Mengembangkan keterampilan membaca dan menulis pada tahap awal kehidupan adalah langkah penting dalam pembentukan literasi anak. Untuk memperkaya pengalaman belajar balita, terdapat berbagai aktivitas yang dapat diintegrasikan secara kreatif dan menyenangkan.
Dari membacakan cerita-cerita menarik hingga bermain dengan air, setiap aktivitas dirancang untuk merangsang motorik hingga perkembangan bahasa balita
Dengan pendekatan yang interaktif dan bermain, Mama dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan literasi anak sejak dini.
Berikut Popmama.com telah merangkumnya dalam 7 cara melatih keterampilan membaca dan menulis balita. Yuk simak!
1. Membacakan cerita favorit anak
Freepik/Prostooleh
Membacakan cerita kepada balita merupakan salah satu aktivitas utama yang dapat signifikan meningkatkan keterampilan membaca dan menulis mereka. Saat mendengarkan cerita, si Kecil tak hanya terpapar pada berbagai kata dan frasa, tetapi juga memahami struktur narasi.
Interaksi dengan buku-buku bergambar membantu membangun perbendaharaan kata dan meningkatkan pemahaman tentang bagaimana huruf-huruf membentuk kata.
Selain itu, cerita-cerita tersebut dapat merangsang imajinasi dan kreativitas balita, membantu mereka mengembangkan kemampuan bercerita.
Pengalaman ini juga membangun dasar untuk pemahaman konsep membaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, yang merupakan keterampilan awal dalam menulis.
2. Bermain huruf dan angka
Freepik/Wirestock
Saat bermain dengan huruf dan angka, si Kecil tak hanya belajar mengenal karakter-karakter tersebut, tetapi juga mengasah keterampilan motorik halusnya melalui manipulasi objek-objek tersebut.
Aktivitas ini memberikan pengalaman belajar yang memungkinkan balita untuk secara visual dan fisik terlibat dengan materi pelajaran.
Selain itu, bermain dengan huruf dan angka merangsang kreativitas anak, membangun dasar untuk pemahaman konsep abstrak seperti membaca dan menulis.
Editors' Pick
3. Menulis dengan jari
Freepik
Aktivitas menulis dengan jari menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan keterampilan membaca dan menulis balita karena melibatkan sensasi langsung dan pengalaman taktil yang memperkaya pemahaman mereka terhadap proses menulis.
Saat balita merasakan gerakan jari mereka di atas permukaan pasir, tepung, atau kertas, mereka tidak hanya mengasah keterampilan motorik halus, tetapi juga membangun hubungan yang erat antara bentuk huruf dan gerakan fisik.
Aktivitas ini memungkinkannya meresapi pengalaman menulis dengan cara yang menyenangkan dan tidak terbebani, menciptakan pengalaman positif terhadap waktu belajar.
Selain itu, aktivitas ini memfasilitasi koordinasi mata-tangan, membantunya mengembangkan kontrol motorik yang esensial untuk proses membaca dan menulis lebih lanjut.
4. Mewarnai karakter angka atau huruf
Freepik/Standret
Saat anak mewarnai, mereka terlibat dalam gerakan halus yang membantu memperkuat koordinasi mata dan tangan. Selain itu, kegiatan ini merangsang pemahaman visual dan pengenalan bentuk, dua aspek penting dalam pembelajaran membaca.
Melalui mewarnai, balita juga dapat meningkatkan daya kreativitas mereka, yang merupakan hal penting dalam pengembangan keterampilan menulis.
Selain itu, ketika anak memilih warna dan berbicara tentang gambar yang mereka warnai, ia secara alamiah terlibat dalam proses verbalisasi, memperkaya kosakatanya.
Dengan demikian, kegiatan mewarnai tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi langkah penting dalam membentuk dasar literasi pada tahap awal perkembangan anak.
5. Bermain papan magnet dan huruf/huruf kulkas
Freepik/fabrikasmf
Bermain papan magnet dan huruf/huruf kulkas menjadi salah satu aktivitas kreatif yang efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis balita. Dengan menggunakan huruf-huruf magnet, anak-anak dapat belajar mengenali dan menyusun kata-kata sederhana.
Interaksi langsung dengan huruf-huruf ini memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, membangun dasar pemahaman mereka terhadap hubungan antara bunyi dan bentuk tulisan.
Aktivitas ini juga melibatkan keterampilan motorik halus saat anak menyusun huruf, serta merangsang kreativitas mereka dalam merakit kata-kata atau bahkan kalimat.
Melalui kegiatan ini, balita tidak hanya mengasah keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara verbal.
6. Bermain meronce
Freepik
Bermain meronce menjadi aktivitas penting dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis balita karena melibatkan sejumlah aspek perkembangan kritis. Saat meronce, anak belajar mengamati pola dan urutan, memperkuat keterampilan pengamatan visual yang penting dalam membaca.
Proses meronce juga melibatkan gerakan tangan yang dapat meningkatkan koordinasi motorik halus, suatu keterampilan yang esensial dalam menulis seperti mengendalikan pensil atau alat tulis lainnya.
Aktivitas ini tak hanya menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif, tetapi juga membantu membangun kepercayaan diri anak terhadap kemampuan membaca dan menulisnya seiring waktu.
7. Bermain menuangkan air
kidactivitieswithalexa.com
Bermain menuangkan air melibatkan serangkaian gerakan tangan dan pergelangan yang dapat membantu meningkatkan koordinasi motorik halus dan koordinasi tangan-mata.
Ketika balita menuangkan air dari satu wadah ke wadah lain dengan batas ketinggian berbeda, mereka mengalami rangsangan sensorik yang dapat memperkaya pengalaman belajar.
Mama juga dapat mengajarkan anak menuangkan air dari gelas kiri ke kanan, yang nantinya mendukung kebiasaan anak saat membaca buku. Buatlah kegiatan ini lebih menarik dengan memberikan pewarna pada air menggunakan pewarna makanan.
Nah itulah 7 aktivitas yang merangsang keterampilan membaca dan menulis balita. Saat melakukan aktivitas di atas, pastikan Mama memberikan pengawasan penuh pada si Kecil agar tidak ada barang atau mainan yang tertelan.
Melalui pendekatan permainan yang sederhana, langkah-langkah ini dapat membuka pintu anak menuju dunia literasi, yang membantunya membangun dasar keterampilan penting seperti membaca dan menulis.