Cara Bujuk Anak agar Menggunakan Masker saat Kunjungan Medis
Agar anak menjadi lebih mengerti pentingnya menggunakan masker saat berpergian
8 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini hampir di seluruh tempat umum membuat peraturan untuk menggunakan masker, bagi beberapa balita dan anak kecil mungkin merasa akan tidak nyaman dengan masker. Bagi mereka, ini bisa menjadi kebiasaan baru yang aneh dan sedikit menakutkan, apalagi jika mereka perlu memakainya.
Walaupun melakukan kunjungan medis saat ini mungkin menjadi hal yang berisiko, namun bagi beberapa keluarga yang masih melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, mengunjungi keluarga yang sedang sakit, atau menjalankan pemeriksaan, sehingga masih perlu pergi ke rumah sakit.
Tentunya, protokol kesehatan seperti menggunakan masker akan menjadi lebih diperketat, namun hal ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi anak, apalagi ketika melihat banyak orang yang menggunakan masker.
Berikut ini, Popmama.com akan memberikan beberapa tips bagi orangtua untuk mengatasi rasa ketakutan dan kekhawatiran anak saat kunjungan medis.
1. Beri tahu harapan dan alasan mengapa harus memakai masker saat melakukan kunjungan medis
Beri tahu anak apa yang diharapkan dan alasannya mengapa harus memakai masker sebelum, di saat, dan setelah kunjungan medis. Mama dapat memberikan pengertian dengan mengatakan hal seperti ini,
"Mama pikir kita akan melihat dokter dan perawat memakai masker mereka hari ini. Ini adalah hal baru yang mereka lakukan untuk menghentikan kuman."
Jelaskan dengan cara yang benar, mudah diterima anak, dan tenang. Kemudian, sampaikan bahwa Mama dan sekeluarga juga akan menggunakan masker nantinya, dengan mengatakan seperti,
“Nantu mungkin kita akan memakai masker juga. Kamu ingin menghentikan kuman juga, bukan?"
Mengetahui apa yang diharapkan dapat membantu anak merasa siap dan lebih nyaman untuk menggunakan masker.
2. Katakan dengan jujur dan jelaskan sisi baik dari menggunakan masker
Jangan lupa untuk mengatakan hal jujur dan menjelaskan dari sisi baik dari menggunakan masker, daripada menjelaskan hal-hal buruk yang disebabkan oleh virus.
Misalnya seperti, "Karena virus corona yang menyebar, semua orang melakukan cara lebih untuk menghentikan penyebaran kumannya. Mengenakan masker adalah salah satu cara kita dapat menghentikan virus."
Hal ini juga untuk mengedukasi anak serta membuat anak lebih menerima kondisi yang sedang terjadi saat ini.
Editors' Pick
3. Biarkan anak-anak menjelaskan apa saja yang mereka ketahui dan berikan apresiasi
Kemudian, biarkan anak-anak menjelaskan apa saja yang mereka ketahui, seperti hal yang ia lakukan untuk menghentikan kuman dan virus.
Misalnya, ajak anak untuk mengatakan atau menunjukkan cara mereka mencuci tangan, setelah itu berikan kata-kata pujian untuk membantu mereka menjadi bangga dan mampu.
Ketika anak tahu ada hal-hal yang mereka lakukan untuk “menghentikan” atau “membunuh” virus, mereka akan merasa lebih percaya diri dan nyaman. Hal ini juga akan membuat anak terus menerus mengingat yang Mama ajarkan.
4. Terima bagaimana anak bereaksi dan meluangkan waktu agar anak dapat menerimanya
Setelah memberi tahu tentang penggunaan masker sehari-hari, terima bagaimana mereka bereaksi. Ketahuilah bahwa normal bagi anak kecil untuk bereaksi dengan sedih atau ketakutan pada hal yang mereka tidak harapkan, pahami, atau mereka kenal.
Biarkan mereka meluangkan waktu untuk mempelajari kebiasaan baru ini agar anak juga merasa lebih nyaman dan tidak terpaksa saat menggunakan masker.
5. Hiburlah mereka saat mereka merasa sedih dan takut pada kondisi saat ini
Saat mereka merasa sedih dan takut pada kondisi saat ini, hiburlah mereka. Anak-anak akan melihat Mama ketika menenangkan dan mendukung mereka.
Biarkan mereka duduk di pangkuan Mama, dan katakan “Kamu akan baik-baik saja, Mama dan Papa akan selalu di sini.”
Saat Mama menjamin anak akan tetap aman, mereka dapat mulai menyesuaikan diri dengan kondisi yang berbeda atau baru ini. Mereka bisa mulai mengurangi rasa ketakutannya dan menunjukkan rasa ingin tahu lebih.
6. Bersikaplah ceria dan tunjukkan lebih banyak cinta saat bermain dengan anak
Kemudian, bersikaplah ceria dan tunjukkan lebih banyak cinta. Jika saatnya tampak tepat, temukan cara untuk bermain-main dengan anak.
Saat Mama akan masih menjalani kunjungan medis, apakah ada cara untuk membantu anak tetap terhibur dengan tertawa, tersenyum, atau cekikikan?
Tertawa itu dapat membuat anak menjadi lebih santai, dan beberapa momen manis itu akan membantu menyeimbangkan momen yang dapat membuat anak sebelumnya merasa stres.
7. Tips untuk mengatasi anak yang kesal dan stress selama mengikuti kunjungan medis
Jika anak tampak kesal, khawatir, atau stres selama mengikuti kunjungan, Mama dapat melakukan hal-hal berikut ini agar membantu anak menguranginya:
Bicarakan tentang itu
Setelah kunjungan, ada baiknya berbicara dengan anak, mungkin Mama dapat berkata "Setiap orang terlihat berbeda hari ini dengan mengenakan masker itu, bukan?" Kemudian dengarkan jawaban anak. Biarkan anak memberi tahu seperti apa pikiran mereka.
Temukan cara untuk memuji pendapat anak, seperti "Itu tidak mudah. Kamu melakukannya dengan baik. Mama bangga padamu." Dan terakhir, sebutkan titik terang. "Mama senang kita melambai pada perawat yang menjagamu terakhir kali. Kurasa itu juga membuatnya senang."
Ajaklah anak untuk menggambar dan bermain dengannya
Bersama-sama, Mama bisa menggambar orang-orang yang memakai masker dan tidak memakainya. Atau buatlah masker mainan dan biarkan anak memakaikan pada bonekanya.
Bermain dan menggambar dapat membantu anak memahami apa yang mereka lihat dan rasakan. Itu adalah cara untuk mengulang dan berlatih. Dan itu membantu dapat membuat anak merasa sedikit lebih siap untuk waktu berikutnya.
Baca juga:
- Langkah Aman Jika Ingin Membawa Anak Imunisasi ke Rumah Sakit
- Masalah Kesehatan Anak Usia 4 Tahun: Masalah Tidur dan Imunisasi
- 5 Tips Membuat Anak Betah Pakai Masker saat Harus Keluar Rumah