Mendengar kata mindfulness, mungkin Mama menganggap bahwa ini tampak seperti kegiatan yang ditawarkan kepada anak-anak yang lebih besar untuk membantu mereka mengatur diri sendiri.
Namun, mindfulness atau perhatian penuh adalah sesuatu yang dapat diikuti oleh anak yang tua dan muda.Menurut Healthline, kegiatan mindfulness cocok untuk siapa saja untuk ditambahkan ke rutinitas harian balita.
Tujuan dari kegiatan yang penuh perhatian adalah untuk mengurangi kecemasan, menjaga stres tetap terkendali, dan hadir sedekat mungkin dengan orang-orang dan kegiatan yang terjadi dalam hidup.
Oleh karena itu, latihan mindfulness dapat digunakan untuk meredakan balita yang terlalu aktif dan membutuhkan sedikit ketenangan dalam hidupnya. Dalam beberapa saat saja, aktivitas mindfulness dapat mengubah suasana hati menjadi lebih baik sepenuhnya.
Kali ini Popmama.com telah merangkum 7 aktivitas mindfulness untuk mengatasi anak yang sangat aktif. Yuk simak!
1. Pernapasan boneka
Freepik/Teksomolika
Cara untuk membuat balita tenang adalah dengan fokus pada pernapasan yang penuh perhatian. Tetapi karena itu sulit dilakukan untuk balita, memiliki boneka beruang atau boneka binatang lainnya dapat membantunya bernafas dengan sukses.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Dilansir dari Mindful, Mama dapat meminta si Kecil meletakkan boneka di perutnya. Kemudian, minta ia menarik napas dari hidung dan mengeluarkannya lewat mulut.
Lakukan ini secara perlahan, sehingga anak akan merasakan bagaimana napas bergerak melalui tubuh dan ia akan melihat boneka yang ada di perutnya bergerak ke atas dan ke bawah.
Sesi ini dapat dilakukan dengan pengambilan 10 kali napas. Setelah selesai, balit akan lebih tenang dan siap untuk melanjutkan harinya.
2. Makan dengan penuh perhatian
freepik/prostooleh
Untuk orang dewasa, makan dengan penuh berarti merasakan bagaimana keseluruhan rasa makanan, tekstur makanan, suhunya, dan banyak lagi.
Tetapi karena makanan mungkin terlalu banyak untuk ditangani oleh balita, menyuruhnya makan beberapa makanan ringan dengan penuh perhatian mungkin lebih dari cukup untuk menenangkannya.
Dilansir dari Michigan State University, untuk makan dengan penuh perhatian, balita harus melihat makanannya, seperti melihat apa warnanya. Kemudian minta ia untuk menciumnya, untuk merasakan aroma apa yang berasal dari camilan tersebut.
Selanjutnya, rasakan dengan tangan bagaimana tekstur makanannya atau mendengar apakah ada suara bising dari camilan itu. Dan terakhir, gigitlah untuk melihat bagaimana rasanya.
Dengan fokus yang diperlukan untuk makan dengan penuh perhatian, balita akan mendapat cukup ketenangan saat selesai makan dengan penuh perhatian.
Editors' Pick
3. Melukis dengan cat air
Pexels/Yan Krukov
Melukis itu sendiri adalah kegiatan yang menenangkan. Tetapi ketika warna dan niat difokuskan, itu juga menjadi aktivitas yang penuh perhatian.
Dilansir dari Malcolm Dewey Fine Art, melihat warna, menggunakan kuas untuk mengaplikasikannya, dan mendengar bagaimana kuas berbunyi pada kertas atau kanvas adalah bagian dari latihan mindfulness.
Hal ini karena balita harus fokus untuk tetap melukis di atas kertas, membuat keputusan tentang warna apa yang akan digunakan, dan memilih kuas yang dibutuhkan.
Ia kemudian akan tenang dan bahagia saat sesi melukisnya telah selesai.
4. Mandi di penghujung hari
Freepik/user3802032
Mandi di penghujung hari, membantu balita bersiap-siap untuk tidur. Ini juga membantu menenangkannya ketika terlalu aktif.
Dilansir dari Psychology Today, untuk semakin membuat suasana tenang, Mama dapat meredupkan lampu di kamar mandi. Kemudian tambahkan minyak esensial yang aman untuk balita atau bahkan herbal yang akan meresap ke dalam air.
Pasang beberapa musik santai, yang akan membantu melengkapi pengalaman mandi yang penuh perhatian.
Mandi dengan penuh kesadaran membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Dan pada akhirnya, balita menjadi tenang, segar, bersih, dan wangi setelah mandi.
5. Menyiram tanaman
Freepik/Pvproduction
Taman, teras, halaman belakang adalah tempat yang tenang. Karena itu, masuk akal jika teman-tempat ini juga menjadi sumber kegiatan mindfulness untuk balita.
Dilansir dari Garden Therapy, menyiram taman adalah aktivitas mindfulness yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Ini membantu anak fokus dan menjadi tenang di taman.
Ia juga dapat memerhatikan warna bunga, mendengarkan angin di tanaman, dan merasakan matahari pada kulitnya.
Balita dapat menggunakan alat penyiram tanaman mini untuk menyirami tanaman. Ini tentunya akan membantu si Kecil dalam melakukan aktivitasyang penuh perhatian.
6. Melakukan yoga bersama
Pexels/Valeria Ushakova
Yoga adalah salah satu cara paling murni untuk melatih perhatian. Untungnya, yoga juga menjadi kegiatan yang menarik perhatian balita, sehingga ia akan dengan senang hati berpartisipasi.
Dilansir dari Ekhart Yoga, untuk melakukan yoga, otak harus fokus pada setiap bagian tubuh. Oleh karena itu, segala sesuatu mulai dari otot, napas, bagaimana rasanya berbaring di atas matras, dan suhu udara yang menyentuh kulit semuanya berkontribusi pada aktivitas mindfulness.
Dengan hanya beberapa gerakan yoga, balita akan lebih tenang dan tumbuh lebih kuat, terutama jika yoga lebih sering dilakukan.
7. Bermeditasi
Freepik
Meditasi mungkin menjadi salah satu kegiatan yang paling sulit dilakukan oleh balita. Tetapi sisi positifnya adalah, hanya perlu beberapa menit untuk memulai latihan meditasi, dan menjadikannya bagian dari rutinitas harian balita.
Dilansir dari Mayo Clinic, dengan hanya berfokus pada pernapasan dan berfokus untuk merasakan setiap bagian tubuh, maka tidak ada ruang untuk memikirkan hal lain yang terjadi dalam hidup.
Saat otak tenang, tubuh juga akan tenang. Dan balita tidak akan lagi terlalu aktif setelah berlatih meditasi.
Nah itulah beberapa aktivitas mindfulness untuk mengatasi anak yang sangat aktif. Balita yang sangat aktif seringkali dapat membuat Mama kewalahan, bukan? Sehingga yuk lakukan kegiatan di atas bersama si Kecil.
Selain mengurangi balita yang terlalu aktif, ini juga akan membuat Mama menjadi lebih tenang dan mengurangi frustasi. Selamat mencoba!