Waspada Konten Tak Sesuai Usia, Begini Tips Memilih Buku untuk Anak
Sebelum terlambat, begini cara meminimalisir anak terpapar konten buku yang negatif!
21 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buku termasuk salah satu sarana edukasi yang diberikan orangtua kepada anak-anak, namun tak jarang ada konten buku yang kurang sesuai dengan usia anak. Padahal paparan konten negatif yang bersumber pada buku dapat membuat pikiran anak menjadi rusak.
Di Indonesia terdapat beberapa kasus buku anak yang mengandung konten negatif. Pada tahun 2017, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendapat laporan dari masyarakat soal buku belajar membaca balita yang diduga memuat konten Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
Sebuah buku berjudul Balita Langsung Lancar Membaca dengan metode BSB (Bermain Sambil belajar) menjadi kontroversi saat itu.
Perhatian utama terhadap kasus buku ini terdapat pada kalimat bertuliskan, "Opa bisa jadi waria”, “Fafa merasa dia wanita” dan “Ada waria suka wanita". KPAI bahkan sampai melayangkan surat kepada penerbit buku untuk hadir mengklarifikasikan permasalahan tersebut.
Selain itu, buku berjudul Aku Berani Tidur Sendiri - Aku Belajar Mengendalikan Diri sempat menjadi kontroversi di dunia maya pada tahun 2017 lalu. Di salah satu halaman dalam cerita buku ini seolah memperlihatkan ilustrasi seorang anak laki-laki melakukan aktivitas seksual.
Bahkan konten buku ini sempat viral karena isi kontennya sangat berbahaya saat dibaca oleh anak-anak.
Terkait permasalahan konten yang kurang mendidik di dalam buku anak-anak dan sebelum banyak kasus terulang kembali, kali ini Popmama.com telah merangkumnya beberapa tips yang bisa diterapkan orangtua agar lebih bijak memilih buku untuk anak-anaknya.
Demi perkembangan anak lebih baik, simak tipsnya agar lebih berhati-hati sebelum membeli buku tertentu!
1. Pastikan orangtua telah membaca buku terlebih dahulu secara keseluruhan
Beredarnya buku dengan konten yang tidak sesuai dengan usia anak-anak tentu meresahkan para orangtua.
Demi anak terhindar dari konten-konten buku yang terkesan negatif hingga dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangannya, Mama perlu mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi termasuk berbagai konten dalam sebuah buku bacaan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir segala kemungkinan buruk, Mama perlu membaca buku secara keseluruhan sebelum memberikannya ke si Kecil. Orangtua harus aktif dan menyempatkan waktu untuk melakukan screening terlebih dulu terhadap buku yang baru saja dibeli.
Pastikan kalau semua konten aman sebelum membacakan buku cerita tersebut kepada anak-anak.
Editors' Pick
2. Memilih buku yang sesuai dengan usia anak
Memperkenalkan buku di usia dini memang sangat penting untuk perkembangan anak. Apalagi perlu diketahui bahwa ada banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh si Kecil, mulai dari menumbuhkan minat bacanya hingga perlahan-lahan membantu anak untuk mengenal bahasa.
Semoga banyak buku yang dibaca langsung atau dibacakan orang lain, tanpa disadari dapat mempercepat perkembangan bicara anak menjadi semakin meningkat.
Demi memberikan beragam manfaat positif, Mama pun perlu memilih buku yang tepat untuk mengembangkan kemampuan baca anak menjadi lebih baik. Jika ada waktu, cobalah untuk meluangkan waktu dengan mengajak anak-anak ke toko buku.
Jika anak kebingungan untuk memilih buku sendiri, Mama sebagai orangtua harus membantunya demi membekali anak agar memiliki banyak keterampilan yang berguna hingga usianya dewasa.
Tetap pilih buku-buku yang sesuai dengan usia anak ya, Ma!