harus diketahui agar keluarga pun dapat segera memberikan stimulasi secara tepat terhadap perkembangannya.
Tanda ADHD yang terjadi pada si Kecil antara lain:
- Memiliki kebiasaan begadang, anak mama akan memiliki masalah tidur. Dirinya sering sekali terbangun dari tidurnya di tengah malam hanya karena ingin terus bergerak.
- Sering memanjat hingga melompat-lompat membuat orangtua dari pengidap ADHD sulit mengontrol anaknya ketika diminta untuk berhenti.
- Sulit untuk bersosialisasi dengan orang lain termasuk teman-teman sebayanya. Anak dengan gangguan ADHD memiliki kesulitan dalam interaksi sosial secara baik.
- Sering melamun, sehingga tak jarang anak dengan ADHD sering kurang menyadari momen-momen di sekitarnya. Hal ini dikarenakan si Kecil terlalu asik dengan lamunannya sendiri.
Itulah tanda yang membuat anak mama selalu terlihat aktif, tidak bisa diam dan lincah bergerak. Perlu diwaspadai ketika dirinya seringkali tidak bisa fokus dan bersikap impulsif karena ada kemungkinan si Kecil memiliki ADHD.
Editors' Pick
2. Pengaruh penyakit fisik menyebabkan anak tidak bisa diam
Berbeda dengan penyakit fisik lainnya yang membuat si Kecil tampak lesu dan kurang bersemangat. Hipertiroidisme dan kelainan telinga bagian dalam dapat memicu gejala hiperaktif pada anak-anak.
Hipertiroidisme adalah sebuah kondisi saat kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin. Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, namun hipertiroidisme memicu anak mama seolah tidak bisa diam dan terkadang dipenuhi oleh perasaan-perasaan cemas.
Selain itu, jika si Kecil memiliki kelainan pada teling bagian dalam bisa memicu dirinya lebih aktif. Gangguan pendengaran pada telinga akan menyebabkan anak-anak untuk terus bergerak sesukanya.
Baca juga: Jangan Keliru Ma, Ini Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif