7 Cara Mengatasi Anak yang Suka Tidak Sabaran saat Menunggu
Buatlah menunggu menjadi waktu yang menyenangkan untuk si Kecil
9 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah anak mama suka menyela ketika Mama berbicara? Ingin buru-buru cepat pulang saat sedang di rumah nenek? Atau membutuhkan perhatian terus-menerus? Ketahuilah bahwa Mama tidak sendiri, karena wajar bagi anak-anak untuk tidak sabar.
Namun ketahuilah bahwa hidup dipenuhi dengan hal-hal yang harus ditunggu, dan ketika anak adalah seseorang yang tidak sabar, itu bisa menjadi masalah baginya dan bagi Mama.
Sehingga penting bagi Mama untuk mengatasi ketidaksabaran pada balita, yang pada akhirnya dapat membesarkan anak yang penyabar dan mampu menyesuaikan diri dengan baik. Lantas bagaimana cara mengatasi anak yang suka tidak sabar?
Simak tujuh tipsnya yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Ambil beberapa napas dalam-dalam
Ini adalah cara yang efektif untuk menenangkan diri sendiri serta mengajak balita untuk lebih sabar. Bernapas dapat membantu mengurangi ketegangan dan stres yang anak rasakan saat menunggu.
Caranya pun mudah, cukup tarik napas perlahan melalui hidung, tahan napas selama beberapa detik, lalu lepaskan perlahan melalui mulut. Ulangi ini beberapa kali sampai anak lebih tenang.
Minta anak untuk mengikuti cara ini dengan berkata, “Sekarang kamu coba tarik napas melalui hidung. Coba tahan sebentar… dan sekarang, keluarkan perlahan dari mulut.”
Mama juga dapat mencoba melakukan pemindaian tubuh untuk melihat di mana anak menahan ketegangan di tubuhnya, seperti bahu dan lengan, lalu pijat sejenak. Ini dapat membantu anak untuk mengendurkan otot-otot yang tegang.
2. Cari tahu apa pemicu ketidaksabarannya
Ketidaksabaran sering terjadi ketika anak memiliki tujuan dan harapan tentang berapa banyak usaha atau waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Daripada memulai percakapan ini dengan memberi tahu anak kenapa ia perlu bersabar, tanyakan apakah ia mengenali pemicu ketidaksabarannya sendiri.
Apakah anak menjadi tidak sabar saat berada di toko dan mengetahui bahwa ia tidak bisa mendapatkan mainan baru sampai minggu depan? Atau ketika menunggu saudaranya menyelesaikan giliran dengan permainan baru?
Mengetahui apa yang menjadi memicu ketidaksabaran si Kecil akan membantunya dan juga membantu Mama dalam mengambil kendali lebih besar atas situasi yang memengaruhi kesabaran anak.
Editors' Pick
3. Berkomunikasi, jangan berteriak
Meneriaki anak adalah contoh tindakan ketidaksabaran. Ini mengomunikasikan ketidaknyamanan dan frustrasi. Alih-alih berteriak, komunikasikan kebutuhan Mama dengan lembut tapi tegas.
Alih-alih mengatakan, "Tidak bisakah kamu melihat Mama sedang bekerja?", Mama dapat mengatakan, "Mama sedang bekerja sekarang, tetapi akan selesai dalam 20 menit. Mama akan berbicara denganmu saat itu, oke?”
Seperti yang dijelaskan dia cara pertama, anak meniru orangtuanya seperti spons, jadi pendekatan yang masuk akal juga mengajarkannya untuk bersikap masuk akal suatu saat nanti.
4. Alihkan perhatiannya
Salah satu cara terbaik untuk membantu anak menunggu adalah dengan mengalihkan perhatiannya. Ketika anak tidak berpikir untuk menunggu, akan jauh lebih mudah baginya untuk melewatkan waktu dengan damai.
Lakukan sesuatu atau beberapa hal berbeda untuk memenuhi pikiran anak, sehingga penantian tidak terasa terlalu lama. Misalnya seperti keluarkan mainan, camilan, atau aktivitas yang Mama bawa untuk mengalihkan perhatian anak.
5. Jaga pikiran tetap positif
Jika Mama menghadapi balita yang tidak sabar, kemungkinan Mama akan mengalami kesulitan. Alih-alih memikirkan hal negatif, cobalah untuk menemukan hikmahnya.
Menjaga sikap positif dapat membantu Mama tetap tenang dan sabar, serta membuat anak cenderung menirunya, yang pada akhirnya dapat membantu balita tetap sibuk dan kembali tenang.
Ingatlah bahwa perhatian anak mudah terganggu, ia akan melupakan apa yang sangat diinginkan dan mengalihkan perhatiannya ke hal lain.
6. Buat anak tertawa
Menggunakan humor dapat membantu menenangkan balita saat harus menunggu. Ini juga dapat digunakan untuk mengalihkan perhatian anak secara singkat. Saat Mama membuat anak tertawa, Mama juga dapat meningkatkan suasana hati dan sikap diri sendiri.
Buat wajah konyol atau lakukan sesuatu yang konyol, seperti bertarung siapa yang bisa menyentuh hidungnya dengan lidahnya. Kemudian juga bisa menirukan karakter film atau kartun favorit anak untuk membuatnya terkikik.
7. Berikan pujian
Terakhir, untuk mengembangkan perilaku sabar pada anak adalah dengan memberikan pujian atau dan menghadiahinya saat berhasil menunggu. Dengan melakukan ini, Mama memperkuat perilaku baik anak sehingga ia terus menunggu dengan sabar.
Ini juga membuat menunggu menjadi pengalaman yang menyenangkan atau setidaknya tidak terlalu buruk bagi si Kecil. Beri tahu anak setelah menunggu dengan baik, seperti “Kamu harus tahu kalau Mama bangga denganmu karena kamu sangat sabar saat menunggu antrian dokter tadi."
Mungkin Mama juga bisa memberikan anak hadiah kecil setelah ia menunggu. Misalnya, membiarkan balita mendapatkan sedikit makanan favoritnya atau membiarkan ia bermain dengan mainan khusus.
Nah itulah beberapa cara untuk mengatasi balita yang tidak sabar.
Hampir setiap orangtua pernah meminta balita untuk menunggu, dan tahu betapa sulitnya situasi itu, sehingga penting untuk tetap sabar dan positif agar anak dapat meniru perilaku Mama saat harus menunggu.
Semoga beberapa tips di atas dapat membantu Mama dalam mengatasi si Kecil yang suka tidak sabar ya!
Baca juga:
- Tak Sulit, Ini 7 Cara Efektif Mengajarkan Anak untuk Sabar
- Perlu Bersabar Mengasuhnya, Ini 9 Ciri Karakter Anak Keras Kepala
- Sabar Dulu Ya Ma, Berikan 5 Kebebasan Ini saat Anak Sedang Makan