Waspada! Teror Malam Mengganggu Kualitas Tidur Anak
Jangan biarkan teror malam selalu berusaha mengancam kualitas tidur anak ya, Ma
23 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, sudah pernah mendengar istilah “teror malam” atau yang sering dikenal sebagai “night terror” belum nih?
Kalau si Kecil di rumah pernah menggalami gangguan tidur dengan kebiasaan terbangun secara mendadak dan disertai tangisan histeris ini menjadi tanda kalau dirinya terkena teror malam.
Terkadang orangtua yang belum mengetahui istilah ini menjadi kebingungan sendiri apalagi saat si Kecil mengalami teror malam, dirinya tidak sedang berada dalam fase yang sadar. Bahkan dirinya bisa begitu saja lupa dengan apa yang terjadi saat teror malam berlangsung.
Kalau Mama ingin mengenal teror malam secara lebih detail, berikut rangkuman lengkap Popmama.com mengenai masalah gangguan tidur si Kecil ini.
1. Apa saja yang dialami anak saat teror malam terjadi?
Dalam beberapa kasus teror malam, si Kecil akan secara tiba-tiba terduduk, berjalan, berteriak, menangis atau bahkan melakukan hal lainnya dalam keadaan tertidur.
Namun tak jarang, si Kecil bisa saja keluar kamar dan tentu akan membahayakan dirinya sendiri. Sebagai orangtua yang memiliki anak dengan kondisi seperti ini, usahakan untuk tetap melakukan pengawasan agar tidak si Kecil tidak menyakiti dirinya sendiri atau bahkan orang lain.
Frekuensi terjadinya teror malam ini akan semakin menurun saat si Kecil bertambah usia, meskipun di beberapa kasus ada yang bisa bertahan hingga memasuki usia remaja. Teror malam biasanya juga akan ditandai dengan beberapa hal yang terjadi pada si Kecil seperti:
- Berkeringat,
- kondisi meronta-ronta,
- bergumam atau berteriak,
- berusaha bicara sendiri,
- berteriak
Kondisi teror malam sebenarnya hanya akan mengganggu tidur si Kecil tidak lebih dari 30 menit, setelah itu dirinya akan tidur kembali tanpa mengingat apapun yang telah terjadi.
Meskipun begitu kalau sudah sangat mengganggu kualitas tidur anak, ada baiknya Mama menghubungi dokter yang lebih ahli agar bisa membantu kondisi tidur si Kecil lebih baik.
Editors' Pick
2. Pemicu anak terkena teror malam
Sebenarnya pemicu si Kecil terkena teror malam belum bisa dipastikan, namun beberapa ahli memberikan beberapa gambaran mengenai gangguan tidur ini.
- Kurangnya waktu tidur yang berkualitas,
- si Kecil terlalu banyak memikirkan sesuatu dan tanpa disadari mengalami stres,
- terlalu banyak melakukan aktivitas di siang hari, sehingga si Kecil merasa begitu lelah,
- teror malam terjadi di saat kondisi kesehatan si Kecil sedang menurun. Biasanya si Kecil merasa sedang mengalami demam atau pilek, sehingga kemungkinan terjadinya teror malam bisa semakin besar karena sistem saluran pernapasan yang terganggu,
- terlalu lama menonton televisi, sehingga secara alami memunculkan imajinasi liarnya. Imajinasi akibat terlalu banyak menonton televisi seolah masih ke alam bawah sadarnya. Inilah yang membuat si Kecil bisa sangat berteriak histeris saat teror malam menghampirinya.