Dibandingkan membaca dan berhitung, terkadang kreativitas tak mendapatkan peringkat teratas dalam daftar keterampilan yang harus anak pelajari sejak dini. Kreativitas umumnya digabungkan dengan soft skill lain seperti komunikasi dan kolaborasi.
Meskipun terkadang diabaikan, kreativitas adalah keterampilan penting yang harus dimiliki si Kecil. Bukan hanya karena bagus untuk masa sekolah anak nantinya, ini adalah keterampilan manusia yang penting.
Bahkan mungkin menjadi suatu keharusan evolusioner di dunia yang didorong oleh teknologi. Tak hanya itu saja, ada beberapa alasan lainnya mengapa menanamkan kreativitas pada balita sangat diperlukan.
Kali ini Popmama.com telah merangkum 7 alasan kreativitas perlu ditanamkan pada anak sejak kecil. Yuk simak!
1. Kreativitas membantu pemecahan masalah
Freepik/Gpointstudio
Ketika mencoba menemukan solusi untuk suatu masalah, berpikir kreatif membuka kemungkinan. Ini juga mengajarkan anak untuk melihat situasi dari sudut yang berbeda.
Terkadang ada banyak balita yang masih terjebak pada solusi yang selalu digunakan di masa lalu. Meskipun mungkin masih dapat menyelesaikan pekerjaan, itu bisa dilakukan lebih baik dan efektif jika ia lebih kreatif.
Kreativitas menjadi cara bagi anak untuk mendapatkan ide-ide unik dan nantinya akan menumbuhkan pemikiran inovator yang membedakan dirinya dari anak lain.
2. Kreativitas membuat pikiran anak lebih terbuka dan aktif
Freepik/Fwstudio
Anak yang tumbuh kreatif memiliki pikiran yang terbuka dan aktif. Ia juga bisa disibukkan dengan ide-ide dan menyerap inspirasi dari dunia di sekitarnya.
Ini juga akan membuatnya lebih produktif, karena si Kecil akan membawa lebih banyak pengetahuan pada sebuah situasi, daripada anak-anak lain yang tidak membuka pikirannya untuk apa pun yang ada di sekitar mereka.
Balita yang kreatif juga selalu mencari cara baru untuk memicu inovasi dan peningkatan efisiensi. Sehingga kreativitas dapat menanamkan keterampilan yang berharga di bidang apa pun.
Editors' Pick
3. Kreativitas meningkatkan kepercayaan diri anak
Freepik/pressfoto
Menjadi kreatif membantu si Kecil dalam memecahkan masalah, menghasilkan inovasi, bekerja dengan lebih efisien. Apa yang bisa lebih meningkatkan kepercayaan diri dari itu?
Ketika anak berpikir kreatif dan mampu mengatasi semua jenis tantangan, ia membuktikan kepada diri sendiri bahwa ia adalah orang yang cakap dan terampil.
Dalam hidup, sangat sedikit hasil yang baik tanpa ada usaha. Sehingga dalam perjalanannya, kreativitas membuat proses usaha tersebut lebih menarik dan juga bermanfaat.
4. Kreativitas membantu memperjelas pikiran dan perasaan anak
Freepik
Bukan rahasia umum lagi, pikiran bisa menjadi tempat yang kacau bagi orang dewasa dan balita. Banyak balita yang kewalahan dengan perasaan besar yang dialami, sehingga menyebabkannya rewel dan tantrum.
Ketika anak memiliki cara yang kreatif, ia bisa terhindar dari hal tersebut. Ia mungkin akan mencoret-coret, menggambar, atau menulis jurnal (jika sudah lancar menulis), yang memungkinkannya untuk mengeluarkan isi pikiran dan perasaan tanpa batasan.
Proses menempatkannya dengan cara yang kreatif inilah yang membuat perasaanya juga lebih nyata, solid, dan tentunya lebih dipahami oleh Mama.
5. Kreativitas meningkatkan keterampilan sosial anak
Pexels/Eren Li
Menjadi kreatif bisa menjadi pengalaman pribadi yang menyendiri, tetapi juga bisa ditingkatkan ketika balita masuk ke dalam sebuah kelompok sosial.
Kelas seni, kelas musik, kelompok kerajinan, dan sebagainya adalah sekumpulan orang-orang kreatif yang berkumpul untuk melakukan apa yang mereka sukai.
Ketika Mama mendaftarkan balita pada kelompok yang sesuai dengan minatnya, ini tak hanya dapat meningkatkan keterampilan sosial anak, koneksi ini juga sangat berharga untuk kesehatan mental dan rasa memiliki anak.
6. Kreativitas menghilangkan stres
Freepik/Diana.grytsku
Mama mungkin menganggap bahwa stres hanya dapat dialami orang dewasa saja. Namun jangan salah, dilansir dari MedlinePlus, stres bisa terjadi pada masa kanak-kanak.
Ini dapat hadir dalam situasi apa pun yang mengharuskan anak untuk beradaptasi atau berubah.
Stres mungkin juga disebabkan oleh perubahan positif, seperti memulai aktivitas baru, tetapi paling sering dikaitkan dengan perubahan negatif seperti penyakit atau kematian dalam keluarga.
Nah dilansir dari Forbes, ketika seseorang dapat terlibat dalam perilaku kreatif (bahkan seperti mewarnai di buku mewarnai) ini dapat meningkatkan fungsi otak, kesehatan mental, dan kesehatan fisiknya.
Sehingga, menjadi kreatif bisa dianggap seperti 'balsem yang menenangkan', karena dapat meningkatkan pikiran positif dan perasaan damai.
7. Kreativitas dapat membantu anak hidup lebih lama
Freepik/Jcomp
Tahukah Mama, bahwa menanamkan kreativitas pada anak, dapat memperpanjang usianya?
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Scientific American Magazine, para peneliti menunjukkan bahwa kreativitas melatih beberapa jaringan saraf di otak. Dengan menjaga pikiran tetap aktif, pada dasarnya anak telah melatih otot otaknya.
Seperti semua olahraga, ini membuat si Kecil lebih sehat, sehingga ia hidup lebih lama daripada seseorang yang tidak menggunakan jaringan ini.
Fakta bahwa kreativitas juga menghilangkan stres kemungkinan besar berperan dalam memperpanjang hidup.
Nah itulah beberapa alasan kreativitas perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Kreativitas bukanlah sesuatu yang datang secara alami untuk semua anak. Itu juga sesuatu yang belum tentu didorong dalam masyarakat dan kariernya kelak.
Karena kreativitas adalah sesuatu yang tumbuh seiring waktu dan usaha, yuk mulai menanamkan kreativitas anak sejak usia dini!