Bukan rahasia umum jika balita bisa sangat sulit ditidurkan, mengalami tantrum, menangis, terus beranjak dari tempat tidur, terlalu lama untuk tidur nyenyak. Menolak tidur adalah cara balita untuk mengekspresikan kemandiriannya.
Walaupun ini menguji kesabaran orangtua, ia harus tidur.
Jika Mama telah mencoba segala cara seperti memberikan pakaian yang nyaman dan membaca dongeng, namun tak berhasil, ada beberapa benda yang membantu anak beralih dari mode siang hari yang aktif, ke mode malam hari yang lebih tenang.
Berikut ini Popmama.com telah membahas beberapa benda yang dapat membantu membuat transisi waktu tidur jadi sedikit lebih mudah bagi anak balita. Simak daftarnya di bawah ini ya, Ma!
1. Alat white noise
Pexels/Jessica Lynn Lewis
Ketika tiba waktunya untuk bersiap-siap tidur, memasang alat white noise dapat membantu si Kecil lebih sedikit tenang dan mereda.
Dilansir dari Live Science, white noise adalah suara acak yang memiliki kerapatan spektral datar, yang artinya memiliki amplitudo atau intensitas yang sama di seluruh rentang frekuensi yang dapat didengar, yaitu di antara 20 hingga 20.000 hertz.
White noise ini juga adalah suara-suara yang seringkali didengar dalam kehidupan sehari-hari, seperti suara hujan, suara jangkrik, deburan ombak, atau suara mesin tertentu seperti penyejuk ruangan atau suara statis dari televisi.
Mama dapat meredupkan lampu di rumah dan buat menjadi senyap, lalu mainkan suara white noise untuk balita. Jika Mama tidak memiliki alatnya, ada banyak aplikasi atau video yang mampu memutarkan suara white noise. Ini akan menempatkan balita ke dalam mode relaksasi.
2. Selimut yang nyaman
Freepik/Pvproduction
Apakah si Kecil memiliki selimut favorit yang suka digunakannya saat tidur siang atau tidur di malam hari? Selimut seringkali menjadi barang yang nyaman bagi anak-anak untuk membantunya melewati masa transisi dari usia balita ke anak besar.
Namun jika ia tidak memiliki selimut sendiri, Mama dapat membeli jenis selimut yang mudah dirawat dan cukup tahan lama untuk pencucian berulang. Cari selimut yang bisa dicuci dengan mesin dan pengering, atau gunakan selimut yang memiliki pelindung kain di atasnya yang mudah dicuci.
Jika selimut tertentu dapat membantu balita tidur, ini adalah sesuatu yang Mama pasti ingin tetap jaga kebersihannya, sehingga siap digunakan anak untuk tidur setiap malam.
Editors' Pick
3. Boneka yang berukuran tidak terlalu besar
Freepik/Gpointstudio
Membiarkan balita memiliki boneka binatang di sisinya saat tidur seringkali dianggap langkah yang berisiko, karena dapat mengganggu pernapasan anak hingga menyebabkan sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian mendadak.
American Academy of Pediatrics (AAP) juga merekomendasikan agar orangtua menjaga tempat tidur anak bebas dari apa pun yang dapat menghalangi pernapasannya, seperti selimut, bantal, boneka binatang setidaknya selama 12 bulan pertama.
Namun, seiring pertumbuhan dan usia anak, memiliki boneka adalah cara yang bagus untuk membantunya tidur lebih nyenyak. Mengelilingi anak dengan boneka binatang favorit memungkinkan anak tertidur lagi secara mandiri tanpa perlu meninggalkan tempat tidur dan mencari orangtuanya.
Dilansir dari A Matter of Style, hal terpenting ketika Mama akan memilih boneka adalah ukurannya. Boneka binatang raksasa tidak cocok untuk balita. Mainan yang terlalu besar dapat dengan mudah jatuh dan mencekik.
3. Lampu tidur
Unsplash/Brigitta Schneiter
Tak sedikit balita yang susah tidur karena takut gelap, pernah mengalami mimpi buruk, takut dengan imajinasi "monster" atau hantu di pikirannya, dan lain-lain. Ini umumnya terjadi ketika balita baru belajar tidur sendiri.
Untuk mengatasinya, Mama dapat memberikan si Kecil lampu malam atau lampu tidur. Lampu malam tidak hanya memberikan rasa aman bagi anak, tetapi juga dapat membantunya melihat di malam hari ketika ia harus bangun untuk menggunakan kamar kecil.
Kuncinya adalah menemukan lampu tidur yang tidak terlalu terang, tetapi juga tidak terlalu redup sehingga balita tetap bisa melihat sekelilingnya. Cobalah untuk mencari lampu malam khusus balita yang dibuat hanya untuk kelompok usianya, atau yang sesuai dengan karakter favorit anak.
5. Dream catcher
Unsplash/Doremifasi Art
Seperti yang disebutkan sebelumnya, usia berapa pun rentan mengalami mimpi buruk, termasuk anak balita. Hal ini dapat menyebabkannya takut saat tidur sendiri di malam hari. Namun ada cara untuk mengatasi balita yang takut dengan mimpi buruk, yaitu dream catcher atau penangkap mimpi buruk.
Dream catcher dimulai di Suku Ojibwe di Indian Amerika. Benda ini terlihat seperti jarang yang dibuat oleh laba-laba. Dream catcher dianggap dapat melindungi anak-anak dari mimpi dan pikiran buruk.
Dilansir dari Wonderopolis, ada yang mengatakan cara kerja dream catcher adalah menangkap mimpi buruk di jaring. Saat sinar pertama cahaya pagi mengenai dream catcher, mimpi buruk itu menghilang. Maka, anak yang tidur di bawahnya dikatakan terlindung dari mimpi buruk.
Dengan memberikan dream catcher pada anak, ia akan menjadi tersugesti bahwa mimpi buruk itu akan hilang dan digantikan dengan mimpi baik. Sehingga ia akan lebih mudah tidur di malam hari. Bentuk dan warnanya yang menarik juga dapat menjadi pemanis di kamar tidur balita.
4. Humidifier
Pixabay.com/asundermeier
Si Kecil perlu atau tidak perlu pelembab udara di kamar tidurnya, karena ini semua tergantung di mana Mama tinggal atau sedang di musim apa.
Jika tinggal di daerah yang beriklim kering, pelembab udara akan mengembalikan kelembapan ke udara kamar tidurnya, membantu mereka bernapas lebih mudah dan tidur lebih lama. Selain itu humidifier juga dapat membantu mencegah hidung tersumbat dan sakit tenggorokan di pagi hari.
7. Losion atau pengharum ruangan lavender
Freepik
Dilansir dari Healthline, aroma lavender dapat membantu meredakan kecemasan, meningkatkan relaksasi, dan menenangkan pikiran sebelum tidur.
Beberapa penelitian ilmiah telah mengeksplorasi penggunaan linalool, komponen utama dalam lavender, untuk menghilangkan kecemasan dan tidur.
Untuk mendapatkan manfaat di atas, setelah memandikan si Kecil, cobalah untuk memberikannya lotion lavender yang dapat digunakan oleh balita. Kemudian berikan ia pijatan lembut yang menenangkan.
Selain lotion lavender, cobalah semprotan kamar yang dapat Mama gunakan sebelum anak memasuki kamar tidurnya. Ini akan membantu balita menghirup aroma lavender yang menenangkan, dan membawanya lebih cepat ke alam mimpi.
Nah itulah beberapa benda yang dapat membantu balita tidur lebih cepat di malam hari. Namun penting bagi Mama untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika balita memiliki perilaku di malam hari yang tidak biasa, sering terbangun, atau selalu ketakutan di malam hari.
Selain itu, konsultasikan juga jika si Kecil memiliki masalah tidur yang memengaruhinya aktivitas atau perilakunya di siang hari.