Bolehkah Anak Balita Minum Yakult Setiap Hari?
Penting untuk memerhatikan dosis pemberiannya pada si Kecil
18 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin sudah tak asing lagi dengan makanan atau minuman yang mengandung probiotik. Banyak orang dewasa yang mengonsumsi probiotik untuk membantu mengatur sistem pencernaan. Salah satu minuman yang mengandung probiotik adalah Yakult.
Minuman ini mengklaim bahwa mengandung 6,5 miliar probiotik unik yang telah dibuktikan lebih dari 100 penelitian ilmiah pada masyarakat, termasuk anak-anak, orang dewasa dan orang tua dalam mendukung keamanan dan kemanjurannya.
Yakult direkomendasikan untuk diminum dua botol setiap hari untuk segala usia. Namun, apakah ini balita aman mengonsumsinya setiap hari?
Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Apa itu probiotik?
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang harus dimasukkan ke dalam tubuh dalam jumlah tetap. Mikroorganisme, yang harus diberikan hidup dalam segala keadaan, bekerja pada inang (dalam hal ini, tubuh) untuk memberikan manfaat kesehatan.
Tubuh manusia adalah rumah bagi triliunan jenis bakteri yang berbeda, dan tidak semuanya jahat atau berbahaya. Maka itu, probiotik adalah "bakteri baik" yang membantu tubuh mencerna makanan dan menyerap nutrisi.
Selain itu probiotik berperan dalam sel-sel kekebalan, untuk memperkuat sistem kekebalan, menghasilkan vitamin seperti Vitamin B dan K dan membantu menjaga anak tetap terlindungi dari organisme penyebab penyakit berbahaya.
Bahkan, probiotik dapat membantu si Kecil memerangi penyakit seperti diare.
Termasuk diare yang disebabkan karena penggunaan antibiotik, sembelit, sindrom iritasi usus besar, infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek dan batuk dan bahkan beberapa jenis alergi.
Editors' Pick
2. Apa itu Yakult?
Dilansir dari India Parenting, Yakult adalah salah satu minuman susu fermentasi probiotik yang cukup populer. Didukung oleh lebih dari 80 tahun penelitian ilmiah, minuman probiotik ini diluncurkan pada tahun 1935 di Jepang oleh Dr. Minoru Shirota.
Yakult diklaim mengandung 6,5 miliar probiotik unik yang telah melakukan lebih dari 100 penelitian ilmiah pada masyarakat termasuk anak-anak, orang dewasa dan orang tua untuk mendukung keamanan dan kemanjurannya.
Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa produk probiotik harus mengandung lebih dari satu miliar bakteri unik yang telah diuji untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.
Selain itu, Yakult telah dinyatakan aman untuk dikonsumsi baik orang dewasa maupun anak-anak.
3. Bolehkah balita mengonsumsi Yakult setiap hari?
Setelah Mama memahami apa itu yakult dan probiotik, tentu Mama merasa yakin untuk memberikan balita Yakult setiap harinya.
Balita adalah anak yang berusia 12-36 bulan, sehingga pada dasarnya anak usia di atas satu tahun yang mulai belajar berjalan juga dikategorikan balita.
Nah, dilansir dari Dr Health Benefits, beberapa penelitian ilmiah dengan tegas menyatakan bahwa Yakult aman untuk balita, selama dikonsumsi dalam dosis yang tepat.
Untuk mengetahui dosis yang tepat, penting bagi Mama untuk mengetahui nilai gizi Yakult dalam satu botolnya:
Nutrisi | Nilai Harian (%) |
Kalori | 50 kkal |
Jumlah Karbohidrat | 12 g (4%) |
- Serat Makanan | 0 |
- Gula | 11 g |
Natrium | 15 mg (1%) |
Protein | <1 gram |
Kalsium | 4% |
4. Kapan waktu yang tepat untuk memberikan anak Yakult?
Secara umum, probiotik dapat diperkenalkan pada anak-anak pada tahap awal masa kanak-kanak. Dalam kasus anak-anak, bakteri baik seperti itu bisa sangat berguna.
Ini akan membantunya melawan bakteri berbahaya dan menjaga anak agar tetap sehat.
Yakult telah dirancang sehingga anak-anak seusia satu tahun juga dapat mengonsumsinya.
Namun, sebaiknya Mama harus berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memasukkan minuman probiotik ini ke dalam makanan anak, terlebih lagi jika akan dikonsumsi setiap hari.
5. Apa saja hal yang perlu diingat sebelum memberikan anak Yakult?
Namun, tetap ada beberapa peringatan yang harus diperhatikan Mama saat memberikan Yakult kepada balitanya.
Masih dilansir dari Dr Health Benefits, berikut adalah beberapa hal yang perlu Mama ketahui:
- Jika Mama baru pertama kali memberikan Yakult kepada si Kecil yang berusia di bawah dua tahun, sebaiknya perhatikan reaksi yang mungkin terjadi. Beberapa penelitian menyatakan bahwa anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu dapat mengalami beberapa kelemahan dari minum probiotik, seperti anak-anak dengan gejala intoleransi laktosa atau anak-anak dengan sistem kekebalan yang lemah.
- Untuk beberapa anak, Yakult mungkin terlalu manis. Itu sebabnya Mama mungkin perlu mengambil setengah botol Yakult untuk dicampur dengan air, sebelum diberikan kepada balita.
- Dosis sangat penting dalam memberikan balita. Jika rekomendasi orang dewasa adalah dua botol Yakult per hari, Mama mungkin perlu mengurangi dosisnya saat memberikan Yakult kepada balita, terlebih lagi dengan kandungan gulanya yang cukup tinggi untuk usia balita.
- Jika anak menderita atau alergi terhadap protein atau susu hewani sangat dianjurkan untuk menghindari Yakult.
Jadi, secara keseluruhan Yakult aman untuk balita, namun Mama harus benar-benar sadar akan dosisnya, tak hanya berfokus pada manfaat Yakult untuk balita. Sehingga dari penjelasan di atas, tidak ada yang perlu dikhawatirkan para Mama saat si Kecil meminta Yakult.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Bolehkah Anak Perempuan Memakai Emas dalam Pandangan Islam?
- Bolehkah Memukul Anak saat Mereka Berbuat Salah?
- Cuddling Time! Bolehkah Memeluk Anak Hingga Tertidur?