Cara agar Anak Berhenti Ngompol Setelah Berusia 5 Tahun
Yakinkan anak untuk menemukan solusi agar tidak kembali mengompol
26 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat Mama telah berhasil pelatihan toilet (potty trained) pada anak, Mama mungkin merasa lega karena tak lagi berurusan dengan popok. Namun seringkali kedapatan melihat anak yang mengompol. Mengompol adalah kejadian umum pada banyak anak kecil.
Faktanya, 20 persen anak berusia 5 tahun mengalami mengompol di malam hari. Mengompol belum tentu hanya dialami oleh anak balita. Beberapa anak yang lebih besar bahkan belum tentu bisa menahannya di malam hari.
Anak balita adalah yang paling mungkin untuk mengompol. Berikut Popmama.com akan menyiapkan beberapa langkah yang dapat Mama ikuti agar membantu anak dalam mengatasi kebiasaan mengompol.
1. Langkah pertama: Ketahui saat anak mengompol dan memberitahunya baik-baik saja
Saat mengajari anak cara menggunakan toilet, mereka juga mempelajari mekanisme pelatihan kandung kemih. Ketika pelatihan berlangsung, anak- belajar mengenali tanda-tanda, gejala fisik dan mental ketika mereka harus ke toilet.
Namun, pelatihan kandung kemih malam hari sedikit lebih menantang. Tidak semua anak dapat menahan air seni saat tidur atau bangun ketika mereka perlu menggunakan toilet. Beberapa anak memiliki kandung kemih yang lebih kecil daripada anak-anak lain pada usia yang sama, yang mungkin membuatnya lebih sulit.
Dampak yang paling parah adalah psikologis pada anak. Bagi anak, terutama anak-anak yang lebih besar yang masih mengompol dapat mengalami rasa malu dan bahkan menurunkan harga diri.
Hal terbaik yang dapat Mama lakukan adalah memberi tahu anak bahwa mengompol itu baik-baik saja, dan yakinkan mereka bahwa akan menemukan solusi bersama. Juga beri tahu mereka bahwa banyak anak lain yang mengompol.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan untuk membantu anak merasa lebih baik adalah menggunakan pelindung kasur atau pewangi ruangan.
Editors' Pick
2. Langkah 2: Kurangi kebiasaan sering minum sebelum tidur
Walaupun anak mungkin terbiasa minum segelas susu atau air sebelum tidur, ini juga berdampak dalam membuatnya mengompol. Mengurangi atau tidak minuman satu jam sebelum tidur dapat membantu mencegah mengompol.
Ini juga akan membantu jika anak pergi ke kamar mandi untuk terakhir kalinya tepat sebelum tidur, dan Mama dapat mengingatkan mereka untuk melakukan ini. Namun pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup di pagi dan sore hari, dan porsi minum yang lebih kecil dengan makan malam.
Mama mungkin juga perlu menghilangkan camilan malam hari dan makanan penutup, karena anak mungkin merasa haus setelah makan lebih banyak makanan.
Juga, pertimbangkan dalam pemberian minuman anak. Walaupun susu dan air adalah pilihan yang sehat, hindari pemberian jus dan soda yang dapat memiliki efek diuretik, karena dapat menyebabkan buang air kecil yang lebih sering.