5 Akibat Jika Orangtua Selalu Menuruti Keinginan Anak
Dapat membentuk pribadi anak yang tempramen dan melakukan tindakan yang menyimpang
19 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasa sayang orangtua yang teramat besar pada anak, terkadang membuat Mama atau Papa merasa wajib untuk memenuhi semua permintaan anak. Dari hal membeli mainan, waktu bermain, atau jalan-jalan kesuatu tempat.
Bahkan tidak jarang, banyak orangtua yang rela mengeluarkan dana yang tidak sedikit atau sebenarnya tidak ada sampai dipaksakan demi memenuhi permintaan si Anak.
Namun, apakah bijaksana jika orangtua menuruti semua permintaan anak, dan bagaimana akibatnya untuk pertumbuhan karakter anak sendiri?
Berikut ini Popmama.com akan mengulas tentang 5 akibat jika orangtua selalu menuruti permintaan anak, di bawah ini.
1. Anak dapat meminta sesuatu yang bukan kebutuhan namun hanya keinginan semata
Keinginan anak bisa dipicu oleh banyak hal. Misalnya, teman-temannya memiliki suatu barang baru, sehingga anak juga merasa harus memilikinya. Di sinilah, orangtua justru punya tugas besar untuk mendidik anak tentang perbedaan antara kebutuhan dan sekadar keinginan.
Belika keinginan anak selalu dituruti, yang sebanarnya bukan kebutuhan pun akan terasa seperti kebutuhan utama, dan hal ini justru membuat beban orangtua bertambah besar seiring waktu.
Mengetahui bahwa dirinya bisa mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan tanpa harus bekerja keras, maka bukan tidak mungkin anak juga akan bertumbuh menjadi anak yang pemalas dan manja.
Editors' Pick
2. Kecenderungan untuk tidak berempati dan bersifat egois dengan orang lain disekitarnya
Sekilas memang tidak ada yang salah, apalagi jika orangtua memang mampu untuk memenuhi permintaan anak. Akan tetapi, jika kebiasaan seperti itu dibiarkan, maka itu akan membuat anak punya kecendurungan untuk tidak berempati dengan orang lain disekitarnya.
Hal ini disebabkan karena orang lain bisa mendapatkannya dengan mudah, sedangkan si Anak tidak. Ia pun juga cenderung bersifat egois yang berakibat buruk bagi perkembangan emosionalnya, yang lebih mudah marah ketika Mama tidak mengabulkan permintaannya.
Ketika anak sudah terbiasa dipenuhi segala kebutuhannya, namun suatu saat ketika tidak dipenuhi, maka bisa saja ia mendadak naik darah.
Maka dari itu, sebelum membentuk karakter yang buruk pada dirinya, segera ubah cara didik Mama dan Papa ya!