5 Cara Mendidik Anak agar Berani Berpendapat dan Berkreasi
Melatihnya dengan diskusi hal sederhana sejak anak masih kecil
19 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berani menyampaikan pendapat atau berkreasi merupakan contoh soft skills yang berguna bagi masa depan anak, mulai dari bersekolah hingga dewasa.
Setiap orangtua tentunya memiliki harapan besar pada sang anak agar pintar dan sukses, hal ini tentu bisa diraih dari didikannya sejak kecil.
Memberikan kebebasan dalam berkreasi dan berpikir positif dapat memudahkan anak untuk mengembangkan soft skills yang satu ini.
Jika anak selalu dibatasi dan dibuat tertekan untuk berpikir, ia pun menjadi sulit untuk berkembang yang berdampak pada takut untuk beropini dan melakukan sesuatu.
Agar itu tidak terjadi, berikut ini Popmama.com akan memberikan 5 tips di bawah ini untuk mendidik anak agar berani bebas beropini dan berkreasi dalam hal positif.
1. Berikan kebebasan pada anak untuk beropini dan berkreasi dalam melakukan sesuatu
Pertama, jika Mama ingin memiliki anak yang berani beropini dan bebas berkreasi adalah dengan membebaskannya berkreasi sejak kecil. Mama dapat bertanya pada anak, hal apa yang ia sukai terlebih dahulu, atau hal apa yang ingin ia pelajari.
Jangan batasi dengan memarahi atau melarang anak saat ingin membuat kreativitas, walaupun hal ini mungkin membuat Mama mengeluarkan biaya untuk membeli peralatan dan perlengkapannya, namun percayalah bahwa ini merupakan proses pembelajaran bagi anak yang mungkin akan jadi passion nya saat dewasa.
Editors' Pick
2. Tidak membatasi anak namun cukup arahkan agar tetap pada jalur yang benar
Kemudian, berikan masukan dan cukup arahkan imajinasinya agar tetap positif dan pada jalur yang benar. Di sini Mama juga bisa mengajarkan pada anak, agar pendapat bisa diterima oleh orang lain, maka ia pun juga harus menerima pendapat orang lain.
Setelah itu anak yang sudah terbiasa berpikir bebas sejak kecil biasanya imajinatif dan mudah untuk menciptakan ide-ide baru.
Bukankah hal ini sangat dibutuhkan untuk kesuksesannya di masa depan?