7 Cara Bagaimana Hubungan dapat Menunjang Perkembangan Anak
Banyak yang tak sadar, hubungan memainkan peran penting dalam tumbuh kembang anak lho!
16 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peran hubungan dalam perkembangan seorang anak dimulai dari usia prenatal itu sendiri. Inilah sebabnya mengapa penting bagi orangtua untuk berhati-hati tentang bagaimana memperlakukan anak-anak dan mengajarkan anak berbagai jenis hubungan yang akan mereka hadapi.
Sebuah hubungan mengajarkan anak-anak mengekspresikan diri, mulai dari tangisan hingga tawa, serta bagaimana mendapatkan respon sebagai balasan, seperti pelukan, senyuman, jawaban.
Apa menjadi respon tersebut, memberikan anak-anak informasi yang sangat penting. Tentang seperti apa dunia dan bagaimana bertindak di dunia, hingga mengajarinya bagaimana berpikir, memahami, berkomunikasi, berperilaku, menunjukkan emosi, dan mengembangkan keterampilan sosial.
Tak hanya itu saja, hubungan juga berperan dalam perkembangan seorang anak. Kira-kira apa saja ya Ma?
Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya dalam, 7 cara bagaimana hubungan dapat menunjang perkembangan anak. Yuk simak!
1. Hubungan mengajarkan anak tentang pengendalian diri
Hubungan interpersonal atau hubungan diri sendiri dengan orang lain mengajarkan anak pentingnya menetapkan batasan.
Konsep menetapkan batasan dan menghormati orang lain dalam suatu hubungan, dapat memainkan peran penting dalam bagaimana anak-anak membentuk ikatan dengan teman sebaya dan orang dewasa di sekitarnya mereka.
Kontrol diri ini juga mengajari balita cara mengatur emosinya, alih-alih membiarkan emosi mengendalikan dirinya.
Ini bisa menjadi dasar untuk mengajari anak nilai pengendalian diri, yang merupakan salah satu rahasia di balik membangun hubungan sosial yang sukses, yang akan dibentuk si Kecil dalam waktu dekat.
2. Hubungan membantu membangun hati nurani anak
Aspek terpenting kedua dari bagaimana hubungan berperan penting dalam perkembangan seorang anak adalah membangun hati nurani atau kompas moral. Kompas moral ini dapat secara harfiah membantu anak mengarahkan jalannya melalui kehidupan.
Pentingnya hubungan yang berfungsi dengan baik dalam kehidupan anak juga membuatnya sadar diri dan sadar tentang bagaimana dunia bekerja. Selain itu, juga dapat membantunya mengembangkan rasa memiliki.
Dengan kompas moral yang positif, anak dapat merasa lebih memegang kendali dan bertindak dengan tepat di lingkungan sosial maupun pribadi.
Editors' Pick
3. Hubungan membangun keterampilan sosial pada anak
Efek paling nyata dari hubungan pada perkembangan anak adalah bagaimana balita belajar untuk berfungsi secara sosial.
Sebelum prasekolah, satu-satunya lingkungan hubungan yang dapat diakses anak-anak adalah keluarga dekat. Akhirnya, anak mulai membangun hubungan dengan anggota keluarga besar, teman di sekolah, atau tetangga.
Namun benih perilaku baik anak dalam lingkaran sosial ini dapat ditentukan oleh dinamika hubungan awalnya dalam keluarga.
Jika orangtua berhasil mengajarkan empati dan kasih sayang kepada anak, itu mungkin tercermin dalam ikatan yang anak bentuk di dunia luar. Ini juga membuat anak lebih kompeten secara sosial untuk berfungsi di dunia.
4. Hubungan mengembangkan kekuatan berpikir kritis
Hubungan yang sehat tidak hanya dapat membantu anak-anak dengan keterampilan sosial mereka, tetapi juga keterampilan berpikir kritis.
Seiring bertambahnya usia anak, ia dapat menjadi lebih mahir dalam strategi pemecahan masalah jika hubungan yang berfungsi dengan baik melatihnya.
Rahasia di balik hubungan yang sehat dan baik dalam keluarga adalah seberapa baik orangtua dapat menyelesaikan konflik dan terus hidup berdampingan secara damai.
Anak-anak dapat diajari bahwa hubungan itu mungkin memiliki nilai lebih daripada memenangkan pertengkaran. Dengan demikian, anak mungkin ingin berhati-hati tentang bagaimana ia menyelesaikan konflik.
Tak menutup kemungkinan bahwa anak-anak tumbuh dalam lingkungan hubungan yang aman, mereka dapat tampil lebih baik di bidang akademik dan lebih mampu belajar mandiri.
5. Hubungan membantu meningkatkan kesehatan mental anak
Anak-anak menerapkan bagaimana ia membangun hubungan berdasarkan apa yang mereka pelajari dari orang dewasa, karena telah dikondisikan pada jenis perlakuan tertentu.
Misalnya, jika seorang anak tumbuh di tengah hubungan yang aman dan konsisten, mereka menjadi terbiasa untuk hanya menerima hubungan yang aman dan konsisten di dunia luar. Mereka dapat belajar menilai suatu hubungan dengan bagaimana perasaan mereka.
Demikian pula, ketika seorang anak tumbuh dalam lingkungan toxic dan stres, ia mungkin dikondisikan untuk merasa buruk dalam hubungan. Anak bahkan mungkin mengambil hubungan dan orang yang salah untuk diri sendiri, karena itu mungkin tampak akrab baginya.
Setiap orangtua perlu memastikan bahwa anak-anak tumbuh di lingkungan yang sehat. Pengaruh hubungan toxic bisa sangat besar. Ini dapat menghambat perkembangan kognitif dan menyebabkan masalah kesehatan mental lainnya seperti kecemasan dan depresi klinis.
6. Hubungan membantu anak menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri
Sebagai manusia, kita selalu perlu hidup dalam kelompok untuk bertahan hidup. Inilah mengapa hubungan membuat seorang anak menjadi bagian dari komunitas yang terhubung dengannya. Dari hubungan, anak dapat menolong dan ditolong oleh orang lain.
Sehingga ketika anak telah memenuhi kebutuhan ini, baik melalui hubungan keluarga, jaringan teman, atau kelompok yang lebih formal, anak akan merasakan kesejahteraan.
7. Hubungan mendorong perilaku hidup sehat
Mama mungkin bertanya-tanya bagaimana hubungan dapat mendorong perilaku sehat pada anak.
Bayangkan hal ini, ketika Mama rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat, tak menutup kemungkinan si Kecil akan mengikutinya. Alhasil, tumbuh kembang anak akan optimal, ditambah lagi dengan tubuhnya yang sehat.
Seiring bertambahnya usia anak, keluarga, teman dekat, dan rekan kerja juga dapat mendorong anak untuk berolahraga, makan sehat, hingga menindaklanjuti masalah medis.
Jadi, ketika anak memiliki dukungan semacam ini, tak menutup kemungkinan mengurangi kerentanan anak terhadap penyakit, dan pulih lebih baik daripada mereka yang lebih tertutup dan terisolasi dari lingkungan.
Nah itulah beberapa cara bagaimana hubungan dapat menunjang perkembangan anak. Mengetahui pentingnya hubungan dalam hidup seorang anak sejak dini, penting bagi orangtua untuk memastikan untuk memberikan contoh hubungan yang sehat dengan anak-anak.
Yang pada akhirnya, hubungan yang positif dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Baca juga:
- 7 Tanda Anak Mengembangkan Keterikatan yang Sehat dengan Mama
- 11 Kegiatan yang Mempererat Bonding Papa dan Anak Laki-Laki
- 5 Kebiasaan yang Mempererat Ikatan Mama dengan Anak Perempuan