5 Cara Membicarakan Masalah yang Menyangkut Perasaan Anak
Saling bercerita satu sama lain agar anak lebih mudah terbuka
25 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Walaupun anak-anak masih tergolong kecil untuk memiliki dan mengetahui sebuah permasalahan, sehingga mungkin Mama merasa kesulitan untuk megetahui apa yang ia rasakan dan bagaimana cara mulai berbicara dengannya tentang masalah yang terjadi.
Ketika ada masalah di rumah seperti, pertengkaran orangtua, perceraian atau kematian dalam keluarga anak-anak dapat menjadi penyendiri dan kesal.
Jika Mama khawatir tentang perasaannya, dorong anak untuk berbicara dapat sangat membantu.
Mampu berbicara dengan orang lain selain orangtua terkadang sangat membantu anak-anak. Seperti berbicara dengan kakek-nenek, paman, bibi, guru, atau bahkan penasihat semuanya dapat menawarkan dukungan bagi anak.
Berikut Popmama.com akan berikan 5 cara membicarakan masalah yang menyangkut perasaan anak
1. Cari petunjuk dalam cara anak melakukan permainan akan mengetahui bagaimana perasaannya
Anak-anak mengekspresikan diri mereka melalui permainan serta kata-kata. Mama dapat belajar banyak tentang perasaan mereka hanya dengan menghabiskan waktu bersama mereka dan melihatnya bermain.Anak-anak yang stres dan kesal sering bermain permainan pertempuran dengan mainan mereka.
Ajak mereka berbicara yang diawali dengan mengatakan, "Ada banyak perkelahian yang terjadi ya?" atau "Tampaknya sangat menakutkan". Ini bisa membantu mereka berbicara tentang apa yang mengganggu mereka.
Bahkan jika tidak memulai percakapan, Mama akan membuat anak merasa lebih nyaman dengan membuka jalan bagi mereka untuk lebih terbuka tentang masalah yang mereka rasakan.Jika dapat membuat mereka berbicara, tanyakan dengan lembut apa yang salah.
Tetapi jika anak tidak mau membuka, beri anak waktu lalu ulangi prosesnya di lain waktu sampai mereka siap memberi tahu apa yang mengganggu mereka.
Editors' Pick
2. Jika anak terlalu takut untuk membicarakan perasaannya, Mama dapat bertanya pada anak terlebih dahulu
Jika Mama khawatir seorang anak mungkin merasa sakit hati di rumah, ada baiknya untuk bertanya, "Apakah Mama terlalu galak sama kamu? Kamu bisa kasih tahu Mama tentang hal itu jika kamu mau."
Seorang anak mungkin tidak mengerti kalau mereka sedang sakit hati. Mereka mungkin melihatnya sebagai orangtua yang marah atau jengkel terhadap mereka.
Sedangkan anak-anak yang mengalami pelecehan seksual seringkali tidak membicarakannya karena mereka pikir itu kesalahan mereka atau mereka telah diyakinkan oleh pelaku bahwa itu normal atau "rahasia khusus".
Anak-anak akan sering bertanya apakah Mama akan memberi tahu siapapun tentang apa yang mereka katakan kepada Mama. Alihkan pembicaraan dengan jangan pernah berjanji untuk tidak memberi tahu, tetapi jelaskan bahwa nanti hanya akan memberi tahu orang lain yang dapat membantu.