Model Cilik Kanaya Mia Bagikan Pesan Rajin Cuci Tangan Pakai Sabun
Pengenalan untuk menjaga kesehatan anak memang perlu ditanamkan oleh anak-anak
4 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanaya Mia Lowery atau akrab disapa Mia termasuk anak yang berperan aktif dalam menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini.
Melalui Instagram Mia yang dikendalikan oleh orangtunya, selebgram cilik ini membagikan rutinitas mencuci tangan. Ketika memperagakan keseruan cuci tangan dalam sebuah video, Mia pun terlihat sedang menyanyikan sebuah lagu ciptaan Kak Seto yang berjudul "Ayo Lawan Virus Corona".
Dengan cara yang edukatif dan kreatif seperti ini, maka anak-anak dapat berperan dalam mencegah serta memutuskan mata rantai penyebaran virus.
Tak hanya memberikan edukasi mengenai cuci tangan, Mia pun mengajak semua teman-teman untuk tetap berada #DiRumahAja.
"#Stayhome ya, biar virus nya kalah dari kita semua. Karena kita bisa," tulis Mia.
Terkait dengan rutinitas positif yang dilakukan Mia karena mengajarkan tentang cuci tangan, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi lainnya.
Berikut informasi serta pengetahuan lain terkait rutinitas cuci tangan yang harus diterapkan dengan baik, demi kesehatan diri sendiri dari penyebaran virus.
Simak yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Bakteri bisa menetap di tangan dan menjadi sumber penyakit
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa ada lebih dari 80 persen penyakit infeksi yang dapat ditularkan melalui tangan.
Ada jutaan bakteri yang dapat menempel pada tangan usai menjalani berbagai aktivitas keseharian. Belum lain ada bakteri yang tersembunyi pada lipatan kulit tangan dan di bagian dalam kuku.
Berbagai lokasi di sekitar tangan dapat menjadi tempat persembunyian untuk bakteri, sehingga memicu berbagai penyakit. Bakteri pun dapat bertahan hidup di tangan hingga 3 jam lamanya.
Apalagi tangan yang kotor menjadi masalah besar pada anak-anak karena dapat menularkan penyakit, termasuk ketika mereka telah menyentuh bagian hidung dan mulut.
Hal inilah yang menjadi alasan agar orangtua mulai memperkenalkan rutinitas cuci tangan kepada anak-anaknya. Rutinitas positif ini dapat membersihkan bakteri jahat agar tidak menjadi sumber penyakit.
2. Cuci tangan mulai dibiasakan setiap kali ada kontak dengan kuman
Terkait cuci tangan pakai sabun, Mama perlu mengajarkan serta membiasakan kebiasaan positif ini kepada anak-anak apalagi setiap kali ada kontak dengan kuman mulai dari setelah beraktivitas, setelah ke kamar mandi hingga sebelum makan.
Penggunaan sabun antibakterial dan sabun biasa pun bisa dipilih. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki kesamaan yakni membantu tangan tetap dalam keadaan bersih serta sehat.
Hanya saja perlu Mama diketahui bahwa sabun antibakterial biasanya mengandung bahan kimia pembasmi bakteri seperti triclosan dan triclocarban.
Kedua bahan kimia tersebut sangat berperan dalam membedakan antara sabun antibakterial dengan sabun biasa.
Menurut U.S. Food and Drug Administration (FDA), sabun antibakterial dinyatakan lebih baik untuk membasmi segala kuman penyakit daripada sabun-sabun biasa.