7 Cara Membuat Anak Mampu Mengatasi Takut akan Ruang Gelap
Rasa takut akan gelap ini seringkali muncul ketika imajinasi anak sedang berkembang
28 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Takut gelap adalah ketakutan yang umum dan khas bagi kebanyakan anak. Ketakutan akan kegelapan biasanya mulai muncul pada masa balita. Ketika kemampuan kognitif anak-anak berkembang, begitu juga imajinasinya.
Untuk beberapa anak, ketakutan ini tidak pernah hilang. Beberapa anak lebih terpengaruh secara serius oleh ketakutannya akan kegelapan, sehingga cenderung memiliki kepribadian cemas dapat lebih besar.
Waktu tidur malam hari bisa menjadi mimpi buruk. Si Kecil bahkan dapat membutuhkan waktu berjam-jam untuk tidur dan dapat terbangun sepanjang malam karena ketakutannya.
Untuk itu, penting bagi Mama untuk mulai memberdayakan balita untuk melawan ketakutannya. Berikut Popmama.com telah menyiapkan tujuh cara membuat anak mampu mengatasi takut akan ruang gelap, di bawah ini!
1. Akui ketakutan anak, jangan remehkan atau diabaikan
Salah satu cara terpenting untuk membantu balita yang takut dengan kegelapan adalah dengan memvalidasi ketakutannya terlebih dahulu. Ini mungkin terdengar seperti tidak masuk akal, tetapi sebenarnya memiliki beberapa kelebihan.
Terlalu sering orangtua memberi tahu anak bahwa mereka baik-baik saja, bahkan ketika mereka merasa tidak baik-baik saja. Sebaliknya, penting untuk membiarkan anak tahu bahwa Mama mengerti tentang ketakutannya akan kegelapan, dan ini adalah hal yang normal.
Jelaskan kepada balita bahwa kegelapan itu menakutkan hanya karena ia tidak bisa melihat apa yang ada di sekitarnya. Sehingga imajinasi dapat membuat anak khawatir tentang hal-hal yang tidak ada.
Mama dapat memberi tahu anak, "Ketika imajinasimu sedang bermain, nyalakan lampu dan lihatlah bahwa kamu baik-baik saja."
2. Sediakan lampu tidur yang mudah diakses oleh balita
Ketika si Kecil memiliki ketakutan akan ruang gelap, pindah ke kamar sendiri bisa menjadi tantangan besar untuk beberapa tahun pertama!
Untuk membantu balita merasa lebih aman di malam hari, Mama dapat memberikannya lampu tidur dengan bentuk atau tokoh favorit anak yang lebih mudah diakses, misalnya diletakkan di meja samping tempat tidur.
Beberapa balita yang tidak mengembangkan rasa takut akan kegelapan mungkin tidak menjadi masalah. Tetapi bagi mereka yang memiliki kecemasan saat berada di ruang gelap, lampu tidur sederhana mungkin akan memberikan banyak bantuan.
Editors' Pick
3. Letakkan lampu tempel di tempat yang cenderung menakuti anak
Dengan mengandalkan sumber cahaya yang mudah diakses, Mama belilah beberapa lampu tekan tempel yang dioperasikan dengan baterai. Tempatkan lampu kecil di tempat-tempat strategis yang cenderung menakuti si Kecil.
Mama mungkin ingin menempatkannya di lorong tangga, atau dekat kamar mandi. Jika khawatir akan merusak dinding, Mama dapat membeli strip pemasangan Velcro sehingga lebih mudah dilepas pasang.
Salah satu mekanisme koping terbaik adalah ketika anak merasa takut, ia mampu secara mandiri untuk menyalakan lampu dan memeriksa lingkungannya sendiri.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, saat Mama mengajari balita untuk melawan ketakutannya akan kegelapan, langkah pertama adalah pemberdayaan. Jadi jika anak dapat merasa seperti mengendalikan kegelapan, ia akan mengurangi rasa takutnya.
4. Hindari berasumsi apa yang menyebabkan anak takut gelap
Imajinasi anak mungkin membuat ketakutannya seperti konyol bagi orang dewasa, namun faktanya setiap anak memiliki ketakutannya sendiri yang unik dan tak terduga.
Jadi, meskipun Mama mungkin merasa tahu apa yang anak takuti, jangan lupa untuk tetap menanyakan anak "Menurutmu apa yang ada dalam kegelapan?". Karena mungkin saja anak takut gelap karena serangga, bukan karena monster atau hantu.
Mengatasi kegelapan yang terkait dengan ketakutannya, dapat membantu mengurangi rasa takut anak.
Tak dapat dipungkiri bahwa orangtua mungkin tidak dapat melindungi anak dari semua yang akan ia rasakan dan amati, tetapi Mama dapat berdiskusi tentang apa yang anak takuti, dan membuat beberapa gambar dan cerita itu tidak terlalu menakutkan bagi mereka.
5. Hilangkan barang-barang yang menyebabkan bayangan di kamar anak
Bukan rahasia umum lagi jika kegelapan dan bayangan adalah hal-hal yang dapat membuat anak dan orang dewasa takut.
Biasanya benda yang dapat dikenali anak-anak di kamar mereka yang menyebabkan bayangan. Untuk itu cobalah untuk memindahkan boneka, rak topi, dan mantel atau jaket dari kamar anak. Kemudian duduklah bersama balita di tempat tidur saat lampu malam menyala.
Lalu minta anak untuk menunjukkan area ruangan yang membuatnya takut di malam hari. Jika ada bayangan yang jelas, temukan sumber bayangan itu dan tunjukkan kepada anak.
Mama dapat mengatakan sesuatu seperti, “Lihat, bonekamu yang membuat bayangan di dinding. Kita bisa memindahkan bonekamu ke dalam lemari dan bayangannya akan hilang.”
6. Ajari anak cara bersenang-senang dengan bayangan
Salah satu cara untuk membuat anak tidak takut terhadap bayangan adalah dengan membuat pertunjukkan bayangan yang menyenangkan. Mama dapat memiliki pertunjukan bayangan dengan tangan.
Lalu ajari balita cara membentuk tangannya agar terlihat seperti bentuk-bentuk hewan yang berbeda di dinding kamarnya.
Selain dengan tangan, Mama juga bisa menggunakan senter dan menyinari potongan gambar yang digunting dan ditempelkan di tongkat seperti 'wayang', dan diproyeksikan di dinding.
Mengajari si Kecil cara bermain dengan bayangan akan menghilangkan misteri konsep bayangan dan akan membuatnya tidak terlalu menakutkan di masa depan.
7. Rayakan kegelapan dengan mengadakan pesta bercahaya
Terakhir dan tak kalah penting untuk membantu balita menyesuaikan diri dengan kegelapan adalah dengan mengadakan pesta bercahaya. Ini bisa menjadi aktivitas yang disukai anak sebelum waktu tidurnya selain mendongeng lho!
Temukan ruangan yang tidak memiliki jendela, seperti kamar, ruang cuci, atau kamar mandi. Kemudian belilah tongkat glow in the dark. Mama dapat mengajak anak untuk 'mematahkan' tongkat tersebut untuk membuatnya bersinar.
Kemudian, dengan pengait yang terdapat di dalamnya, Mama juga bisa membuat gelang, kalung, atau hula hoop besar. Seluruh tujuan dari pesta cahaya adalah untuk membantu balita membuat hubungan antara kegelapan dan kesenangan.
Nah itulah beberapa cara membuat anak mampu mengatasi takut akan ruang gelap. Membantu anak mengatasi ketakutan akan kegelapan akan membutuhkan waktu dan kesabaran.
Anak belajar melalui pengulangan dan Mama perlu banyak pendekatan dan percobaan sebelum melihat kemajuan. Kuncinya adalah konsisten dan tidak menyerah. Selamat mencoba dan semoga berhasil Ma!