Apakah Mendiamkan Anak Efektif untuk Mengajarkan Disiplin?
Meskipun dianggap tidak menyakiti fisik, perlakuan diam bisa berdampak buruk pada psikologis anak
20 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir kita semua pernah mendapat perlakuan diam dari orangtua dan orang yang kita cintai. Bahkan Mama mungkin pernah melakukannya kepada seseorang di beberapa titik dalam hidup.
Baik dalam hubungan orang tua dengan anak atau ikatan romantis, perlakuan diam dianggap sebagai cara yang paling tidak berbahaya untuk menghukum orang lain. Ini tidak melibatkan pelecehan fisik atau verbal dan karenanya dianggap sebagai bentuk hukuman tanpa kekerasan.
Namun yang kerap dilupakan adalah dampak dari perlakuan diam yang dapat memengaruhi kesehatan pikiran dan emosi seseorang, terutama bagi anak-anak, yang masih memahami dunia dan membutuhkan seseorang untuk diandalkan.
Lantas apakah mendiamkan anak adalah cara efektif untuk mengajarkan disiplin?
Yuk, simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Perlakuan diam adalah ketika seseorang menolak untuk berkomunikasi dengan orang lain
Silent treatment atau perlakuan diam adalah ketika seseorang menolak untuk berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain. Banyak orang yang sering menggunakan langkah ini untuk membuat anak, teman, atau pasangan menyadari kesalahannya, sehingga ini dianggap semacam hukuman.
Terkadang, orang yang menggunakan silent treatment bahkan mungkin tidak menyadari kehadiran orang tersebut di dekat mereka.
Jika berbicara tentang silent treatment, ada beberapa cara yang umumnya dilakukan:
- Menolak untuk berbicara atau berkomunikasi dengan cara apapun
- Tidak peduli dengan keberadaan
- Menghindari konfrontasi atau segala bentuk diskusi
- Mengabaikan pertanyaan yang diajukan
- Menahan diri untuk menunjukkan cinta atau kasih sayang, sambil memperlakukan orang yang bersangkutan dengan dingin
Editors' Pick
2. Perlakuan diam seringkali digunakan sebagai bentuk mendisiplinkan anak atau memberikan pelajaran
Ada banyak alasan mengapa orangtua menerapkan perlakuan diam pada anak-anak mereka. Tetapi kebanyakan, silent treatment digunakan sebagai bentuk mendisiplinkan anak atau sebagai cara memberikan pelajaran, tanpa menunjukkan agresi fisik atau berteriak untuk menyampaikan maksudnya.
Namun, dilansir dari Times of India, berikut adalah beberapa alasan lain mengapa orangtua dapat menerapkan perlakuan diam pada anak-anak mereka:
- Saat dihadapkan pada suatu masalah perilaku, masalah akademik, dan lain-lain.
- Ketika anak diminta untuk menjaga dan menghormati batasan
- Ketika anak-anak tidak menghormati orangtua dengan melakukan sesuatu yang tidak diinginkan.
- Ketika anak-anak tidak mendengarkan atau mengatakan 'tidak' pada orangtuanya
Selain itu, perlakuan diam juga paling sering digunakan oleh orangtua dengan sifat narsis, yang ingin semuanya berjalan sesuai dengan keinginan mereka dan tidak dapat menangani ketidaktaatan anak.
Sayangnya, cara ini terkadang membuat orangtua tampak tidak dewasa secara emosional. Karena mereka ingin menghindari konflik atau menghindari menjawab pertanyaan yang tidak nyaman, sehingga menggunakan perlakuan diam sebagai jalan keluar.