Yuk Ajari Anak Organ Intim Perempuan dan Cara Merawatnya
Cara Mama menjelaskan hal ini pada anak perempuan juga perlu diperhatikan lho!
19 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengajar anak-anak tentang bagian tubuh mereka dan apa yang bersifat intim bisa jadi rumit.
Ketidaknyamanan terhadap edukasi seks membuat sebagian besar orangtua merasa canggung dalam mengajarkan anak-anaknya seputar organ seksual sejak usia dini.
Di sisi lain, mengajarkan si Kecil tentang organ intim dengan cara yang sesuai usia, dapat menambah wawasan serta membantu anak dalam mengembangkan perasaan yang sehat tentang tubuhnya.
Seorang fotografer dan penulis buku anak-anak, Davina Palik atau Davina Kudish, mengunggah sebuah video di mana anaknya yang berusia 5 tahun membicarakan tentang vulva atau bagian terluar dari organ intim perempuan.
Davina Palik Mengunggah Video Anak Perempuannya yang Menjelaskan Tentang Vulva
Davina Palik atau yang juga dikenal dengan Davina Kudish, merupakan seorang fasilitator pernafasan, pelatih jurnal, fotografer, dan penulis buku anak-anak. Ia juga merupakan orangtua dari dua orang anak, yaitu Max dan Charlie.
Dalam akun media sosialnya, Davina membagikan video putri bungsunya yang berusia lima tahun, Charlie, saat menjelaskan vulva atau bagian terluar dari organ seksual wanita, menggunakan replika vulva yang dirajut.
Charlie juga menjelaskan bahwa banyak orang yang menyebutkan vulva sebagai vagina. Padahal vagina atau yang disebut dengan bibir vagina termasuk di dalam vulva. Charlie juga menjelaskan bagian outer labia (labia mayora), inner labia (labia minora), dan klitoris.
"Vulva can come in different kinds of shapes, and of sizes, and of colors. And they're all normal, and they're all beautiful! (Vulva bisa datang dalam berbagai jenis bentuk, ukuran, dan warna. Dan mereka semua normal, dan semuanya indah!)" kata Charlie di akhir video.
Dalam caption-nya, Davina juga menjelaskan bahwa bahasa yang tepat dan pendidikan tentang tubuh, sangat penting dalam rumah tangga. Karena bagaimana pun juga pengetahuan adalah kekuatan.
Nah ingin mengajarkan anak perempuan Mama seputar organ intim perempuan dan cara merawatnya? Yuk simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum dari beberapa sumber!
Editors' Pick
1. Apa saja bagian eksternal organ intim perempuan?
Anatomi seksual yang dimiliki perempuan meliputi organ reproduksi eksternal yaitu vulva, dan organ reproduksi internal seperti rahim dan ovarium
Vulva adalah bagian dari alat kelamin perempuan yang terletak di bagian luar tubuh. Seringkali organ reproduksi perempuan disebut dengan vagina. Padahal, vagina hanyalah salah satu bagian dari vulva. Maka itu vulva memiliki lebih banyak organ lainnya, daripada sekadar vagina.
Dilansir dari Planned Parenthood, berikut adalah bagian eksternal organ reproduksi perempuan:
Labia
Labia (bibir) merupakan lipatan kulit di sekitar lubang vagina.
Labia mayora (bibir bagian luar) biasanya berdaging dan ditutupi dengan rambut kemaluan. Sedangkan labia minora (bibir bagian dalam) berada di dalam labia mayora. Labia memiliki variasi yang berbeda pada setiap perempuan, baik ukuran hingga warnanya.
Klitoris
Ujung klitoris terletak di bagian atas vulva. Sama seperti labia, setiap perempuan memiliki ukuran klitoris yang berbeda. Ukurannya bisa sebesar kacang polong atau sebesar ibu jari. Ujung klitoris ditutupi oleh tudung klitoris.
Lubang uretra
Lubang uretra adalah lubang kecil untuk saluran buang air kecil, ini letaknya tepat di bawah klitoris.
Lubang vagina
Lubang vagina tepat di bawah lubang uretra. Di situlah darah menstruasi keluar dari tubuh, dan jalur bayi lahir.
Anus/dubur
Anus (alias lubang pantat) adalah lubang rektum. Lubang ini merupakan akhir dari saluran pencernaan tubuh dan dikeluarkan dari tubuh saat Buang Air Besar (BAB)
Mons pubis
Mons adalah gundukan berdaging di atas vulva. Setelah pubertas, bagian ini ditutupi dengan rambut kemaluan. Ini juga berfungsi sebagai bantalan tulang kemaluan.
2. Apa saja bagian internal organ intim perempuan?
Setelah membahas tentang bagian eksternal organ intim perempuan. Berikut adalah informasi seputar internal anatomi seksual perempuan atau organ intim perempuan, yang meliputi:
Vagina
Vagina adalah tabung yang menghubungkan vulva dengan leher rahim dan rahim. Itulah yang bayi dan darah menstruasi keluarkan dari tubuh.
Serviks
Serviks membagi vagina dan rahim, yang terletak tepat di antara keduanya. Bentuknya seperti donat dengan lubang kecil di tengahnya. Lubang ini menghubungkan rahim dan vagina, yang memungkinkan darah menstruasi keluar. Serviks perempuan dapat terbuka (melebar) saat melahirkan.
Rahim
Rahim adalah organ berotot berbentuk buah pir seukuran kepalan tangan kecil. Pada rahim inilah janin tumbuh selama kehamilan.
Saluran tuba
Saluran tuba adalah dua saluran sempit. Mereka membawa sel telur dari ovarium ke rahim.
Ovarium
Ovarium adalah tempat untuk menyimpan sel telur. Mereka juga menghasilkan hormon, termasuk estrogen, progesteron, dan testosteron. Hormon-hormon ini mengontrol hal-hal seperti menstruasi dan kehamilan perempuan.
Selama masa pubertas, ovarium mulai melepaskan sel telur setiap bulan. Proses ini terjadi sampai menopause. Terkadang ovarium bisa melepaskan lebih dari satu sel telur.
Selaput dara
Selaput dara adalah jaringan tipis berdaging yang membentang di bagian pembukaan ke vagina.
3. Cara merawat organ intim yang perlu anak perempuan tahu
Setelah menjelaskan seputar organ intim atau bagian pribadi perempuan, ada baiknya juga bagi Mama untuk menjelaskan pada anak cara merawatnya. Cara merawat organ intim ini tak selalu rumit lho, bahkan bisa dimulai saat anak masih berusia dini.
Berikut cara merawat organ intim yang perlu anak perempuan tahu:
- Pertama Mama dapat menjelaskan bahwa setiap sisi labia perlu dibersihkan dengan tisu toilet atau waslap, di antara labia dalam dan luar.
- Selalu bersihkan dari depan ke belakang dan jangan pernah dari belakang ke depan. Cara ini untuk menghindari infeksi saluran kemih.
- Membilas sabun dari vulva sangat penting untuk mencegah iritasi dan perih.
- Hindari membersihkan bagian vagina, karena bagian ini dapat membersihkan dirinya sendiri, jadi kecuali ada sesuatu di sana (seperti kotoran). Pastikan anak tidak membersihkan bagian dalamnya, dan hindari menggunakan sabun di dalam vagina.
Semakin bertambahnya usia, Mama dapat mengajarkan anak untuk untuk membersihkan vulvanya sendiri.
Pastikan untuk menggunakan nama yang benar untuk bagian tubuhnya. Beri tahu anak bagian mana yang perlu dibersihkan dan mengapa penting untuk membersihkannya.
4. Tips menjelaskan pada anak perempuan tentang organ intim
Tak dapat dimungkiri bahwa banyak orangtua yang merasa tidak nyaman dan canggung untuk memulai pembicaraan seputar edukasi seks pada anaknya.
Namun demi menjaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan anak di masa depan, ada beberapa cara yang bisa Mama terapkan untuk menjelaskan pada anak perempuan tentang organ intim. Berikut tipsnya:
Gunakan nama asli untuk bagian tubuh
Mama dapat menggunakan kata seperti vulva atau vagina alih-alih nama panggilan atau samaran. Menggunakan bahasa samaran untuk alat kelamin dapat mengirim pesan bahwa bagian-bagian ini tidak boleh dibicarakan atau memalukan.
Sikap orangtua juga penting
Jika Mama bereaksi sangat keras (marah atau malu) ketika si Kecil membicarakan tentang alat kelaminnya, anak akan mendapatkan pesan bahwa ia tidak berbicara atau bertanya pada Mama tentang bagian tubuhnya.
Jadi cobalah untuk tetap tenang dan terbuka untuk menjawab pertanyaannya.
Perjelas siapa yang boleh melihat atau menyentuh alat kelaminnya
Aturan yang jelas dan sederhana tentang hal ini dapat membantu mencegah pelecehan seksual.
Misalnya, Mama dapat mengatakan, “Hanya Mama, Papa, dan dokter atau perawat yang boleh melihat vulvamu, terutama saat kami merawatmu. Jika ada orang lain yang ingin melihat atau menyentuhmu, dan kamu terganggu, beri tahu Mama segera.”
Dilansir dari Arnold Palmer Hospital for Children, anak-anak yang mengetahui batasan yang tepat untuk alat kelamin mereka, cenderung tidak mengalami pelecehan seksual.
Berikan jawaban untuk setiap pertanyaan anak dengan jujur, namun hindari terlalu detail
Misalnya, jika si Kecil bertanya darimana bayi bisa keluar. Mama dapat mengatakan, “Itu adalah vagina. Semua perempuan memiliki vagina untuk melahirkan bayi.”.
Yup, Mama tidak perlu langsung menjelaskan bagaimana proses bayi terbentuk atau proses melahirkan itu sendiri. Karena anak-anak yang masih kecil, cenderung tidak akan mengajukan pertanyaan lebih lanjut, yang secara perkembangan mereka tidak siap untuk mendengar jawabannya.
Menghormati bagian pribadi tubuh orang lain
Tak hanya penting untuk menjelaskan kepada anak-anak bahwa bagian tubuh pribadinya, tetapi bagian tubuh orang lain juga bersifat pribadi.
Dalam hal ini, Mama perlu mengajarkan anak untuk menghormati orang lain dengan membiarkan mereka merahasiakan bagian tubuhnya masing-masing.
Meskipun rasa ingin tahu itu wajar, pertanyaan seputar bagian tubuh orang lain bisa dijawab oleh orangtua, bukan pada teman sebaya.
Nah itulah informasi seputar organ intim perempuan dan cara merawatnya, yang perlu anak ketahui sejak dini.
Dengan mengajarkan anak secara langsung, ini mencegahnya untuk mencari tahu informasi dari internet atau dari teman sebaya. Memahami batasan ini sejak dini juga bisa mencegah pelecehan seksual pada anak.
Baca juga:
- Edukasi Seks untuk Anak Usia Prasekolah sampai Remaja, Bahas Apa Ya?
- 5 Alasan Pentingnya Edukasi Seks pada Anak Sejak Dini
- 7 Alasan Pentingnya Papa Mengajarkan Edukasi Seks pada Anak Laki-Laki