5 Cara Mengatasi Anak yang Suka Berulah untuk Dapat Perhatian
Jangan lupa untuk bersikap tenang agar Mama tidak terpancing emosinya
5 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak balita memiliki sifat yang terkadang tidak dapat ditebak, sebab mereka masih dalam proses pembentukan karakternya. Hal ini terkadang membuat mereka melakukan perilaku buruk sebab sebagai respon dari ketidaktahuannya.
Tak mengherankan lagi ketika si Kecil melakukan perilaku buruk, ini adalah sebagai caranya untuk mencari perhatian dari orang-orang di sekitarnya, khususnya orangtua mereka.
Namun jika tidak segera diatasi, balita bisa belajar bahwa perilaku buruknya ini bisa diterima, sehingga ia akan terus melakukannya sampai usianya bertambah. Namun tak perlu khawatir, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Kali ini Popmama.com telah merangkum lima cara mengatasi anak yang suka berulah untuk dapat perhatian. Yuk simak caranya di bawah ini!
1. Penting untuk bersikap tenang dan sabar saat menghadapi anak yang berulah
Hal pertama yang perlu Mama lakukan adalah dengan tetap bersikap tenang saat menghadapi si Kecil yang sedang berulah untuk mendapatkan perhatian. Bersikap tenang dan coba untuk tetap bersabar, dapat membantu Mama agar tidak mudah terbawa emosi.
Memarahi anak saat mencoba mencari perhatian, hanya akan membuat suasana hatinya menjadi buruk. Bahkan tak jarang membuatnya semakin sulit untuk diatur dan dinasehati.
Ketika anak melihat Mama tenang, ia akan ikut tenang. Dan inilah waktu yang tepat bagi Mama untuk memberi tahu secara lembut bahwa ada banyak cara yang bisa ia lakukan untuk mendapatkan perhatian dari Mama.
Editors' Pick
2. Menyalurkan perasaan dan keinginannya dengan bercerita atau menggambar
Terkadang anak-anak balita belum memahami bagaimana caranya menyampaikan perasaan dan keinginannya dengan baik. Pada akhirnya, mereka menunjukan hal tersebut dengan bersikap berlebihan dalam mencari perhatian.
Untuk menghindari hal yang demikian, Mama dapat mengajak anak untuk bercerita tentang dirinya sendiri. Melalui sikap yang terbuka, maka anak akan senantiasa menyampaikan perasaannya sehingga tidak perlu bersikap layaknya mencari perhatian.
Bagi anak-anak yang usianya lebih kecil, ia mungkin kesulitan untuk mengenali perasaannya. Sebagai gantinya, Mama dapat memberikan anak buku gambar dan seperangkat alat mewarnai. Minta anak untuk menggambarkan apa yang ada di pikiran dan hatinya dalam sebuah gambar.
Menggambar juga menjadi cara untuk membuat si Kecil lebih tenang.