Cara Membuat Anak Memahami Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Menjadi cara ampuh untuk mencegah tangisan dan amukan balita saat berada di depan toko mainan
28 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbicara tentang balita, Mama mungkin sudah tahu jika ia penuh energi, suka melakukan kenakalan, dan ahli dalam membuat amarah yang baik. Salah satu tempat klasik untuk amukan ini adalah ketika berada di depan sebuah toko, dan ia diberitahu bahwa tidak dapat membeli sesuatu.
Ketika anak meminta mainan atau permen, dan Mama berkata "tidak", si Kecil bisa mengeluarkan jurus amukan yang panjang dan sedikit memalukan agar dapat dituruti.
Salah satu alasan seorang balita "bereaksi berlebihan" adalah, ia belum memiliki pemahaman dasar tentang perbedaan antara "kebutuhan" dan "keinginan".
Salah satu cara yang dapat Mama lakukan adalah mengajari balita tentang perbedaan antara apa yang diinginkan dan apa yang dibutuhkan. Ini bisa berdampak positif bagi perkembangan anak di masa depan.
Simak caranya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Mengajarkan pada anak pengeluaran yang diutamakan
Dilansir dari iMom, ketika Mama mulai mengajari anak tentang kebutuhan dan keinginan, Mama mulai mengajarinya tentang mengelola uang dan pengeluaran yang diutamakan.
Sebagai orang dewasa, Mama menghabiskan uang untuk barang-barang yang dibutuhkan untuk bertahan hidup, sebelum menghabiskan uang untuk keinginan pribadi atau barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan untuk bertahan hidup.
Menanamkan ini pada usia muda dapat mengatur balita di jalur yang benar untuk masa depan mereka.
Editors' Pick
2. Jadikan Ini percakapan berkelanjutan
Balita belajar lebih baik ketika itu menjadi praktik yang berkelanjutan, dan bukan jenis situasi duduk dan belajar teori. Dilansir dari Kindercare, buat percakapan berlanjut dengan mempraktikannya saat Mama berbelanja.
Ketika Mama berbelanja bahan makanan, bicarakan tentang kebutuhan anak akan buah dan sayuran segar, dan bagaimana permen adalah “keinginan”, sesuatu yang akan menyenangkan untuk dimiliki, tetapi tidak selalu dibutuhkan tubuh untuk menjadi sehat dan bugar.
3. Membacakan cerita seputar kebutuhan vs keinginan
Saat mencoba mengajari balita akan sesuatu, bercerita menjadi cara yang dapat mudah dipahami si Kecil dan efektif. Menurut Very Well Family, membacakan cerita kepada balita tentang kebutuhan dan keinginan bisa sangat bermanfaat.
Ada banyak cerita di luar sana yang dapat membantu balita memahami konsep ini. Pastikan Mama membuat cerita menjadi interaktif, dengan mengajukan pertanyaan untuk melanjutkan percakapan menjadi lebih dalam.
4. Jadilah panutan
Bukan rahasia lagi jika balita menyerap segala sesuatu di sekitarnya, dan inspirasi terbesarnya adalah orang-orang terdekat, yaitu orangtua. Balita menyaksikan bagaimana Mama dan Papanya untuk belajar tentang dunia.
Sementara orang dewasa dapat membuat keputusan untuk dirinya sendiri, penting bagi seorang balita untuk melihat Mama dan Papanya dalam memberikan contoh pengetahuan tentang perbedaan keinginan dan kebutuhan.
Hal ini dapat dicontohkan ketika Mama memutuskan untuk tidak berbelanja secara berlebihan pada sesuatu untuk dirinya sendiri, kemudian Mama bisa menjelaskan pada si Kecil mengapa ia memutuskan untuk tidak membelinya.
Nah itulah beberapa cara mengajarkan anak tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan. Belajar antara kebutuhan dan keinginan bukanlah sesuatu yang akan terjadi dalam semalam, itu akan membutuhkan percakapan dan arahan yang terus-menerus.
Mengajarkan ini pada anak sejak dini dapat membantunya agar tidak boros ketika diberi tanggung jawab untuk mengelola uang, serta bisa mengajarkan anak untuk membuat prioritas mana barang yang sangat penting untuk dibeli atau lebih baik menyimpan uangnya sebagai tabungan.
Baca juga:
- 7 Cara Membuat Anak Tumbuh Menjadi Pribadi yang Berkarakter Baik
- 6 Cara Membuat Anak Menjadi Hebat dengan Mengasah Soft Skillnya
- 7 Cara Membuat Anak Memiliki Jiwa Sportif Sejak Kecil