Cara Agar Anak Tidak Mudah Terbawa Arus dan Jadi Diri Sendiri

Semua dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga

2 April 2025

Cara Agar Anak Tidak Mudah Terbawa Arus Jadi Diri Sendiri
Freepik/Nastyaofly

Seiring bertambahnya usia anak, ruang bermain dan bersosialisasinya akan semakin membesar. Makin lama, orangtua akan makin sulit mengontrol pergaulan si Kecil. Pondasi yang kuat sangat dibutuhkan agar anak stay authentic dan tidak mudah terbawa pergaulan yang salah.

Selain jadi lebih aware dengan gerak-gerik si Kecil, orangtua sangat dianjurkan menerapkan value kehidupan dan mengajak si Kecil bercerita dengan pendekatan yang sesuai. Mengenal lingkungan si Kecil saat ia beranjak dewasa menjadi sebuah kewajiban tidak tertulis, agar orangtua bisa mengetahui bagaimana pergaulan anak di luar rumah.

Popmama.comtelah merangkum beberapa cara agar anak tidak mudah terbawa arus, dan tetap jadi dirinya sendiri dalam artikel ini. Baca sampai akhir, ya!

1. Menanamkan nilai dan prinsip hidup yang kuat sejak dini

1. Menanamkan nilai prinsip hidup kuat sejak dini
Freepik/pvproductions

Benar dan salah adalah sesuatu yang mutlak, namun rasa ingin tahu dan sifat kritis seorang anak membuat mereka membutuhkan alasan di balik terjadinya sesuatu. Saat mereka meminta alasan akan suatu hal, orangtua harus bisa memberikan jawabannya, begitupun sebaliknya.

Adanya alasan yang harus dibawa dalam meyakini benar dan salah membuat diskusi di ruang keluarga akan hidup, serta orangtua maupun anak akan sama-sama belajar serta mengetahui sudut pandang masing-masing. Berusahalah untuk menghilangkan area abu-abu seperti “katanya sih, gitu.” dalam perbincangan dan hidupkan ruang diskusi dalam keluarga.

Editors' Pick

2. Ajarkan anak berpikir kritis

2. Ajarkan anak berpikir kritis
Pexels/Charlotte May

Untuk yang satu ini, bisa dianggap gampang-gampang susah ya Ma, untuk mengajarkan anak berpikir kritis.
Bagi yang baru akan memulai, orangtua bisa mulai melatih anak berpikir kritis dengan melatih anak mempertanyakan banyak hal dari sebuah peristiwa, seperti:

“apa alasan di balik semua ini?”
“menurutmu, apa yang akan terjadi selanjutnya?”
“jika ini terjadi, apa dampak yang akan kamu rasakan?” dan sebagainya. Semakin banyak ragam pertanyaan yang diterima, akan semakin besar peluang si Kecil berpikir kritis.

3. Latih anak punya pendapat sendiri

3. Latih anak pu pendapat sendiri
Pexels/Katerina Holmes

Dalam banyak kasus, anak enggan punya pendapat sendiri karena selama ini karena kurang didengar atau dihargai. Hal ini tentu bisa dihindari dengan menjadi pendengar yang baik bagi anak, untuk hal-hal sederhana hingga yang paling penting.

Dalam perbincangan sehari-hari, biasakan untuk menanyakan pendapatnya dan tidak langsung mengoreksi jika ada yang kurang tepat dengan pendapatnya. Arahkan anak agar bisa melihat dari sudut pandang lain, dan ajarkan mereka mengambil keputusan sendiri.

4. Bangun rasa percaya diri

4. Bangun rasa percaya diri
Freepik

Faktanya, anak dengan rasa percaya diri yang tinggi akan sulit terpengaruh oleh orang lain, lho!
Dalam membangun rasa percaya diri anak, hasil memang dibutuhkan untuk mengukur progres yang dibuat. Namun jangan lupa untuk mengapresiasi usahanya, serta menghargai proses yang mereka butuhkan.

Bagi anak yang sedang membangun rasa percaya diri, ada banyak hal yang bisa dengan mudah meruntuhkan usahanya, maka orangtua harus bisa senantiasa menumbuhkan semangatnya untuk terus mencoba.

5. Tumbuhkan koneksi yang kuat di rumah

5. Tumbuhkan koneksi kuat rumah
Freepik/Freepik

Keluarga adalah awal dari semuanya. Bagaimana keluarga bisa menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak, akan membawa dampak yang signifikan dalam pertumbuhannya. Lingkungan keluarga sejatinya menjadi lingkungan yang bisa mendengar dan tidak menghakimi anak dalam prosesnya belajar dan bertumbuh.

Jika ada yang bilang, bahwa semua dimulai dari rumah, maka hal tersebut benar adanya. Orangtua dan lingkungan keluarga menjadi support system dan pondasi utama tumbuh kembang karakter si Kecil. Maka, dukungan dan menjadi role model yang baik menjadi sesuatu yang wajib diusahakan.

Baca juga:

The Latest