Momen Spesial! Kate Middleton Temani Anaknya di Hari Pertama Sekolah
Kate Middleton temani Pangeran George dan Putri Charlotte ke sekolah
6 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pangeran William dan Kate Middleton mengantarkan Putri Charlotte saat sudah mudah bersekolah menjadi sorotan publik di seluruh dunia. Sebagai orangtua, Kate dan William menggandeng tangan kedua anaknya ketika tiba di sekolah.
Sebagai orangtua, Kate dan William memilih sekolah elite yang sama dengan Pangeran George di Thomas’s Battersea di London.
Melalui beberapa foto yang ada di media sosial terlihat kalau Charlotte yang sudah berusia 4 tahun ini mengenakan seragam sekolah berwarna biru lengkap dengan cardigan rajut serta rok berwarna senada.
Jika Mama perhatikan, wajah Kate pun terlihat senang karena bisa mengantarkan putri keduanya ke sekolah untuk pertama kali. Dia pun sering tersenyum saat mengantar anak-anaknya ke sekolah.
Momen ini dirasakan sangat spesial karena Kate Middleton sempat tidak hadir ketika mengantarkan Pangeran George di hari pertamanya sekolah di tahun 2017 lalu. Ketidakhadirannya saat itu dikarenakan Kate hiperemesis gravidarum (HG) saat sedang mengandung Pangeran Louis.
Jika diingat kembali di Indonesia sendiri pun banyak orangtua yang menempatkan anak-anaknya dalam satu sekolah. Sebenarnya ada banyak pertimbangan ketika orangtua menempatkan kedua anaknya di sekolah yang sama mulai dari buku-buku pelajaran.
Namun, seringkali kehadiran adik yang satu sekolah dengan kakaknya membuat si Kakak merasa risih bahkan kurang nyaman.
Jika Mama sedang mengalami fase ketika si Kakak merasa tidak suka adiknya satu sekolah dengannya, Popmama.com telah merangkumnya beberapa cara mengatasi permasalahan ini.
Disimak yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Usahakan tidak terlalu memberatkan sang Kakak
Saat kedua anak mama satu sekolah di tempat yang sama, tak jarang ada permintaan khusus agar si Kakak bisa menjaga adiknya sewaktu berada di dalam sekolah.
Permintaan ini memang sah-sah saja diberikan orangtua kepada kakak pertama agar bisa menjaga serta mengawasi saudaranya sendiri, namun perlu diperhatikan agar ini tidak menjadi sebuah tanggung jawab yang justru memberatkan.
Perlu Mama ketahui bahwa memberikan tekanan pada si Kakak untuk menjadi tangan kanan dan penjaga adiknya selama di sekolah bisa menjadi sebuah tugas memberatkan. Si Kakak bisa saja merasa tidak nyaman karena harus menaruhkan perhatian terus ke adiknya.
Ketika meminta si Kakak menjadi seorang pengawas pribadi untuk anaknya sebisa mungkin tidak terlalu menekan atau justru memberatkannya.
Dengan berusaha tidak memaksa atau memberatkan anak secara tidak langsung ini dapat membantu si Kakak agar nyaman ketika satu sekolah bersama adiknya.
2. Orangtua berusaha adil tanpa membandingkan prestasi mereka
Mama pasti tahu kalau tidak sedikit guru yang kerap membandingkan tingkah laku serta prestasi dari kakak dan adik ketika satu sekolah. Hal ini tentu sudah bukan lagi rahasia umum ya, Ma.
Bahkan terkadang pendapat dari orang lain membuat orangtua ikut terpancing dan mulai membanding-bandingkan si Kakak dan adiknya sewaktu berada di dalam sekolah. Padahal setiap anak memiliki karakter masing-masing dan tidak selalu sama.
Untuk meminalisir kecemburuan kakak dan adik serta membuat keduanya merasa risih ketika satu sekolah bersama. Cobalah untuk bersikap adil tanpa perlu membandingkan.
Jika si Kakak atau adiknya memiliki prestasi yang kurang, ada baiknya Mama tetap memberikan motivisi tanpa perlu membandingkan mereka berdua. Memotivasi lebih baik daripada membandingkan diingat ya!