7 Cara Mengasah Imajinasi Anak dengan Mudah dan Efektif
Mengasah imajinasi anak bisa dilakukan dengan cara yang murah dan sederhana lho!
21 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin telah memerhatikan ada banyak mainan dan aplikasi untuk si Kecil yang meningkatkan perkembangan otak anak. Yup, semua ini bisa sangat efektif, namun tentu saja ada beberapa cara lainnya yang bisa orangtua lakukan selain dengan bantuan ponsel atau mainan baru.
Ada beberapa metode termudah dan tidak terlalu mahal untuk meningkatkan atau mengasah imajinasi anak. Seperti yang Mama ketahui, mempertajam imajinasi anak dapat memiliki beragam manfaat, mulai dari meningkatkan kreativitas hingga peluang untuk berinovasi di masa depan
Dan berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa cara untuk mengasah imajinasi anak dengan mudah dan efektif yang bisa Mama lakukan dengan mudah dan efektif. Menariknya, ini hanya dengan sedikit persiapan dan menawarkan sejuta manfaat dan hasil positif.
Yuk simak caranya!
1. Dorong anak untuk membaca
Seperti yang Mama ketahui, membaca memiliki banyak manfaat untuk anak seperti merangsang otak, dan itu selalu yang terbaik untuk melakukan kegiatan ini bersama-sama.
Buku cerita yang berwarna-warni dapat membantu mengembangkan imajinasi anak. Untuk anak yang lebih besar, Mama bisa memintanya untuk membacakan cerita pendek, lalu tanyakan apa yang ia pikirkan tentang cerita tersebut.
Sedangkan untuk anak-anak yang lebih kecil, membaca buku adalah cara yang tepat untuk meningkatkan keterampilannya dalam membaca. Adalah tugas orangtua untuk membimbing, memotivasi, dan menginspirasinya.
Baik untuk balita atau anak yang lebih besar, penting untuk mengapresiasikan usahanya dengan memberikan tepuk tangan saat anak selesai membaca
2. Membuat dongeng kolaborasi
Buku cerita menjelang tidur bisa lebih kreatif dan menarik bagi si Kecil. Tetapi kegiatan ini tidak hanya harus menjadi cerita pengantar tidur. Mama bisa membuat mendongeng biasa menjadi lebih meningkatkan daya imajinatif mereka hingga 100 persen.
Yaitu dengan meminta anak membuat versi ceritanya sendiri. Mulailah membuat sebuah cerita "Dahulu kala, hiduplah..." lalu biarkan anak memutuskan siapa tokoh utamanya.
Misalnya anak menjawab "seorang gadis dengan rambut pirang panjang dan mata hijau besar yang indah", Mama bisa melanjutkan dengan "Matanya sangat hijau, seperti sang Mamanya....."
Lalu biarkan anak berpikir lagi. Pertahankan ini dan anak mungkin akan menciptakan dunia yang semenarik cerita-cerita di film favoritnya.
Editors' Pick
3. Buatlah rekap harian
Jika memungkinkan, pada malam hari tanyakan kepada anak tentang harinya. Lalu dengarkan jawaban anak dengan seksama. Mama juga bisa mengajukan pertanyaan lanjutan, yang juga membuat anak tahu bahwa Mama sedang memperhatikannya dan akan membuat anak ingin berbagi lebih banyak lagi.
Tanyakan kepada anak apa perasaannya selama situasi yang ia ceritakan kepada Mama, tanyakan apa yang ia lakukan dan apa yang mungkin bisa ia lakukan. Tawarkan saran, tapi jangan dipaksakan.
Tujuan kegiatan ini adalah membuat anak berbagi dan meningkatkan kosa katanya dalam bercerita, dan sebagai orang dewasa, Mama dapat mendengarkannya.
4. Melakukan permainan yang menyenangkan
Permainan selalu menjadi aktivitas yang menarik perhatian anak, berapa pun usianya. Mainkan beberapa permainan dengan anak secara teratur, dan begitu anak mengetahui aturan dan cara memainkannya, tambahkan beberapa aturan baru.
Permainan seperti 'Play The Floor is Lava' (untuk anak kecil) adalah permainan yang dapat dengan mudah melibatkan anak dan mengaktifkan imajinasi mereka. Permainan ini membuat anak perlu menghindari sesuatu yang Mama ucapkan sebagai petunjuk.
Misalnya, "apa pun yang bewarna putih adalah lava!" lalu "apa pun yang berbentuk lingkaran adalah lava!". Selain meningkatkan imajinasi anak, permainan ini dapat mengajarkan anak tentang berbagai bentuk-bentuk, warna, benda, di sekitarnya.
5. Mengenalkan anak pada dunia seni
Ketika ada yang menganggap bahwa menjadi artistik seringkali dikaitkan dengan genetik, ada juga yang menganggap bahwa seni adalah 'sakelar' yang perlu dinyalakan sejak awal kehidupan seseorang.
Seni tidak ada batasannya, sehingga begitu anak-anak semuda usia tiga tahun diberikan krayon dan selembar kertas, ia dapat menunjukkan seni yang baik. Selanjutnya, berikan anak beberapa alat yang mudah, misalnya seperti pewarna berbasis air.
Biarkan balita melakukannya, jangan pernah menginstruksikan anak harus melakukan atau menggambar apa, karena ini menunda proses artistik. Jika anak menunjukkan bakatnya, buatlah anak berlatih dan berinvestasi dalam bahan baru untuk pembuatan seninya.
6. Bepergian ke tempat-tempat baru
Tahukah Mama bahwa dengan bepergian rutin, sangat sehat untuk perkembangan otak anak? Si Kecil mungkin tidak banyak meminta untuk bepergian, tetapi anak-anak membutuhkan alam bebas karena alasan yang cukup sederhana, ini adalah dunia yang sama sekali baru untuknya.
Perjalanan singkat ke wisata taman bermain akan membuat anak melihat hal hal-hal baru. Ini akan memunculkan banyak pertanyaan dan rasa ingin tahu di puncaknya.
Mama mungkin perlu bersiap-siap, karena anak mungkin akan mengeluarkan pertanyaan demi pertanyaan yang tak ada habisnya, tentang sesuatu yang baru mereka lihat.
7. Tetap sabar dan jangan menyerah untuk mengasah imajinasi anak
Setiap orangtua tentu melakukan apa pun yang mereka bisa untuk anak-anaknya, sepanjang hari dan sepanjang malam. Hanya saja terkadang orangtua mengalami hari-hari yang terlalu sibuk dan terlalu menegangkan, sehingga kesabaran kita menipis.
Tak apa-apa, karena orangtua juga manusia. Ketika Mama merasa anak tidak mengalami perkembangan dalam hal kreativitasnya, atau Mama merasa bahwa cara di atas adalah usaha yang sia-sia, yang hanya perlu Mama lakukan adalah memfokuskan kembali diri sendiri, mengambil napas dalam-dalam.
Ingatlah bahwa Mama sekarang sedang berjuang bersama dengan si Kecil yang berharga.
Setiap anak memiliki caranya masing-masing untuk berkembang, dan jangan takut gagal karena ini semua membutuhkan proses yang tidak instan.
Itulah beberapa cara yang untuk mengasah imajinasi anak dengan mudah dan efektif.
Seperti yang dikatakan di atas, semua membutuhkan proses yang tidak instan. Pilihlah mana solusi yang paling cocok dengan anak, dan kembangkan solusi tersebut untuk memperkaya imajinasi anak.
Baca juga:
- 8 Cara Membuat Anak Jadi Lebih Berani Melakukan Hal-Hal Baru
- 5 Cara Membuat Anak Balita Patuh pada Nasihat Orangtua
- Cara Membuat Teks Prosedur