Kewalahan Anak Belajar di Rumah? Jangan Menyerah Dulu, Ini Tipsnya!
Mari kita susun semuanya dari awal dengan niat baik Ma! Niscaya hidup
31 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wabah virus Corona membuat banyak anak terpaksa ikut dikarantina di rumah bersama orangtua mereka, karena sekolah dan pusat penitipan anak ditutup di seluruh negeri.
Anak menjadi kurang secara sosial, dimana biasanya penuh dengan acara-acara bersama teman-teman seperti pesta ulang tahun, olahraga, dan kencan, tiba-tiba harus berhenti.
Sama halnya dengan sekolah pun harus dilakukan dari rumah. Selama karantina bagi banyak siswa, pembelajaran jarak jauh berlangsung dengan sebuah cara khusus.
Beberapa menerapkan e-learning, terutama perguruan tinggi. Kini sisa semesternya telah pindah ke instruksi belajar via online.
Hal ini mungkin bisa lebih sulit untuk diterapkan bagi anak-anak usia sekolah dasar, yang mungkin tidak memiliki perangkat di rumah untuk digunakan bagi pendidikan online.
Beberapa daerah telah menyediakan perangkat untuk dibawa pulang oleh anak-anak. Perangkat ini berupa sekotak pekerjaan sekolah fisik dalam bentuk lembar kerja, buku, dan kegiatan.
Untuk balita dan anak-anak usia prasekolah, Mama mungkin harus mencoba menghibur dan memperkaya hari-hari mereka secara mandiri.
Nah, anak Mama masuk usia yang mana nih? Kami rasa apapun itu cukup merepotkan tersebab hal yang biasanya menjadi tanggung jawab sekolah, harus dilakukan di rumah.
Belum lagi bila Mama juga adalah perempuan karier yang harus workfromhome. Tapi jangan putus asa, Ma.
Baik Mama membantu anak mengerjakan tugas sekolah secara daring ataupun membuat semuanya dari awal, Mama tetap akan membuat anak-anak sibuk dan tentunya otak mereka tetap tajam.
Berikut tipsnya telah Popmama.com rangkum melalui pemikir homeschooler yang membuat anak homeschooling tetap kreatif. Simak ya Ma.
1. Susun dan kembangkan jadwal harian anak
Setelah periode penyesuaian awal, hidup akan terasa lebih normal jika Mama tetap pada sebuah kerutinan.
Gunakan beberapa hari pertama untuk relaks dan melakukan brainstorming beberapa ide menuju jadwal yang berhasil. Jangan takut untuk menyesuaikan jadwal sesuai kebutuhan.
Ada banyak contoh jadwal yang diedarkan secara online. Salah satunya Mama bisa mengikuti saran dari The Khan Academy, yang telah menerbitkan rancangan jadwal untuk berbagai usia. Berikut sampelnya:
- 7 pagi sampai 7:30 pagi - Bangun, makan sarapan
- 8 pagi sampai 8:30 pagi - Bersiaplah untuk hari itu (mengenakan pakaian, merapikan tempat tidur)
- 8:30 pagi hingga 9:30 pagi - Membaca
- 9:30 pagi sampai 10 pagi - Jangkau teman dan keluarga melalui telepon atau obrolan video, camilan (jika perlu)
- 10:00 - 11:00 - Kegiatan belajar sekolah
- 11:00 - Tengah hari. Bermain kreatif
- Siang sampai jam 12:30 siang - Makan siang
- 12:30 hingga 1 siang - Keluar (di halaman atau sekitaran rumah)
- 1 siang hingga 2 siang - Kegiatan belajar di sekolah
- 2 siang hingga 2:30 siang - Bermain kreatif dengan camilan (jika perlu)
- 2:30 siang hingga 3 sore - Membaca
- (Untuk anak kecil: 1 siang hingga 3 sore - Tidur siang / waktu tenang)
- 3 sore hingga 4 sore - Keluar • 4 sore hingga 4:30 sore - Waktu elektronik / TV
- 4:30 sore hingga 5 sore - Peregangan / olahraga
- 5 sore sebelum tidur - Makan malam, waktu keluarga, mandi, membaca, tidur
Pastikan untuk menyertakan jalan-jalan di luar rumah setidaknya sekali sehari dan banyak waktu di luar untuk mendapatkan udara segar.
Mama juga tinggal setidaknya enam meter dari orang lain (tetangga), lalu perlu adanya waktu koneksi sosial yang ditentukan setiap hari, dapat melalui obrolan video dengan teman ataupun tetangga dekat sekitar rumah seusianya.
Mama tidak perlu menjadwalkan jam sekolah sebanyak yang biasa dimiliki anak-anak di sekolah pada biasanya, karena homeschooling memungkinkan pekerjaan diselesaikan dengan cara yang lebih efisien waktu.
Untuk menyelesaikan tugas sekolah, jadwalkan waktu pengayaan yang kurang terstruktur seperti seni, musik, dan kegiatan menyenangkan lainnya.
Pertahankan aturan rumah tangga yang ada jangan dirubah atau diperketat. Ini akan memberi anak-anak Mama perasaan normal dan membantu meyakinkan mereka bahwa beberapa hal tetap sama.
Tempelkan jadwal yang telah Mama buat di suatu tempat yang semua orang akan melihatnya, atau tulis di papan tulis.
Dalam hal menyusun jadwal mintalah bantuan anak-anak Mama dalam menyusunnya.
Kebersamaan ini akan membantu mengurangi kecemasan mereka ketika anak-anak terlibat didalamnya juga.
Editors' Pick
2. Temukan alternatif online untuk aktivitas yang dilakukan secara langsung
Anak-anak Mama mungkin mengikuti kelas akting atau mengikuti kursus musik setiap minggu.
Beberapa instruktur menyiapkan kelas online, streaming pada waktu tertentu, sehingga siswa mereka dapat terus belajar.
Bahkan jika kelas anak-anak kamu tidak online, tanyakan pada guru atau instrukturnya apakah anak Mama dapat menemukan kelas online yang berbeda untuk mereka ikuti.
Banyak dari alternatif ini disediakan, karena para guru sendiri dikarantina dan tidak dapat mengajarkan kelas secara langsung.