5 Cara Mencegah Anak Memiliki Sikap Materialistis Sejak Dini
Hati-hati ketika ingin memberikan imbalan pada anak ya, Ma!
3 Oktober 2022

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin sudah tak asing lagi dengan sebutan matre. Matre merupakan sebutan dari kata 'materialistis', yang merupakan sikap yang berfokus penuh pada harta atau uang semata.
Biasanya sikap seperti ini akan membuat seseorang hanya mementingkan urusan harta semata, sehingga berisiko egosi terhadap orang lain. Tak banyak orangtua yang menyadari bahwa sikap materialistis ini banyak dan rentan terjadi pada anak-anak, bukan hanya orang dewasa saja.
Anak-anak yang materialistis, cenderung terfokus pada urusan harta dan uang semata, sehingga mengesampingkan hal-hal di luar itu. Penting bagi orangtua untuk dapat mencegah anak agar tidak mengembangkan sikap yang satu ini sejak usia dini.
Kali ini Popmama.com telah merangkum lima cara mencegah anak memiliki sikap materialistis sejak dini. Yuk simak!
1. Mengajarkan anak pentingnya berusaha dan menolong tanpa pamrih
Salah satu penyebab umum yang dapat membuat anak mudah mengembangkan sikap materialistis adalah seringnya diberikan upah atas perilaku negatif apa yang dapat ia ubah atau sesuatu yang dikerjakan.
Memang penting untuk memberikan apresiasi atau hadiah dari setiap keberhasilan anak, namun jika terlalu sering diberikan, bahkan pada keberhasilan-keberhasilan kecil, ini cenderung membuat anak lebih mementingkan upah tersebut daripada keikhlasan yang semestinya diberikan.
Dalam hal ini, orangtua dapat mengajarkan anak mengenai nilai dari berusaha dan menolong tanpa mengharap pamrih. Secara perlahan nantinya anak justru akan lebih menghargai proses tersebut dibandingkan upah atau hadiah yang diperolehnya.
Editors' Pick
2. Membiasakan anak untuk bersyukur
Kunci utama untuk membuat anak terhindar dari sikap materialistis adalah kebiasaan untuk senantiasa selalu bersyukur. Kebiasaan ini dapat Mama tanamkan pada anak bahkan dari rutinitas sehari-hari lho!
Mama dapat memberikan anak buku catatan dengan pulpen, lalu minta ia menuliskan 5 atau lebih hal-hal yang ia syukuri dalam hidupnya di hari itu. Hal ini dapat membuat anak mengerti bahwa hidupnya telah berkecukupan.
Jangan sampai ia selalu merasa kekurangan, sehingga cenderung bersikap materialistis.